POS-KUPANG.COM | WAINGAPU---Dalam memajukan pembangunan NTT yang lebih baik tentu harus ada semangat birokrasi.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menyampaikan itu kepada POS-KUPANG.COM usai Upacara Apel Bandera memperingati HUT Propinsi NTT ke-61 Tahun 2019 yang berlangsung di Lapangan Pahlawan Waingapu, Jumat (20/12/2019).
Viktor mengatakan, untuk memajukan NTT kedepan tentu harus semangat birokrasi. Birokrasi merupakan mesin penggerak, jika mesin pengeraknya sangat baik tentu pembangunan untuk masyarakat NTT juga sangat baik dan berprestasi.
"kalau kita kerja baik maka seluruh potensi yang ada di NTT bisa dikembangkan dari baik dari sophia, garam, perternakan, perindustrian, pertanian dan sektor pariwisata,"ungkap Viktor.
Menurut Viktor NTT saat ini sudah diretret dimana semangat pembangunan sudah ada, namun masih dilihat militansinya. Diharapkan pada tahun 2021 akan hasil pembangunanya akan lebih baik lagi.
Melalui moment HUT NTT ke-61 ini juga Viktor berpesan agar pihaknya membangun sebuah peradapan yang baru menuju masa depan NTT yang lebih baik. Diharapkan juga mulai tahun 2020 ini mulai NTT bergerak secara baik.
Viktor juga menegaskan, bukan karena rasa tertentu untuk melaksanakan perayaan HUT NTT di Sumba Timur, namun Sumba Timur juga merupakan bagian dari NTT. Pada perayaan HUT NTT ke-62 di Tahun 2020 akan dilaksanakan di Labuan Bajo, Manggarai Barat.
"Tuan rumah perayaan HUT NTT ini tahun depan akan kita laksanakan di Labuan Bajo, kemudian akan berputar karena semuanya milik NTT,"pungkas Viktor.
Kapolda NTT, Irjen Pol H. Hamidin juga kepada POS-KUPANG.COM usai upacara apel tersebut mengatakan, daerah NTT sangat potensial untuk pengembangan pembangunan ke depan. Namun pembangunan dapat berjalan dengan baik tentu kuncinya harus berjalan paralel bersama dengan keamanan.
"Tugas kami kepolisian bagaimana mengawal pembangunan ini dengan mencegah dan menindak pelaku kejahatan yang secara maksimal. Ini solusinya,"kata Irjen Pol Hamidin.
Danrem 161/Wirasakti Kupang, Brigjen TNI Syaiful Rahman, S.Sos juga kepada POS-KUPANG.COM juga mengatakan, untuk NTT bisa maju kedepan tentu semua komponen, semua birokrat dan semua lapisan masyarakat harus bersama-sama merubah pola tindak dan merubah pola cara berpikir dan cara bekerja itu pasti akan tercapai.
Menurutnya, tantangan untuk sebuah pembangunan akan semakin lama semakin sulit dan berat. Sehingga perlu kebersamaan untuk mengisi kekosongan untuk membangun NTT.
Dikatakan, Brigjen Syaiful, TNI akan tetap terlibat untuk mengisi kekosongan demi bersama-sama membangun NTT. Diminta atau pun tidak diminta TNI ada di NTT karena NTT juga rakyat Indonesia sehingga TNI tentu akan terlibat mendukung Pemerintah untuk membangun NTT kedepan yang lebih baik lagi.
Bupati Sumba Timur, Drs. Gidion Mbilijora, M.Si juga mengatakan, menyampaikan apresiasi dan bersyukur kepada Pemprov NTT dalam hal ini gubernur dan wakil gubernur yang memilih Kabupaten Sumba Timur sebagai tempat pelaksanaan perayaan HUT NTT ke-61 Tahun 2019.
Gidion juga mengatakan, Pemda dan masyarakat Sumba Timur sangat berharap melalui moment HUT NTT Tahun 2019 ini semakin banyak perhatian Pemprov NTT untuk Sumba Timur. Terutama untuk memprihatikan sarana transportasi jalan Propinsi yang sekitar 200 lebih KM masih tergolong buruk.
"Tapi kami juga menyampaikan terima kasih kepada Pak Gubernur dan Wakil Gubernur karena tahun 2019 ini juga sedang sudah memperbaiki sebagian jalan Propinsi yang rusak,"ungkap Gidion.
Bupati Gidion juga mengatakan, untuk NTT kedepan lebih maju lagi, tentu yang bergerak bukan hanya gubernur dan wakil gubernur, namun semua komponen birokrasi dan masyarakat harus bergerak bersama. (*)