Lakalantas di Jalur 40 Kupang

Hujan Disertai Angin Iringi Prosesi Penguburan Chandra dan Rivaldy

Penulis: Ryan Nong
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana penguburan Chandra dan Rivaldi di Desa Mata air Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang pada Minggu (29/12/2019).

Suasana hujan deras disertai angin kencang mengiringi prosesi penguburan Chandra dan Rivaldy Nikolaus Bajo

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Hujan deras disertai angin mengiringi prosesi penguburan Chandra dan Rivaldi pada Minggu (29/12/2019) siang.

Prosesi penguburan yang berlangsung secara Katolik di rumah duka di RT 22, RW 10, Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, tersebut diikuti ribuan pelayat; baik keluarga, kerabat, teman sekolah hingga masyarakat.

Pilkada Ngada 2020, PDIP Sedang Lakukan Survei Balon Termasuk di Ngada

Saat upacara misa requiem (misa penguburan) berlangsung, hujan deras tiba tiba mengguyur. Tak hanya hujan, saat itu juga disertai angin dan kilat.

Suasana penguburan Chandra dan Rivaldi di Desa Mata air Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang pada Minggu (29/12/2019). (POS-KUPANG.COM/RYAN NONG)

Kondisi hujan yang deras menyebabkan para pelayat harus berpindah dari tenda yang ditembus air hujan. Meski demikian, upacara tetap berjalan.

Usai misa requiem, beberapa kerabat tampak pingsan saat acara penghormatan jenazah. Isak dan tangis haru memenuhi ruangan tempat kedua jenazah disemayamkan. Tak hanya anggota keluarga, bahkan teman teman sekola pun tak kuasa menahan lara dan sedih. Dari balik jendela, para siswa meratapi jenazah teman sekolah mereka yang tengah terbaring kaku.

Pengembangan Bandara Frans Seda Maumere Butuh Lahan 75 Ha

Demikian pula saat pemakaman. Meski dalam kondisi hujan, ribuan pelayat tetap mengantar dua jenazah menuju liang lahat yang berada di pekuburan keluarga yang berjarak sekira 200 meter dari rumah duka.

Rivaldy Nikolaus Bajo (16) dan Marselino Chandra Seran (15), meninggal dunia setelah sepeda motor yang dikendarai mengalami tabrakan dengan sebuah dump truk di jalan Jalur 40 di sekitar Perumahan Seribu pada Jumat (27/12/2019) sore.

Marcelino Chandra Seran yang merupakan putra pasangan Dogobertus Seran dan Farida Seran meninggal dunia di tempat kejadian. Kondisi tubuhnya tampak remuk diseret dump truk yang yang menabrak dari arah berlawanan. Sementara, Rivaldy putra pasangan Laurensius Bajo dan Rince Agustina Taka, meski sempat dilarikan ke RS St. Boromeus Belo, namun tidak dapat tertolong setelah sempat dirawat sekitar dua jam.

Saat kecelakaan, kedua korban menggunakan sepeda motor yang dikemudikan Chandra menuju Oenesu untuk menghadiri acara keluarga. Mereka melintas di jalur kiri dari arah Maulafa menuju wilayah Alak.

Rivaldy merupakan siswa kelas XI SMAK St. Carolus Penfui dan Chandra siswa kelas X SMK Pelayaran Bolok. Mereka merupakan saudara sepupu dari ibu yang bersaudara. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)

Berita Terkini