Sopir Angkot Simpan Sabu-sabu, Berdalih Tambah Stamina, Simak Pengakuannya

Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Shabu shabu

POS KUPANG.COM - - Kedapatan menyimpan sabu 0.47 gram, sopir mikrolet ini dicokok Satreskrim Polsek Karang Pilang Surabaya , Jumat (2/8/2019).

Sugiono tak bisa berkutik saat beberapa anggota polisi berpakaian preman mengendap-endap mendekati mobil mikroletnya yang sedang berhenti di persimpangan traffic light Jalan Karang Pilang, Jalan Raya Mastrip, Karang Pilang, Surabaya.

Semula bapak satu anak itu mengira, beberapa pria di dekat mikroletnya hanya orang biasa yang mungkin hendak menaiki mikroletnya.

Sesaat beberapa orang itu mendekatinya lalu menanyakan perihal sabu-sabu disertai penggeledahan, Sugiono baru tersadar jika ia sedang berhadapan dengan pihak berwajib yang sedang menyamar.

Punya Suami Anggota TNI, Dosen Cantik Dicintai Mahasiswanya lalu Ungkapkan Perasaan, Kronologi

Pelatih Maung Bandung Beri Pujian Khusus Striker Esteban usai Persib vs Persela, Ini Alasannya

Mengetahui bahwa polisi menggeledah pakaiannya juga seisi ruang kabin kemudi mikroletnya, buru-buru Sugiono membuang sebuah poket plastik mungil berisi sabu-sabu seberat 0.47 gram.

Namun belum sempat barang haram itu dibuangnya, polisi keburu mencegah Sugiono, dan didapatilah si sopir mikrolet tersebut beserta barang bukti sabunya.

"Dia sebenarnya mau buang sabunya itu, digenggam ditangan kanan, itu kelihatan kok," kata Iptu Wardi Waluyo Kanit Polsek Karang Pilang saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (9/8/2019).

Menurut Wardi, pelaku pengguna sabu itu bukanlah orang baru dalam dunia hitam transaksi narkotika.

Nama Sugiono tercatat dua kali menjadi penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Medaeng, karena terlibat dalam kasus yang sama.

"Dan dia emang keluar masuk keluar masuk penjara, ini yang ketiga kalinya," katanya.

Wardi belum mengetahui pasti berapa lama dan seberapa banyak pelaku mengonsumsi sabu-sabu.

Namun, setiap pembelian sabu-sabu, pelaku merogoh kocek sekitar Rp 700 Ribu.

"Beli separuh saja," ujarnya kepada Tribunjatim.com.

Wardi mengungkapkan, sabu-sabu diperoleh pelaku dari seorang rekan yang tak pernah ia ketahui namanya.

"Dia gak menyebutkan nama, cuma menyebutkan nomor HP saja, dan cara dia dapat sabu pakai sistem ranjau," katanya kepada Tribunjatim.com.

Kepada Polisi, ungkap Wardi, pelaku ternyata tak bisa berhenti mengonsumsi sabu, karena sudah merasa ketergantungan untuk meningkatkan stamina saat menyetir mobil.

"Ya stamina untuk kuat buat nyupir, dia sopir di mikrolet," tandasnya. (*)

Berita Terkini