Idul Adha 1440 H atau Tahun 2019, tata cara mandi wajib untuk pria dan wanita sebelum Sholat Idul Adha
POS-KUPANG.COM - Idul Adha 1440 H atau Tahun 2019, tata cara mandi wajib untuk pria dan wanita sebelum Sholat Idul Adha
Sebelum melaksanakan Idul Adha di masjid atau di lapangan disunnahkan untuk Mandi.
Mandi bisa dilakukan mulai pertengahan malam hingga sebelum waktu subuh.
Namun, yang lebih utama adalah dilakukan setelah waktu subuh.
Hakikat Mandi adalah membersihkan anggota badan dari bau yang tidak sedap, dan membuat badan menjadi segar.
Ada beberapa bagian tentang Mandi yang dianjurkan dalam hukum Islam, mulai dari Mandi wajib hingga Mandi keramas sunnah.
Dalam tata cara pelaksanaannya antara Mandi wajib dan Mandi sunnah sama saja, yakni dimulai dengan berniat dan membasuhi seluruh badan menggunakan air.
• Idul Adha 2019 atau 1440 H, Ikuti Pedoman Lengkap Tata Cara Sholat Idul Adha 20198
• Promo Xiaomi Pada HUT Kemerdekaan RI, Harga Menarik Guys, Segera Kepoin
Perbedaan Mandi wajib dan mandi sunnah terletak pada hadats besar yang dilakukan.
Ketika memiliki hadats besar, maka wajib hukumnya untuk melakukan keramas.
Ada beberapa jenis Mandi yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW, beberapa diantaranya yaitu Mandi sebelum shalat Jumat, Mandi setelah memandikan mayit, Mandi sebelum Hari Raya Idul Fitri dan/atau hari raya Idul Adha dan masih banyak lagi.
Dari ‘Ali bin Abi Thalib, “Seseorang pernah bertanya pada ‘Ali radhiyallahu ‘anhu mengenai Mandi. ‘Ali menjawab, “Mandilah setiap hari jika kamu mau.” Orang tadi berkata,
“Bukan. Maksudku, manakah Mandi yang dianjurkan?” ‘Ali menjawab, “Mandi pada hari Jum’at, hari ‘Arofah, hari Idul Adha dan Idul Fithri.” (HR. Al Baihaqi 3/278. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Lihat Al Irwa’ 1/177).
Dari hadits di atas sudah sangat jelas, bahwa Mandi sebelum melaksanakan sholat atau shalat Hari Raya adalah sunnah atau dianjurkan oleh Rasulullah, baik itu Hari Raya Idul Fitri maupun Hari Raya Idul Adha.
Berikut adalah bacaan doa / Niatnya secara lengkap dalam bahasa arab, tulisan latin dan terjemahannya.
Niat Mandi Sunah Hari Raya Idul Adha
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ اْلاَضْحَى سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
NAWAITUL GHUSLA LIYAUMI 'IIEDIL ADHAA SUNNATAN LILLAAHI TA'ALAA
Artinya :
Sengaja saya Mandi pada hari Raya Idul Adha Sunnah karena Allah Ta'ala.
Selain Mandi, umat Muslim yang hendak berangkat menunaikan shalat Idul Adha disunnahkan untuk memakai wangi-wangian.
Tak hanya itu, untuk menyempurnakan penampilan, umat Muslim disunnahkan pula untuk memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau badan yang tidak enak.
Ini bertujuan untuk memperoleh keutamaan di hari raya.
Dalam kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhaddzab terdapat keterangan mengenai amalan sunnah ini,
والسنة أن يتنظف بحلق الشعر وتقليم الظفر وقطع الرائحة لانه يوم عيد فسن فيه ما ذكرناه كيوم الجمعة والسنة أن يتطيب
Disunnahkan pada hari raya Id membersihkan anggota badan dengn memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau badan yang tidak enak, karena amalan tersebut sebagaimana dilaksanakan pada hari Jum’at, dan disunnahkan juga memakai wangi-wangian.
Tata Cara yang disunnahkan ketika Mandi sebelum Sholat Idul Adha:
1. Membaca Bismillah
2. Berwudhu sebelum Mandi
3. Berkumur dan memasukkan air ke dalam hidung
4. Membaca dua kalimat syahadat
5. Membasuh kotoran yang menempel pada tubuh
6. Menghadap kiblat apabila mandi tidak dalam keadaan tanpa busana
7. Membasuh dua sampai tiga kali
8. Meletakan tempat air yang besar di sebelah kanan dan yang kecil sebelah kiri
9. Berada di tempat yang bisa terhindar dari percikan air
10. Tidak meminta bantuan orang lain kecuali udzur
11. Membasuh dari bagian atas dan dahulukan yang kanan
• Usai ML Empung Menikam Pacarnya 22 Kali, Polisi Lakukan Hal Ini Terhadap Pelaku
• VIDEO VIRAL Orang Asing Bikin Tingkah Aneh di Bali Diikat Warga Dengan Selang Air
* MANDI WAJIB
1.Tata Cara Mandi wajib Bagi Pria
Ada hadits dan beberapa anjuran yang berbeda mengenai tata cara Mandi wajib untuk pria.
Menurut HR At-Tirmidzi, menyela pangkal rambut hanya dikhususkan bagi laki-laki. Para wanita tidak perlu melakukan hal ini.
Berikut ini tata cara Mandi wajib dengan cara Nabi Muhammad SAW menurut hadits Al Bukhari.
"Dari Aisyah istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudhu sebagaimana wudhu untuk salat.
Lalu memasukkan jari-jarinya ke dalam air dan menggosokkannya ke kulit kepala.
Setelah itu beliau menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya." (HR. Al Bukhari).
"Dari Aisyah dia berkata, "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan.
Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk salat.
Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata.
Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki." (HR. Muslim)
Berikut ringkasan taat cara Mandi wajib bagi pria
1. Mulailah dengan niat Mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar.
Niat mandi wajib atau junub (istimewa)
2. Ambil air kemudian membasuh tangan sebanyak 3 kali.
3. Bersihkan semua najis atau kotoran yang masih menempel pada tubuh.
4. Berwudhu sebagaimana ketika hendak salat
5. Mengguyur bagian kepala hingga tiga kali
6. Siram anggota badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian siram anggota badan pada bagian kiri sebanyak tiga kali juga.
7. Membasuh rambut dan menyela pangkal kepala dengan cara memasukkan kedua tangan ke air, lalu menggosokkannya ke kulit kepala, dan kemudian menyiram kepala tiga kali.
8. Gosok bagian tubuh sebanyak tiga kali, baik pada bagian depan, belakang, atau menyela rambut serta jenggot.
9. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air, dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri.
• Luna Maya ke Panti Asuhan dan Bikin Keputusan Besar dalam kehidupnya, Bikin Haru
• Terungkap Alasan Megawati Pilih Risma Jadi Ketua PDIP, Begini Jawaban Sederhana Risma
2. TATA CARA MANDI WAJIB BAGI WANITA
Tata cara Mandi bagi wanita, dibedakan antara Mandi junub dan Mandi setelah haid atau nifas.
Untuk tata cara Mandi junub bagi wanita, sama dengan tata cara Mandi bagi laki-laki, sebagaimana yang telah dijelaskan di atas.
Hanya saja, wanita yang Mandi junub dibolehkan untuk menggelung rambutnya, sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ummu Salamah, beliau bertanya:
“Wahai Rasulullah, aku seorang wanita yang gelungan rambutnya besar. Apakah aku harus membuka gelungan rambutku ketika mandi junub?”
Beliau menjawab: “Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu menyela-nyelai kepalamu dengan air tiga kali, kemudian guyurlah kepala dan badanmu dengan air, sehingga kamu telah suci.” (HR. Muslim no. 330).
Dan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Kami ( istri-istri Nabi) apabila salah seorang diantara kami junub, maka dia mengambil (air) dengan kedua telapak tangannya tiga kali lalu menyiramkannya di atas kepalanya, kemudian dia mengambil air dengan satu tangannya lalu menyiramkannya ke bagian tubuh kanan dan dengan tangannya yang lain ke bagian tubuh yang kiri,” (HR. Bukhari: 277 dan Abu Dawud: 253).
Berikut ini, ringkasan tata cara Mandi junub seorang Muslimah yang disunnahkan adalah sebagai berikut:
1. Niat (Menurut para ulama niat itu tempatnya di hati).
2. Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bejana atau sebelum Mandi.
3. Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri.
4. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke tanah (atau lantai) atau dengan menggunakan sabun.
5. Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak shalat.
6. Menyiramkan air ke atas kepalanya tiga kali.
7. Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut atau kulit kepala dengan menggosok-gosokkannya dan menyela-nyelanya (Tidak wajib bagi wanita untuk mengurai ikatan rambutnya).
8. Mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri.
Sedangkan untuk Mandi karena haidh dan nifas, tata caranya sama dengan Mandi junub namun ditambahkan dengan beberapa hal berikut ini:
__ Pertama: Dianjurkan Menggunakan Sabun.
Hal ini berdasarkan hadis Aisyah radhiallahu ‘anha, yang bertanya kepada Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam tentang mandi wanita haid. Beliau menjelaskan:
“Kalian hendaklah mengambil air dan daun bidara, lalu wudhu dengan sempurna. Kemudian menyiramkan air pada kepalanya, lalu menggosok-gosoknya agak keras hingga mencapai akar rambut kepalanya. Kemudian menyiramkan air pada kepalanya. Kemudian engkau mengambil kapas bermisik, lalu bersuci dengannya.” (HR. Bukhari no. 314 & Muslim no. 332)
• Nagita Slavina Bilang Raffi Ahmad Sering Kalap Beli Barang Mewah Kini Terlilit Utang, Bangkrut?
• Wajah Ardi Bakrie Tegang Saat Diperlakukan Begini, Nia Ramadhani Malah Seperti Ini
__ Kedua: Melepas gelungan, sehingga air bisa sampai ke pangkal rambut
Hadis di atas merupakan dalil dalam hal ini: “…lalu menggosok-gosoknya agak keras hingga mencapai akar rambut kepalanya..”
Hadis ini menunjukkan tidak cukup dengan hanya mengalirkan air seperti halnya Mandi junub, namun harus juga digosok, seperti orang keramas memakai sampo.(*)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Niat, Tata Cara Mandi Sebelum Sholat Idul Adha, Bedakan Dengan Mandi Wajib, https://kupang.tribunnews.com/2019/08/09/niat-tata-cara-mandi-sebelum-sholat-idul-adha-bedakan-dengan-mandi-wajib?page=all.
Penulis: Adiana Ahmad
Editor: Adiana Ahmad