Baca tanpa iklan
POS-KUPANG.COM - Simak beberapa fakta dan mitos tentang Tahun Baru Imlek 2020. Dari tradisi warna merah hingga sejarah awal mula perayaan.
Orang-orang keturunan Tionghoa percaya bahwa Tahun Baru Imlek 2020 ada kisah di baliknya.
Tentu mitos-mitos sendiri juga banyak dipercayai oleh warga Tionghoa di Indonesia, seperti hujan yang membawa rezeki.
Karena, apa yang Anda lakukan akan mempengaruhi keberuntungan di tahun yang akan datang.
Pada tahun 2020 sendiri, perayaan Tahun Baru Imlek 2020 akan jatuh pada tanggal 25 Februari 2019.
Secara tradisional banyak hal tabu dikaitkan dengan Festival Tahun Baru Tionghoa ini.
• Dapat Kado Istimewa di Perayaan Imlek 2020 dari Ruben Onsu dan Sarwendah, Reaksi Betrand Peto?
• Betrand Peto Diberi Nama Mandarin oleh Ruben Onsu Jelang Imlek, Ini Nama yang Pas untuk Kakak Thalia
• Saat Perayaan Imlek 2020, Sering Dipasang Lampion, Yuk Makna dan Asal Usulnya
• Ramalan Shio Babi Jelang Imlek 2020, Asmara Terlibat Cinta Pandangan Pertama, Kesehatan, Jaga Ginjal
• Kumpulan Ucapan Imlek 2020 dalam Bahasa Mandarin dan Indonesia, Cocok Update Status di Sosial Media
• Imlek 2020, Intip Peruntungan dan Hoki 12 Shio di Tahun Tikus Logam, Tahun Baru Cina 2571
Tetapi dalam beberapa tahun terakhir beberapa dari hal tabu tersebut telah jarang dilakukan.
Simak kisah sejarah dan mitos tentang perayaan Tahun Baru Imlek 2020 berikut:
Sejarah perayaan Imlek
Dilansir dari berbagai sumber, awal mula perayaan Imlek berasal dari sebelum Dinasti Qin.
Mitos dan legenda yang beredar juga menagatakan bahwa Tahun Baru Imlek 2020 dirayakan ketika mereka berhasil melawan seekor hewan mitos yang bernama Nian atau yang artinya tahun.
Dalam bahasa Tiongkok, hewan bernama Nian ini selalu muncul di awal tahun baru dan memangsa hewan-hewan ternak milik penduduk bahkan anak-anak para penduduk.
Akhirnya masyarakat memiliki ide untuk menaruh sejumlah makanan dan sajian di depan pintu rumah mereka setiap tanggal 1 di awal tahun.
Menurut mitos itu, hal tersebut disebut mampu menyelamatkan mereka dari mangsa hewan Nian.
Warna merah
Perayaan Imlek banyak dihiasi warna-warna merah.
Entah dari sisi lampion, baju, angpao dan perlengkapan lain untuk hiasan-hiasan Imlek, pasti kebanyakan akan dihiasi warna yang terang itu.
Legenda mengatakan semuanya dimulai dari Nian, seekor binatang buas banteng berkepala singa yang meneror warga desa di Tiongkok saat tahun baru, dilansir dari Reader's Digest.
Nian sering merusak tanaman, memakan ternak dan bahkan menculik anak-anak.
Semakin lama, para warga tahu jika Nian ini takut dengan tiga hal, yaitu api, kebisingan, dan warna merah.
Akhirnya Nian dikalahkan oleh warga desa yang memasang semua barang-barang yang berwarna merah.
Sejak saat itulah warna merah dianggap dapat menuai keberuntungan dan dapat membawa nasib baik bagi semuanya.
• Dapat Kado Istimewa di Perayaan Imlek 2020 dari Ruben Onsu dan Sarwendah, Reaksi Betrand Peto?
• Betrand Peto Diberi Nama Mandarin oleh Ruben Onsu Jelang Imlek, Ini Nama yang Pas untuk Kakak Thalia
• Saat Perayaan Imlek 2020, Sering Dipasang Lampion, Yuk Makna dan Asal Usulnya
• Ramalan Shio Babi Jelang Imlek 2020, Asmara Terlibat Cinta Pandangan Pertama, Kesehatan, Jaga Ginjal
• Kumpulan Ucapan Imlek 2020 dalam Bahasa Mandarin dan Indonesia, Cocok Update Status di Sosial Media
• Imlek 2020, Intip Peruntungan dan Hoki 12 Shio di Tahun Tikus Logam, Tahun Baru Cina 2571
Mitos di hari Tahun Baru Imlek 2020
Berikut beberapa hal tabu yang dilakukan pada saat perayaan tahun baru Imlek, sebagaimana dilansir dari www.chinahighlights.com:
- Mengindari konsumsi obat-obatan
Adalah tabu bagi seseorang untuk menyeduh obat herbal atau minum obat pada hari pertama tahun lunar, jika tidak, diyakini ia akan sakit selama setahun penuh.
Di beberapa tempat, setelah lonceng diumumkannya Tahun Baru di tengah malam, orang sakit akan memecah gallipots mereka (pot obat) dengan keyakinan bahwa kebiasaan ini akan mengusir penyakit di tahun mendatang.
- Tidak Diperbolehkan Menyapu Lantai atau Membuang Sampah
Apabila seseorang menyapu rumah mereka pada hari tahun baru Cina maka akan dikaitkan dengan membuang kekayaan.
Maka dari itu, hal tersebut masih dianggap tabu untuk tidak dilakukan dalam budaya Cina.
Membuang sampah juga melambangkan membuang keberuntungan dari rumah.
- Tidak Dianjurkan Untuk Mengkonsumsi Bubur dan Daging untuk Sarapan
Bubur tidak dianjurkan untuk dimakan sebagai makanan sarapan di pagi hari Tahun Baru Imlek 2020.
Hal tersebut dianggap hanya orang miskin yang memakan bubur untuk sarapan, dan orang tidak ingin memulai tahun yang "miskin" karena ini adalah pertanda buruk.
Selain itu, daging tidak boleh dimakan saat sarapan juga untuk menghormati para dewa.
Karena semua dewa dipercayai akan keluar di hari Tahun Baru Imlek 2020 dan berharap Tahun Baru yang bahagia satu sama lain.
• Dapat Kado Istimewa di Perayaan Imlek 2020 dari Ruben Onsu dan Sarwendah, Reaksi Betrand Peto?
• Betrand Peto Diberi Nama Mandarin oleh Ruben Onsu Jelang Imlek, Ini Nama yang Pas untuk Kakak Thalia
• Saat Perayaan Imlek 2020, Sering Dipasang Lampion, Yuk Makna dan Asal Usulnya
• Ramalan Shio Babi Jelang Imlek 2020, Asmara Terlibat Cinta Pandangan Pertama, Kesehatan, Jaga Ginjal
• Kumpulan Ucapan Imlek 2020 dalam Bahasa Mandarin dan Indonesia, Cocok Update Status di Sosial Media
• Imlek 2020, Intip Peruntungan dan Hoki 12 Shio di Tahun Tikus Logam, Tahun Baru Cina 2571
- Tidak diperbolehkan mencuci pakaian dan rambut
Menurut kebudayaan Tiongkok mencuci pakaian pada hari pertama dan kedua tahun baru Imlek merupakan hal tabu.
Hal ini disebabkan karena dua hari tersebut adalah perayaan hari ulang tahun Shuishen (水 神, Dewa Air).
Rambut juga tidak boleh dicuci pada hari pertama tahun lunar.
Dalam bahasa Tiongkok, rambut (发) memiliki pengucapan yang sama dengan fa in facai (发财), yang berarti 'menjadi kaya'.
Oleh karena itu, dipandang bukan hal yang baik untuk "membasuh kekayaan" di awal Tahun Baru.
- Anak perempuan yang sudah menikah tidak diperkenankan untuk datang ke rumah orangtuanya
Anak perempuan yang sudah menikah tidak diperbolehkan mengunjungi rumah orang tuanya pada hari pertama Tahun Baru Imlek 2020.
Hal ini diyakini membawa sial bagi orang tuanya.
Hal tersebut disebut bisa menyebabkan kesulitan ekonomi bagi keluarga.
Secara tradisional seorang anak perempuan yang sudah menikah mengunjungi rumah orang tuanya pada hari kedua Tahun Baru Imlek 2020.
(Tribunstyle/Dhimas Yanuar)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Fakta & Mitos Tentang Tahun Baru Imlek, dari Tradisi Warna Merah hingga Sejarah Awal Mula Perayaan