POS KUPANG.COM-- -- Arzeti Bilbina menjadi salah satu pembicara dalam talkshow yang diadakan Rotary Club Surabaya-Darmo pada hari ini, Minggu (4/8/2019)
Tips Lepas Anak dari Ketergantungan Gadget, Arzeti Bilbina: Jangan Larang Anak Main di Luarggu (4/8/2019)
Dalam talkshow tersebut, Arzeti membahas materi bagaimana peran orangtua dalam mengantisipasi perkembangan gadget pada anak-anak.
• Injuri Time Persib Bandung Kebobolanr, Pelatih Maung Bandung Robert Rene Alberts Katakan Hal Ini
• Valentino Rossi Melorot di Posisi 6, Marquez Masih yang Terdepan di MotGP Ceko 2019 , SIMAK YUK
• 2 Pemain Persija Jakarta Simic dan Bruno Matos Berseteru, Ini Kata Pelatih Macan Kemayoran
"Mau nggak mau ya, kondisinya sekarang ini anak-anak jadi bergantung dengan gadgetnya. Mau makan-gadget, pulang sekolah - gadget, bahkan ada yang bangun tidur-gadget," paparnya.
Menurut Arzeti, Orangtua memang tidak bisa seratus persen memutus hubungan anak-anak dengan gadget.
(Rayakan Hari Anak 2019, Rotary Club-Darmo Ajak Anak-anak Kurang Mampu Lomba Mewarnai)
Namun menurutnya, orangtua tetap bisa mengendalikan anak-anaknya, supaya tidak berlebihan dalam penggunaan gadget.
"Saya sendiri sampai kadang berantem sama anak-anak. Tapi akhirnya saya belajar, nggak bisa cuma melarang saja, saya harus fasilitasi mereka untuk tidak bergantung pada gadgetnya," jelas Arzeti.
Fasilitas yang dimaksud adalah pendidikan dan kebebasan bermain.
Arzeti mengaku, akhirnya memutuskan memasukkan buah hatinya pada institusi pendidikan yang mendukung anak-anaknya lepas dari gadget.
"Jadi mereka ada di sekolah asrama, di sana itu anak-anak boleh pegang gadget cuma bisa untuk menghubungi orangtuanya. Kebutuhan informasi melalui internet, itu difasilitasi dengan adanya laptop," ujar ibu tiga anak itu.
Arzeti pun memberi kebebasan kepada anak-anaknya untuk bermain atau memiliki aktivitas di luar rumah.
Aktivitas tersebut, diharapkannya dapat membuat anak-anak lupa sejenak dengan gadgetnya.
(Bocah 1,5 Tahun di Tambaksari Surabaya Diikat Tali, Ayahnya Tak Mau Anaknya Dievakuasi)
"Ibu-ibu yang punya anak kecil juga bisa memberikan itu. Kalau mereka mau main di luar rumah, izinkan dan awasi. Jangan malah dilarang,"