Baca tanpa iklan
POS KUPANG.COM - Dua pemain Persib U-20 mampu mencuri perhatian pelatih tim senior, Robert Rene Alberts, dan berpeluang masuk ke skuat utama putaran kedua Liga 1 2019.
Dua pemain Persib yang mendapat perhatian dari pelatih Persib, Robert Rene Alberts, itu adalah Ilham Qolba dan Mario Jardel.
Robert menilai bahwa keduanya memiliki potensi untuk terus berkembang.
Robert mengatakan, peluang untuk tampil di level senior terbuka andai keduanya bisa konsisten menampilkan performa terbaik.
• Pelatih Maung Bandung Beri Waktu 4 Hari Liburan Pemain Persib Bandung, Komentar Pemain dan Alasannya
Persib U-20 sendiri berlaga di ajang kompetisi Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-20 2019.
"Saya mengamati perkembangan Ilham dan Jardel," ujar Robert dikutip BolaSport.com dari laman resmi klub.
"Mereka punya kans untuk naik ke level selanjutnya, baik bersama Persib atau pun Bandung United," ucapnya.
Menanggapi pernyataan tersebut, pelatih Persib U-20, Yadi Mulyadi, angkat bicara.
Dirinya mengaku senang dan akan mendukung rencana promosi beberapa pemain muda tersebut.
"Tugas kami memang membina supaya (pemain muda) bisa berkarier lebih tinggi," kata Yadi Mulyadi.
"Kami siap dan senang bisa mendukung program tim senior Persib," tuturnya.
Akan tetapi, Persib Bandung U-20 sendiri baru saja tersingkir dari kompetisi Elite Pro Academy Liga 1 2019.
Maung Ngora harus tersingkir dan gagal melaju ke babak delapan besar setelah ditahan imbang 1-1 dan kalah agregat dari Barito Putera U-20.
Persib Bandung sudah menyelesaikan rangkaian pertandingannya pada putaran pertama Liga 1 2019.
Pada laga pamungkasnya di putaran pertama, klub berjulukan Maung Bandung itu sukses meraih kemenangan atas PSS Sleman dengan skor tipis 1-0.
Hasil tersebut membuat Persib untuk sementara berada di posisi ke-10 pada klasemen sementara Liga 1 2019dengan 18 poin.
Setelah melakoni 17 pertandingan di putaran pertama, tim pelatih Persib memberikan jatah libur selama empat hari untuk para pemain.
Sebab, kompetisi pun rehat selama dua pekan.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, mengaku sengaja tidak memberikan waktu libur yang lama pada pemain.
Sebab, dia khawatir terjadi perubahan jadwal pertandingan pertama Persib di putaran kedua saat menghadapi Tira-Persikabo.
Pertandingan Tira-Persikabo vs Persib sejatinya akan berlangsung pada 14 September di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.
Akan tetapi, Robert mendengar kabar jadwal pertandingan tersebut akan dimajukan ke tanggal 12 September.
"Kami akan mulai kembali (latihan) tanggal 4 September. Namun, sekarang saya mendapat kabar, jadwal liga berubah lagi dan kami akan menghadapi Tira tanggal 12 dari yang sebelumnya tanggal 14," kata Robert.
"Maka, kami akan tetap memulai (latihan) di tanggal yang sama karena tidak mau terlalu lama beristirahat," kata dia.
Robert melanjutkan, alasan lain dia enggan memberikan waktu libur yang lebih lama kepada pemainnya karena Persib masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Salah satunya, memadukan pemain lama dengan pemain baru.
Seperti diketahui, pada jendela transfer tengah musim 2019, Persib mendatangkan total empat pemain baru dengan alokasi tiga pemain asing dan satu lokal.
Dari jajaran pemain asing, Persib mendatangkan Kevin van Kippersluis, Nick Kuipers, dan Omid Nazari.
Sementara itu, satu pemain lokal yang didatangkan adalah Dhika Bayangkara, yang mengisi satu slot kosong di posisi penjaga gawang Persib.
Kemungkinan besarnya, Persib masih akan mendatangkan satu pemain lokal baru.
Dia adalah Alfeandra Dewangga.
Pilar timnas U-18 Indonesia itu sedang mengikuti seleksi di Persib dan berpeluang besar dikontrak Persib karena performanya yang cukup memuaskan tim pelatih Persib.
"Jadi, kami harus memadukan pemain baru, bagaimana mereka saling mengenal satu sama lain," kata Robert.
Waktu libur yang lebih sedikit diberikan kepada pemain membuat Persib memiliki waktu persiapan yang lebih panjang untuk menghadapi Tira-Persikabo.
Ditanya apakah Persib akan menggelar uji tanding, Robert menegaskan kemungkinannya sangat kecil bagi persib menggelar uji tanding.
Pelatih asal Belanda itu mengatakan, sulit bagi Persib untuk mencari lawan yang seimbang kualitasnya.
Oleh karena itu, Persib hanya akan melakoni latihan dengan intensitas tinggi.
"Sulit untuk merancang uji tanding karena sulit menemukan lawan yang setara kualitasnya. Jadi, kami akan lebih intensif di latihan karena tim ini harus sedikit lebih cepat dan kuat," ujar pelatih berusia 64 tahun itu. (*)
(*)