Baca tanpa iklan
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Dalam bingkai Masyarakat Ekonomi NTT, Bank Indonesia (BI) I bersama Bulog Divisi Regional NTT dan Bank NTT mempelopori produksi beras lokal premium dengan branding Molas Lembor.
"Kami mengucapkan terimakasih atas perkenaan Bapak Gubernur NTT untuk melakukan launching tepat pada HUT NTT Ke-61 pada 20 Desember 2019 di Kabupaten Sumba Timur," kata Kepala KPw BI NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja, pada acara Pertemuan Tahunan BI NTT, Selasa (17/12/2019).
• Siap-Siap, Ini Daftar BUMN & Jajaran Direksi Masuk Antrean Dimake over Erick Thohir setelah Garuda
Ia mengatakan ini merupakan klaster binaan BI di Manggarai dengan potensi 2500 hektar namun yang baru klaster 50 hektar. Potensinya sangat besar untuk menghasilkan beras di provinsi ini.
"Jadi kita menaikkan beras lokal ini menjadi premium dalam rangka menunjang pariwisata di Labuan Bajo, sehingga bisa mandiri untuk kebutuhan beras," tuturnya.
Kata Nyoman Molas Lembor ini menjadi beras lokal pertama yang dijadikan premium dengan standar dari Bulog Divre NTT sehingga harga jualnya tinggi.
Ia mengatakan para petani dibiayai oleh Bank NTT mulai dari menanam hingga pasca panen dan hasil panennya akan diambil oleh Bulog Divre NTT.
Beras Molas Lembor sekali panen 8 ton per hektar, dikalikan 50 maka mencapai 400 ton. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati)