Kabupaten Fakfak rusuh, Kantor Dewan Adat dan Pasar Thumburuni dibakar massa
POS-KUPANG.COM - Kerusuhan pecah di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, pada Rabu (21/8/2019) pagi.
Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani membenarkan terjadinya kerusuhan di Fakfak.
Menurut dia, pada Rabu pagi terjadi pembakaran kantor Dewan Adat dan Pasar Thumburuni di Fakfak.
• Pria Indonesia Didenda Rp 284 Juta di Singapura karena Tidak Lapor Bawa Uang Tunai Rp 5 M
"Beberapa jam lalu terjadi pembakaran kantor Dewan Adat dan Pasar Tumburuni," kata Lakotani, seperti dikutip dari Tribun Palu, Rabu siang.
Menurut Lakotani, berdasarkan informasi yang ia terima saat ini situasi sudah bisa dikendalikan oleh aparat keamanan.
Sementara untuk mencegah meluasnya kerusuhan, pihak kepolisian menambah jumlah personel.
• Simak Penjelasan Lengkap Polisi soal Pengepungan Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya
Menurut Lakotani, penyebab kerusuhan di Fakfak merupakan lanjutan dari aksi protes atas rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, beberapa waktu lalu.
Lakotani sendiri menduga aksi kerusuhan ini sudah ditunggangi pihak-pihak tertentu.
Sementara itu, aksi pembakaran Pasar Thumburuni diunggah di sejumlah media sosial. Video berdurasi 0:45 detik tersebut diunggah di akun Instagram @makassar_jobb.
Tampak bangunan pasar sudah terbakar dari sisi samping dan terlihat kepulan asap hitam tebal. Di atas pagar berwarna biru terdapat spanduk bertuliskan Thumburuni Fakfak.
Warga sekitar tidak berani mendekat. Beberapa motor juga terlihat melintas menjauhi kebakaran. (Kompas.com/Aprillia Ika)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kerusuhan Pecah di Fakfak, Kantor Dewan Adat dan Pasar Thumburuni Dibakar Massa",