Ustadz Yusuf Mansur Beberkan Dampak Demo Mahasiswa di DPR hingga Singgung Dana Asing

Penulis: Hasyim Ashari
Editor: Hasyim Ashari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustadz Yusuf Mansur Beberkan Dampak Demo Mahasiswa di DPR hingga Singgung Dana Asing

Ustadz Yusuf Mansur Beberkan Dampak Demo Mahasiswa di DPR hingga Singgung Dana Asing

POS-KUPANG.COM - Ustadz Yusuf Mansur Beberkan Dampak Demo Mahasiswa di DPR hingga Singgung Dana Asing

Ustadz Yusuf Mansur mengunggah sebuah berita yang menyoroti dampak dari aksi demontrasi mahasiswa yang terjadi di sejumlah wilayah di Tanah Air, termasuk di Gedung DPR RI Jakarta.

Ya Ustadz Yusuf Mansur melalui akun instagramnya, mengunggah sebuh potongan berita yang berjudul Demo dimana-mana, dana asing Rp 1 triliun kabur dari bursa.

Untuk artikel berita ini, Ustadz Yusuf Mansur memberikan keterangan sebagai berikut:

Bagus ini. Alhamduillaah.

Waktunya beli saham.

Sbb scr fundamental ekonomi, kan msh bagus.

Ini soal ketakutan aja.

Viral Video Panas Guru SMK di Purwakarta, Ini 6 Fakta Insiden Mobil Goyang Pasangan Selingkuh

Lihat Jadwal Liga 1 2019, Laga Pembalasan Persib Bandung vs Arema FC, Persija Dihadang, Info

WorryEconomy bukan kita banget.

Kita ini HopeEconomy. HappyEconomy.

PasrahEconomy. Hehehe.

Yang penting, maen sahamnya, jangka panjang. Ga maen cash out cash out.

Ini dia slh 1 tema bincang2 semalam di BusinessOpportunity di Paytren Academy.

Tunggu giliran Batch 2 yaaa...

Bismillaah. Jgn pernah takut. Yakin aja trs. Ada Allah.

Di situasi yang dianggap buruk, di situlah slh 1 keadaan trbaik.

Apalagi di situasi baik, tambah baik.

Selamat belajar trs. .

Singkirkan Ervin Luthfi & Fahrul Rozi, Segini Gaji Istri Ahmad Dhani Mulan Jameela Anggota DPR RI

TERUNGKAP! Penggalang Dana Demo Mahasiswa di DPR, Ananda Badudu Bukan Sosok Sembarangan

2020 tahunnya belajar teknologi, komunikasi, dan keuangan.

Belajarlah tambah serius di bidang ini.

Sbb ini jg ilmu agama.

Ilmu apa aja yang bisa membuat kita tambah baik, adalah ilmu agama.

Ilmu apa aja yang bisa membuat kita terhindar dari keburukan adalah ilmu agama.

Ilmu agama bukan ttg ruku dan sujud doangan.

Met AYM pagi.

Demo di Mana-mana, Dana Asing Senilai Rp 1 Triliun Kabur dari Bursa

Pada perdagangan Selasa aksi jual asing atau net sell di pasar reguler tercatat hampir Rp 1 triliun atau tepatnya Rp 993,94 miliar.

Kabar Duka Datang dari Ananda Badudu, Sosok Pengumpul Donasi Dana Demo Mahasiswa di DPR

Fenita Arie Muak Lihat Arie Untung Buru-buru Hijrah, Ustadz Abdul Somad sampai Turun Tangan

Adapun dalam periode year to date (YTD) aksi jual asing mencapai Rp 15,55 triliun di pasar reguler. Analis menilai sentimen domestik membuat asing ketakutan.

Mengutip Kontan.co.id, Direktur Avere Investama Teguh Hidayat menjelaskan investor asing kabur karena khawatir dengan kondisi dalam negeri.

“Adapun hal ini terlihat beberapa waktu belakangan asing sudah mulai keluar dari pasar Indonesia karena tercatat net sell Rp 200 miliar sampai Rp 300 miliar dalam sehari,” jelasnya, Selasa (24/9/2019).

Sebenarnya sebelum unjuk rasa asing sudah mulai keluar dari pasar Indonesia.

Selain karena hari ini ada masalah unjuk rasa, di sepanjang 2019 ini menurut Teguh banyak sekali masalah yang terjadi.

Sehingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan cukup dalam.

Misalnya saja pada bulan Mei 2019 lalu ada masalah demonstrasi pemilihan presiden (pilpres) yang membuat IHSG terkoreksi sampai di level 5.800.

Ustadz Yusuf Mansur Sorot Demo Mahasiswa, Sebut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo: Istighfar!

Mahasiswa Demo di DPR, Ustadz Abdul Somad Sebut 2 Panglima Perang Termuda Umat Islam, Siapa Dia?

Namun pada Juni sampai Juli IHSG mulai naik. Kemudian IHSG kembali tertekan karena masalah cukai rokok yang membuat saham PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) terkoreksi cukup dalam. Alhasil, IHSG masih saja bergerak stagnan.

Namun menurut Teguh, berkaca pada bulan Mei kemarin IHSG mampu naik lagi karena diselamatkan investor lokal yang memanfaatkan momentum ini dengan banyak membeli saham yang murah.

Menurut Teguh dalam beberapa tahun terakhir, minat investor lokal meningkat untuk masuk ke pasar modal. Buktinya sampai saat ini jumlah investor individu sudah tembus 2 juta orang.

Artinya investor ritel walaupun tidak memborong saham layaknya asing, bisa menyelamatkan IHSG karena orang yang membeli saham banyak.

Di tengah keadaan ini, Teguh mengatakan semua saham baik bluechip, secondliner, ataupun third lliner harganya sudah murah.

“Saham ASII di bawah Rp 7000 per saham yakni di Rp 6.457 kemudian saham BBNI juga sudah di level Rp 7.450 dari sebelumnya di Rp 8.000,” imbuhnya.

Jadi strategi yang paling tepat untuk dilakukan adalah masih wait and see hingga laporan keuangan kuartal III 2019 keluar.

Info Klasemen dan Jadwal Liga 1 2019, Bali United Kokoh meski Ditahan Imbang Persebaya, Persib?

BERSIAP, Inilah Info Resmi BKN Seleksi CPNS 2019, Digelar di 108 Lokasi & Waktu Pendaftaran

Sebab ada baiknya walaupun semua saham direkomendasikan beli karena harga murah, investor juga perlu memperhatikan fundamental perusahaannya.

Namun Teguh memberi lampu merah pada saham di sektor komoditas karena prospek batubara juga masih belum jelas.

Menurut Teguh bagi investor tidak usah terlalu memperhatikan masalah fluktuasi jangka pendek, jadi Teguh menyarankan beli saja lalu hold.

Sebab saham bluechip yang sebelumnya naik 20%-30% saat ini valuasinya sudah turun jauh.

Jadi ada peluang besar untuk cuan di kemudian hari.

Teguh memproyeksikan saham-saham ini, khususnya bluechip kinerjanya bakal kembali positif setelah 2020 di saat banyak program dan masalah politik yang mulai mereda. (Arfyana Citra Rahayu)

Sebagian besar Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demo di Mana-mana, Dana Asing Senilai Rp 1 Triliun Kabur dari Bursa", 

Editor : Bambang Priyo Jatmiko

Berita Terkini