Simak Yuk Jusuf Lado Hadirkan Sabun A61 Produk Asli NTT, Dikatai Goblok Sampai Dilempari Pakaian

Penulis: Yeni Rachmawati
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jusuf Lado demo mencuci pakaian bernoda menggunakan sabun bubun berongga pada acara peluncuran Sabun A61 asli NTT, di Swasti Sari Mart, Sabtu (14/12/2019).

Simak Yuk Jusuf Lado Hadirkan Sabun A61 Produk Asli NTT, dari Dikatai Goblok Sampai Dilempari Pakaian

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Gubernur NTT, diwakili Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTT, Nasir Abdullah, meresmikan Sabun A61 yang diproduksi UD Marede di Swasti Sari Mart, Sabtu (14/12/2019).

UD Merede menyediakan sabun cuci bubuk, sabun khusus tenunan daerah, sabun serba guna, shampo, sabun mandi dan bubuk penghilang bau badan yang dipajang di depan mart tersebut sebagai distributor resmi sabun A61.

Owner UD Marede, Jusuf Dominggus Lado berkisah akhirnya ia memilih membuat sabun? Awalnya ia ke Bogor ingin menjadi agen di NTT.

"Sesampai di sana kita dibilang goblok, bodohnya minta ampun. Masa air dipikul dari Jawa. Sabun cairkan dari air, kenapa harus dari Jawa. Apa air tidak ada di Kupang? Maka harus belajar agar bisa. Akhirnya kami belajar," katanya.

Akhirnya ia kembali di Kupang, melakukan percobaan hingga 300 kali lebih.

"Kami belajar membuat dan tanya dengan saudara, karena saudara malu hati dengan kami katanya mantap padahal hasilnya parah. Kami pernah dilempari pakaian rusak dan sabun, saya punya airmata jatuh. Saya bilang saya minta maaf mama saya juga baru belajar. Saya bilang saya satu-satunya anak NTT yang belajar membuat sabun. Akhirnya ibu itu bilang tidak apa-apa buat saja terus kalau jadi saya jadi langganan," ujarnya.

Jusuf mengatakan pada waktu merintis ini masih diputar menggunakan tangan. Tapi saat ini peralatan yang sudah ada, mesin untuk sabun bubuk satu unit dengan kapasitas produksi 1,5 ton per hari, mesin cari dua unit satu hari satu ton, mesin kemasan sachet ada dua unit dengan kapasitas satu hari 5.000 renteng.

Selama lima tahun ini, kata Jusuf, UD Marede telah mensosialisasikan produk ini dan disambut baik sekitar 582 sekolah di daratan Timor yang telah menjadi pelanggan tetap sekolah.

Saat ini, kendala yang dihadapi masyarakat NTT agak sulit menerima barang lokal. Padahal bila masyarakat NTT menggunaka sabun lokal maka uang hanya berputar di dalam daerah saja, tidak keluar dari NTT.

"Sabun ini sudah diakui publik dan dipakai oleh ibu Gubernur NTT, juga sudah dibawa ke Dekranasda," tuturnya.

Ia juga langsung melakukan demo. Dimana kemeja putih miliknua disirami tinta printer, kemudian direndam dalam air sabun yang menggunakan sabun bubuk tak berongga.

VIDEO: Camat Asbanu Amankan 16 Karung Makanan Kadaluarsa di Amanuban Selatan-TTS. Ini Videonya

Guru Bobo Bareng Selingkuhan, Digerebek Istri Ngakunya Hanya teman Biasa, Begini Nasibnya Sekarang

Selama 10 menit noda pun hilang tanoa bekas. Hasil demo ini pun mendapat sambutan yang baik dari para tamu dengan aplous. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati)

Berita Terkini