SEDANG BERLANGSUNG Link live streaming pengajian Rutin Ustadz Adi Hidayat, Pembahasan Kitab Shohih Al-Bukhori
POS-KUPANG.COM - Link live streaming Pengajian Rutin Ustadz Adi Hidayat, Pembahasan Kitab Shohih Al-Bukhori.
Ceramah pengajian dari Ustadz Adi Hidayat ini bisa diakses melalui Youtube Adi Hidayat Official.
Tema pengajian Ustadz Adi Hidayat secara live streaming ini merupakan Pembahasan Kitab Shohih Al-Bukhori (Pertemuan ke-5).
Dikutip dari akun Instagram @adihidayatofficial
• Cewek Cantik Ini Bikin Geram ISIS, Usai Bunuh 100 Anggota ISIS, Kepalanya Dihargai Rp 14 Miliar
• INNALILLAHI - Dai Terkenal di Sumatera Selatan Ustadz Taufik Hasnuri Meninggal Dunia
Info Kajian Rutin,
.
.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
.
Kajian Rutin hari ini, Kamis 14 November 2019 إِنْ شَاءَ ٱللَّٰهُ .
>> Ba’da Zuhur di Masjid Nurul Bahri , Kelapa Gading, Jakarta Utara.
• Pembahasan Kitab Shohih AL Bukhari, Pertemuan Ke 5.
.
>> Ba’da Maghrib di Masjid Al-Ihsan PTM-VJS Bekasi.
• Kajian Rutin AlQuran Sunnah Solution.
.
.
Untuk mendapatkan informasi seputar jadwal kajian, bisa mengikuti di akun official sosial media berikut :
Instagram @adihidayatofficial
Facebook @adihidayatofficial
Telegram @adihidayatofficial
.
Jangan lupa untuk menyebarkan info kebaikan ini, semoga menjadi ladang pahala untuk kita semua, إِنْ شَاءَ ٱللَّٰهُ
.
.
Semoga Allah senantiasa memudahkan setiap niatan kita untuk mengikuti kajian.
.
Jazakumullah Khairan Katsiran.
Berikut Link live streaming pengajian Ustadz Adi Hidayat
>>>> KLIK DI SINI <<<<<<
Profil Ustadz Adi Hidayat
Dikutip dari wikipedia, Ustadz Adi Hidayat, Lc., MA. lahir di Pandeglang, Banten, 11 September 1984.
Ia adalah ulama asal Indonesia yang dapat menguasai isi kitab suci Alquran beserta letak barisnya.
Selain itu, Ustadz Adi Hidayat juga menguasai ilmu hadist dan berbagai kitab agama beserta makna dan posisinya.
Pada 2013, Ustadz Adi Hidayat mendirikan Quantum Akhyar Institute.
Tiga tahun berikutnya Ustadz Adi Hidayat bersama dua sahabatnya mendirikan Akhyar TV sebagai media dakwah utama.
Saat ini Ustadz Adi Hidayat aktif menjadi narasumber keagamaan baik ta’lim, seminar, dan selainnya.
Ia Ustadz Adi Hidayat juga aktif menulis dan telah memiliki beberapa karya dalam bahasa Arab dan Indonesia.
Ya, Ustadz Adi Hidayat memulai pendidikan formal di TK Pertiwi Pandeglang tahun 1989 dan lulus dengan predikat siswa terbaik.
Kemudian Ustadz Adi Hidayat melanjutkan pendidikan dasar di SDN Karaton 3 Pandeglang hingga kelas III dan beralih ke SDN III Pandeglang di jenjang kelas IV hingga VI.
Di dua sekolah dasar ini Ustadz Adi Hidayat juga mendapat predikat siswa terbaik, hingga dimasukan dalam kelas unggulan yang menghimpun seluruh siswa terbaik tingkat dasar di Kabupaten Pandeglang.
Dalam program ini, Ustadz Adi Hidayat juga menjadi siswa teladan dengan peringkat pertama.
Dalam proses pendidikan dasar ini, Ustadz Adi Hidayat kecil juga disekolahkan kedua orang tuanya ke Madarasah Salafiyyah Sanusiyyah Pandeglang.
Pagi sekolah umum, siang hingga sore sekolah agama. Di madrasah ini, Ustadz Adi Hidayat juga menjadi siswa berprestasi dan didaulat sebagai penceramah cilik dalam setiap sesi wisuda santri.
Tahun 1997, Ustadz Adi Hidayat melanjutkan pendidikan Tsanawiyyah hingga Aliyah (setingkat SMP-SMA) di Ponpes Darul Arqam Muhammadiyyah Garut.
Ponpes yang memadukan pendidikan Agama dan umum secara proporsional dan telah mencetak banyak alumni yang berkiprah di tingkat nasional dan internasional.
Di Ponpes inilah Ustadz Adi Hidayat mendapatkan bekal dasar utama dalam berbagai disiplin pengetahuan, baik umum maupun agama.
Guru utama Ustadz Adi Hidayat, Buya KH Miskun as-Syatibi ialah orang yang paling berpengaruh dalam menghadirkan kecintaan Ustadz Adi Hidayat terhadap al-Qur’an dan pendalaman pengetahuan.
Selama masa pendidikan ini Ustadz Adi Hidayat telah meraih banyak penghargaan baik di tingkat Pondok, Kabupaten Garut, bahkan Propinsi Jawa Barat, khususnya dalam hal syarh Al Qur’an.
Di tingkat II Aliyah bahkan pernah menjadi utusan termuda dalam program Daurah Tadribiyyah dari Univ. Islam Madinah di Ponpes Taruna al-Qur’an Jogjakarta.
Ia Ustadz Adi Hidayat juga seringkali dilibatkan oleh pamannya KH. Rafiuddin Akhyar, pendiri Dewan Dakwah Islam Indonesia di Banten untuk terlibat dalam misi dakwah di wilayah Banten.
Ya Ustadz Adi Hidayat lulus dengan predikat santri teladan dalam 2 bidang sekaligus (agama dan umum) serta didaulat menyampaikan makalah ilmiah “konsep ESQ dalam al-Qur’an” di hadapan tokoh pendidikan M. Yunan Yusuf.
Tahun 2003, Ustadz Adi Hidayat mendapat undangan PMDK dari Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang bekerjasama dengan Univ. al-Azhar Kairo, hingga diterima dan mendapat gelar mahasiswa terbaik dalam program ospek.
Tahun 2005, Ustadz Adi Hidayat mendapat undangan khusus untuk melanjutkan studi di Kuliyya Dakwah Islamiyyah Libya yang kemudian diterima, walau mesti meninggalkan program FDI dengan raihan IPK 3,98.
Di Libya, Ustadz Adi Hidayat belajar intensif berbagai disiplin ilmu baik terkait dengan al-Qur’an, Hadits, Fiqh, Ushul Fiqh, Tarikh, Lughah, dan selainnya.
Kecintaan Ustadz Adi Hidayat pada al-Qur’an dan Hadits menjadikan dia mengambil program khusus Lughah Arabiyyah wa Adabuha demi memahami kedalaman makna dua sumber syariat ini.
Selain pendidikan formal, Ustadz Adi Hidayat juga bertalaqqi pada masyayikh bersanad baik di Libya maupun negara yang pernah dikunjunginya.
Ia Ustadz Adi Hidayat belajar al-Qur’an pada Syaikh Dukkali Muhammad al-‘Alim (muqri internasional), Syaikh Ali al-Liibiy (Imam Libya untuk Eropa), Syaikh Ali Ahmar Nigeria (riwayat warsy), Syaikh Ali Tanzania (riwayat ad-Duri).
Ia Ustadz Adi Hidayat juga belajar ilmu tajwid pada Syaikh Usamah (Libya). Adapun di antara guru tafsir dia ialah syaikh Tanthawi Jauhari (Grand Syaikh al-Azhar) dan Dr. Bajiqni (Libya) Ilmu Hadits dia pelajari dari Dr. Shiddiq Basyr Nashr (Libya).
Dalam hal Ilmu Fiqh dan ushul Fiqh di antaranya Ustadz Adi Hidayat pelajari dari Syaikh ar-Rabithi (mufti Libya) dan Syaikh Wahbah az-Zuhaili (Ulama Syiria). dia mendalami ilmu lughah melalui syaikh Abdul Lathif as-Syuwairif (Pakar bahasa Dunia, anggota majma’ al-lughah), Dr. Muhammad Djibran (Pakar Bahasa dan Sastra), Dr. Abdullâh Ustha (Pakar Nahwu dan Sharaf), Dr. Budairi al-Azhari (Pakar ilmu Arudh), juga masyayikh lainnya.
Adapun ilmu tarikh, Ustadz Adi Hidayat pelajari di antaranya dari Ust. Ammar al-Liibiy (Sejarawan Libya). Selain para masyayikh tersebut, dia juga aktif mengikuti seminar dan dialog bersama para pakar dalam forum ulama dunia yang berlangsung di Libya.
Di akhir 2009 Ustadz Adi Hidayat diangkat menjadi amînul khutabâ, ketua dewan khatib jami Dakwah Islamiyyah Tripoli yang berhak menentukan para khatib dan pengisi di Masjid Dakwah Islamiyyah.
Sosok Ustadz Adi Hidayat juga aktif mengikuti dialog internasional bersama para pakar lintas agama, mengisi berbagai seminar, termasuk acara tsaqafah Islâmiyyah di channel at-tawâshul TV Libya.
Awal tahun 2011 Ustadz Adi Hidayat kembali ke Indonesia dan mengasuh Ponpes al-Qur’an al-Hikmah Lebak Bulus.
Dua tahun kemudian Ustadz Adi Hidayat berpindah ke Bekasi dan mendirikan Quantum Akhyar Institute, yayasan yang bergerak di bidang studi Islam dan pengembangan dakwah.
Pada November 2016, Ustadz Adi Hidayat bersama dua sahabatnya Heru sukari dan Roy Winarto mendirikan Akhyar TV sebagai media dakwah utama.
Kini, Ustadz Adi Hidayat aktif menjadi narasumber keagamaan baik ta’lim, seminar, dan selainnya. dia juga giat mengukir pena dan telah melahirkan karya dalam bahasa Arab dan Indonesia kurang lebih sebanyak 12 karya.
( Pos-Kupang.com/bebet)