Liga 1 2020

Penyabab Stadion GBLA Tak Bisa Dipakai Persib Bandung, DPRD Kota Bandung Minta Bantuan Iwan

Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Link Live Streaming Indosiar Borneo FC Vs Persib Bandung di Liga 1 2019, Rabu 11/12 Jam 17.45 WIB

 

 
Tribun Jabar/Syarif Pulloh Anwari
Penampakan Stadion GBLA dari atas saat bebersih Stadion GBLA, Sabtu (20/7/2019). 
POS KUPANG.COM--- Penyelesaian sengketa kepemilikan Stadion GBLA memang belum menemui titik terang.

Akibatnya, selama dua tahun ini, Stadion GBLA yang menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat vakum dari beragam kegiatan olahraga, termasuk pertandingan Persib Bandung.

Diketahui, menyambut Liga 1 2020, Persib Bandung ingin menggunakan Stadion GBLA sebagai home base.

Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan, mengatakan, selama ini Dewan selalu mendorong agar Pemerintah Kota Bandung segera menyelesaikan masalah yang masih menjadi misteri itu.

Terlebih, Persib Bandung terancam tak bisa menggunakan Stadion Si Jalak Harupat sebagai venue laga kandang.

PEMANASAN : Pemain Persib Bandung berlari mengelilingi lapangan dipimpin Pelatih Fisik Yaya Sunarya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (8/3). (TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA)

"Persoalan yang kami pahami terkait pengoperasian GBLA itu, bisa dilakukan mengacu pada adanya rekomendasi dari Kementerian PUPR di tahun 2012. Itulah alasan mengapa dulu GBLA dapat dipergunakan untuk pembukaan even PON Jabar 2016 dan beragam kegiatan lainnya. Itu karena adanya rekomendasi," ujarnya saat ditemui dalam acara Salam Dewan (Silaturahmi Media dan Dewan) di Gedung DPRD Kota Bandung, Rabu (8/1/2019).

 

Setelah Hariono Pergi, Dadang Hidayat Rela Nomor 24 Dipensiunkan Persib Bandung,Nomor Keramat

“Persoalan adanya beberapa hal yang belum tuntas, salah satunya terkait serah terima, kami mendorong agar segera diselesaikan tahun ini. Karena, sejauh ini kami melihat yang belum diserahkan hanya aspek support system dari Stadion GBLA, sebab main stadium sendiri sudah diserahterimakan dari pengembang kepada Pemkot Bandung," ucapnya.

Disinggung mengenai rencana pengelolaan stadion berkapasitas 38 ribu bangku penonton itu oleh pihak swasta, Tedy mengaku tidak ada masalah mengingat pemeliharaan Stadion GBLA tidak sesederhana yang dibayangkan.

“Kalau pihak ketiga yang ingin mengelola GBLA, kami terbuka tapi harus sesuai prosedur dan aturan yang berlaku. Misalnya, bila nanti stadion itu dikelola oleh pihak ketiga seperti PT PBB (Persib Bandung Bermartabat), tetap harus ada tempat yang dapat diakses atau dipergunakan oleh masyarakat umum untuk kegiatan berolahraga karena stadion ini dibangun menggunakan uang rakyat," ujarnya.

 

GENDANG PERANG DITABUH: 80 Orang Amerika Tewas Penembakan 22 Rudal Iran ke 2 Markas Pasukan AS

Omid Nazarri, pemain asing Persib Bandung saat berlatih di Stadion GBLA, Bandung, Rabu (21/8/2019). (Persib.co.id/Gregorius A.K)

Ezechiel Hengkang Bergabung ke Arema FC, Saddil Ramdani Merapat Persib Bandung, Transfer Liga 1

"Apalagi Iwan Bule juga orang Bandung dan kabarnya telah memberikan respons positif agar penyelesaian polemik GBLA ini dapat segera diselesaikan. Karena Persib merupakan salah satu magnet bagi wisatawan domestik dan mancanegara untuk datang ke Kota Bandung sehingga ada potensi berdampak pada peningkatan beberapa sektor PAD," ujarnya di lokasi yang sama.

Karena itu, pihaknya pun meminta aset ini harus dapat diselesaikan secara serius. "Intinya, kami mendorong agar aset ini bisa diselamatkan," katanya. 

Pemain Pahang FA Sergio Ezquiel Aguero Berseragam Persib Gantikan Striker Maung Bandung, Simak

Tribun selatan Stadion GBLA (KOMPAS.com/SEPTIAN NUGRAHA)

Berita Terkini