Baca tanpa iklan
Selain Via Vallen Ini Deretan Artis yang Pernah Alami Pelecehan Seksual Nomor 4 Istri Aktor Terkenal.
POS-KUPANG.COM - Selain Via Vallen Ini Deretan Artis yang Pernah Alami Pelecehan Seksual Nomor 4 Istri Aktor Terkenal
Tindakkan Pelecehan Seksual memang masih menjadi momok menakutkan yang terus mengintai, khususnya bagi para perempuan tak luput juga para Artis.
Ya, perempuan memang kerap menjadi korban Pelecehan Seksual dari para pelaku yang tak beretika.
• Duka Rosalina Kase Masuk Bui, Suami Meninggal, Dipecat, Bayar Uang Rp 46 Juta, Pensiun Hilang
• Ramalan Zodiak Hari ini, Selasa 13 Agustus 2019, Aries Bakal Kecewa, Gemini Agresif, Zodiak Lain?
• Sarwendah Bercururan Air Mata Tahu Nyawa Suaminya Diincar 4 Orang,Ini Ruben Onsu Sahabat Luna Maya
Tak hanya tindakan secara verbal maupun kontak fisik secara langsung, tindakan Pelecehan Seksual juga kerap terjadi di berbagai lini media sosial.
Meskipun menyandang status sebagai seorang publik figur, para artis nyatanya juga pernah menjadi korban Pelecehan Seksual.
Siapa saja mereka?
Dilansir dari berbagai sumber, berikut 5 Artis cantik Tanah Air yang pernah mengalami Pelecehan Seksual.
1. Dewi Perssik
Pedangdut Dewi Perssik juga pernah menjadi korban Pelecehan Seksual.
Ironisnya lagi, kejadian tersebut dialami istri Angga Wijaya saat dirinya sedang diwawancara.
Di sela-sela interview, seorang pria tiba-tiba menyentuh payudara Dewi Perssik yang saat itu tengah mengenakan tanktop putih berbelahan dada rendah.
• Selalu Tampil di ILC, Ternyata Rocky Gerung Punya Adik Kandung Professor, Lebih Jago dari Kakaknya?
• Kronologi Tragis Rosalina Kase Dipecat Penjara Suami Meninggal Pensiun Hilang dan Bayar Puluhan Juta
Tak terima dengan tindakan pria tersebut Dewi Perssik ini menghampiri sang pria dan melayangkan pukulan ke wajahnya.
2. Five Vi
Kejadian tak meyenangkan juga pernah dialami oleh seleb seksi, Five Vi.
Di tengah-tengah proses pengambilan gambar di lokasi syuting, Five Vi dibuat kaget dan syok ketika ada seorang figuran yang tiba-tiba mencolek pantatnya.
Hal tersebut membuat Five Vi ini langsung menangis.
3. Widy Vierratale
Beberapa tahun yang lalu, Widy Vierratale pernah menghebohkan publik dengan kasus penculikan dan Pelecehan Seksual yang menimpa dirinya.
Saat itu ia tengah pulang dari sebuah kafe dan tiba-tiba sebuah mobil menghampiri Widy Vierratale dan memaksanya masuk ke dalam mobil.
Selang beberapa minggu, tiga orang pelaku Pelecehan Seksual tersebut pun berhasil ditangkap pihak kepolisian.
• Komedian Dede Sunandar Curhat Ingin Jual Organ Tubuh ke Raffi Ahmad, Anak Sakit Williams Syndrome
4. Adiezty Fersa
Sama seperti Via Vallen, Adiezty Fersa juga pernah mengalami Pelecehan Seksual di media sosial.
Saat itu, istri Gilang Dirga ini tengah melakukan siaran langsung di akun Instagram pribadinya.
Di tengah-tengah siaran langsung tersebut, beberapa netizen dengan sengaja meninggalkan komentar tak pantas yang menyerang bagian payudaranya.
Menanggapi kasus tersebut dengan serius, Gilang Dirga pun tak tinggal diam. Ia melacak akun-akun tersebut dan bahkan mengunggah foto sang pelaku di media sosial.
Beberapa hari kemudian, para pelaku Pelecehan Seksual secara verbal tersebut meminta maaf secara langsung kepada Adiezty Fersa dan Gilang Dirga.
5. Hannah Al Rashid
Hasil gambar untuk Hannah Al Rashid
Artis Hannah Al Rashid adalah salah satu seleb yang cukup vokal memerangi kasus Pelecehan Seksual.
Hal tersebut berawal dari pengalaman aktris kelahiran 1986 ini.
Ya, Hannah Al Rashid pernah mengalami pelecehan seksual di jalanan Jakarta saat ia baru beberapa hari pulang ke Indonesia.
Mantan VJ MTV ini bahkan lebih dari satu kali mengalami Pelecehan Seksual.
Saat tengah berada di jalan raya, seorang pengendara tiba-tiba meraba tubuh Hannah dan langsung kabur.
Ia juga pernah mengalami Pelecehan Seksual paling ekstrem menurutnya ketika ada seorang laki-laki yang tiba-tiba mengeluarkan alat kelaminnya dan masturbasi di depannya.
Apa Itu Pelecehan Seksual?
Pelecehan seksual adalah perilaku pendekatan-pendekatan yang terkait dengan seks yang Tak Diinginkan, termasuk permintaan untuk melakukan seks, dan perilaku lainnya yang secara verbal ataupun fisik merujuk pada seks.
Pelecehan seksual dapat terjadi di mana saja baik tempat umum seperti bis, pasar, sekolah, kantor, maupun di tempat pribadi seperti rumah.
Dalam kejadian pelecehan seksual biasanya terdiri dari 10 persen kata-kata pelecehan, 10 persen intonasi yang menunjukkan pelecehan, dan 80 persen non verbal.
Walaupun secara umum wanita sering mendapat sorotan sebagai korban pelecehan seksual, namun pelecehan seksual dapat menimpa siapa saja.
Korban pelecehan seksual bisa jadi adalah laki-laki ataupun perempuan.
Korban bisa jadi adalah lawan jenis dari pelaku pelecehan ataupun berjenis kelamin yang sama.
Pelaku pelecehan seksual bisa siapa saja terlepas dari jenis kelamin, umur, pendidikan, nilai-nilai budaya, nilai-nilai agama, warga negara, latar belakang, maupun status sosial.
Korban dari perilaku pelecehan sosial dianjurkan untuk mencatat setiap insiden termasuk identitas pelaku, lokasi, waktu, tempat, saksi dan perilaku yang dilakukan yang dianggap tidak menyenangkan.
Serta melaporkannya ke pihak yang berwenang.
Saksi bisa jadi seseorang yang mendengar atau melihat kejadian ataupun seseorang yang diinformasikan akan kejadian saat hal tersebut terjadi.
Korban juga dianjurkan untuk menunjukkan sikap ketidak-senangan akan perilaku pelecehan.
Macam-macam perilaku yang digolongkan dalam pelecehan seksual di kantor
Lelucon seks, menggoda secara terus menerus akan hal-hal yang berkaitan dengan seks baik secara langsung maupun melalui media seperti surat, SMS, maupun surat-e.
Penyiksaan secara verbal akan hal-hal yang terkait dengan seks.
Memegang ataupun menyentuh dengan tujuan seksual.
Secara berulang berdiri dengan dekat sekali atau hingga bersentuhan badan dan badan antar orang.
Secara berulang meminta seseorang untuk bersosialisasi (tinggal, ikut pergi) di luar jam kantor walaupun orang yang diminta telah mengatakan tidak atau mengindikasikan ketidak tertarikannya.
Memberikan hadiah atau meninggalkan barang-barang yang dapat merujuk pada seks.
Secara berulang menunjukkan perilaku yang mengarah pada hasrat seksual.
Membuat atau mengirimkan gambar-gambar, kartun, atau material lainnya yang terkait dengan seks dan dirasa melanggar etika/ batas.
Di luar jam kerja memaksakan ajakan-ajakan yang terkait dengan seks yang berpengaruh pada lingkup kerja.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul https://pontianak.tribunnews.com/2018/07/25/5-artis-cantik-ini-pernah-alami-pelecehan-seksual-nomor-3-sampai-diculik?page=all