Aparat Polisi dari Polres Kupang Kota amankan barang bukti lakalantas di Jalur 40 Kota Kupang
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pihak Satlantas Polres Kupang Kota mengamankan barang bukti kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang erjadi di Jln Jalur 40 tepatnya di dekat perumahan 1000 Kelurahan Manulai, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Jumat (27/12/2019) sekitar pukul 15.30 Wita.
Barang bukti yang diamankan yakni mobil dump truk bernomor polisi DH 9355 AH dengan sepeda motor Suzuki Smash bernomor polisi DH 6579 BG.
• Bandara El Tari Kupang Siapkan Hotel Overnight Penumpang
Diketahui pengemudi mobil dump truk yakni Damianus Salen (25), warga Kelurahan Batuplat, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Kendaraan yang dikemudikan Damianus Salen (25) juga ditumpangi dua rekannya masing-masing Petrus Baisila (18) dan Denisius Mnou (20).
Sedangkan pengendara sepeda motor Suzuki Smash bernomor polisi DH 6579 BG yakni seorang pelajar atas nama Rivaldy Nikolaus Bajo (16) yang juga warga Kelurahan Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
• Lanal Maumere Budidaya Rumput Laut di Pantai Selatan Sikka
Saat itu, Rivaldy Nikolaus Bajo (16) juga membonceng rekannya Marselino Chandra Seran (15). Terlihat mobil dump truk bernomor polisi DH 9355 AH terparkir di kantor Satlantas Polres Kupang Kota.
Nampak mobil yang berada di tengah barang bukti mobil lainnya tersebut ringsek pada bagian depan truk.
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Rivaldy Nikolaus Bajo (16) dan Marselino Chandra Seran (15), tewas meregang nyawa setelah sepeda motor yang dikendarai disambar dump truk di Jalur 40, dekat perumahan Seribu, Jumat (27/12/2019) sore.
Marselino Candra Seran, putra dari Dogobertus Seran dan Frida Seran tewas di tempat. Badan ya remuk diseret dumptruk yang melaju dari arah barat mengikuti lajur kiri yang seharus tidak boleh.
Kedua korban menumpang sepeda motor yang dikemudikan Chandra sudah benar melintas di lajur kiri karena keduanya melaju dari arah timur atau dari kediaman mereka di RT 22,RW 10, Desa Mata Aur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
Sedangkan Rivaldy, putra dari Laurensius Bajo dan Rince Agustina Taka, sempat dilarikan ke RS Santu Carolus Borromeus Belo dan sempat dirawat sekitar dua jam lalu menghembuskan nafas terakhir.
Jenazah Rivaldy, siswa kelas XI SMAK St. Carolus Penfui dan Chandra, siswa kelas X SMK Pelayaran Bolok disemayamkan bersama-sama di rumah kakek dan nenek mereka, di Tarus, RT 22,RW 10, Desa Air Mata, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, karena mama atau ibu dari kedua korban adalah kakak beradik.
Laurensius Bajo, ayah dari korban Rivaldy yang ditemui di rumah duka, Sabtu (28/12/2019) siang, menuturkan kedua korban mengendarai sepeda motor hendak ke Oenesu untuk menghadiri acara syukuran keluarga.
Keduanya melintasi jalur Petuk terus ke Jalur 40 mengikuti lajur kiri. Saat melintas dekat Perumahan Seribu keduanya disambar dump truk yang melaju dari arah berlawanan.
Kedua korban, kata Lorens, terseret cukup jauh sehingga tubuh Chandra yang mengendarai sepeda motor remuk dan tewas di tempat.
Sedangkan Rivaldy masih sempat dilarikan sopir truk ke RS St. Boromeus Belo, kurang lebih 2 jam dirawat lalu ajal menjemputnya.
Kejadian, kata Lorens, sekitar oukul 15.30 Wita, sesaat setelah keduanya pamit dan keluar dari rumah.
Informasinya, kata Lorens, sopir dumptruk yang mengantar korban ke RS Santu Carolus Borromeus Belo lalu menyerahkan diri ke polisi.
Jenazah kakak beradik sepupu ini rencananya akan dimakamkan, besok Minggu (29/12/2019), di pekarangan rumah di Tarus.
Disaksikan Pos-Kupang.Com, banyak sanak keluarga, sahabat kenalan, teman-temas kelas baik dari SMAK St. Carolus Penfui maupun SMK Pelayaran Bolok, Kerukunan Keluarga Besar Maumere (KKBM) Kupang datang melayat.
Petugas dari asuransi Jasa Raharja juga menjemput bola mengambil data untuk pembayaran santunan kecelakaan lalu lintas. (Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Gecio Viana)