POS-KUPANG.COM - Cedera parah yang dialami Muhammad Natshir merupakan kehilangan besar bagi Persib Bandung dalam laga-laga selanjutnya di Liga 1 2019.
Meski demikian, Pelatih Maung Bandung Robert Rene Alberts masih bisa berharap pada dua kiper pengganti Persib Bandung, yakni I Made Irawan dan Muhammad Aqil Savik.
Untuk diketahui, kiper Persib Muhammad Natshir mengalami cedera saat terlibat benturan dengan gelandang asing Persija, Bruno Matos, dalam laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2019).
"Sangat disayangkan karena Natshir sedang dalam performa yang bagus untuk kembali menjadi pilihan pertama di tim," kata Robert dikutip BolaSport.com dari Kompas.com.
"Ada fraktur di kakinya dan itu merupakan salah satu cedera paling buruk yang dialami oleh pesepak bola," ujar Robert Alberts menambahkan.
Robert berharap Deden, panggilan Muhammad Natshir bisa pulih lebih cepat.
Tidak hanya itu, Robert pun mengharapkan mental Deden tidak turun karena cedera tersebut.
Pelatih berusia 64 tahun itu mengerti bahwa Deden sedang menghadapi situasi yang sulit.
Sebab, cedera tersebut masuk dalam kategori parah.
Namun, Robert Alberts yakin Deden bisa segera kembali ke permainan terbaiknya.
"Kami berdoa dan percaya Natshir bisa cepat kembali dan tetap dalam kemampuan terbaik ketika sudah pulih," kata Robert lagi.
Untungnya, Maung Bandung masih memiliki I Made Wirawan yang bisa menutupi absennya Deden Natshir.
Selain itu, Persib juga mempunyai kiper cadangan yang merupakan jebolan timnas U-19 Indonesia, Muhammad Aqil Savik.
Robert pun memberi sinyal kepada Aqil untuk selalu siap untuk dimainkan kapan saja.
"Aqil selalu mempunyai kesempatan, dia masih muda dan cukup bertalenta. Namun, jika dibanding dengan Made dan Natshir, Aqil masih kalah soal pengalaman," ucap Robert.
"Namun, kiper harus selalu standby dan saling mendukung satu sama lain ketika latihan. Aqil sudah siap untuk bermain di level ini," tutur Robert.
Selain kehilangan Muhammad Natshir, Persib Bandung juga dipastikan akan kehilangan Ezechiel N'Douassel saat menjamu Kalteng Putra pada pekan kesembilan Liga 1 2019, Selasa (16/7/2019).
Striker asal Chad itu absen lantaran menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.
Absenya Natshir dan Ezechiel N'Douassel, menurut Robert Rene Alberts, merupakan kerugian besar bagi timnya.
Mengenai posisi N'Douassel, pelatih asal Belanda itu masih berupaya mencari solusi tepat.
Menurut Robert, N'Douassel merupakan satu-satunya striker murni yang dimiliki oleh Maung Bandung saat ini.
Meski demikian, bukan tidak mungkin eks juru latih PSM Makassar itu akan memainkan Wildan Ramdhani atau Muchlis Hadi Ning Syaifulloh untuk menambal absennya N'Douassel pada laga selanjutnya.
Karena itu, dia pun tetap berambisi untuk bisa meraih kemenangan pada laga melawan Kalteng Putra.
"Kami ingin segera bangkit. Tentunya, semua tim ingin menang, termasuk kami," ujarnya menambahkan.
Maung Bandung memang dilanda krisis kemenangan di enam laga terakhir Liga 1 2019.
Mulai dari tiga hasil imbang melawan Semen Padang, Tira-Persikabo, dan Madura United, hingga takluk dari Bhayangkara FC dan Persebaya, serta ditahan Persija 1-1 di laga terbaru.
Tak pelak hal ini membuat Persib terlempar dari sepuluh besar klasemen Liga 1 2019.
Persib kini menempati peringkat ke-12 klasemen dengan mengoleksi tujuh poin dari tujuh pertandingan Liga 1 2019.
Usai melawan Persija di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, mengaku mendapatkan sambutan dan perlakuan baik selama di Jakarta.
Bahkan, beredar video di media sosial saat Supardi sedang bercengkerama dengan salah seorang penggemar Persija di SUGBK.
"Selama di Jakarta pengamanan sangat bagus," kata Supardi dikutip BolaSport.com dari situs resmi Persib.
"Saya katakan The Jak Mania sama pemain sebenarnya tidak ada masalah, buktinya kami keluar tidak ada yang ganggu, aman-aman saja," ujarnya menambahkan.
Begitu pula dengan atmosfer di lapangan yang teriringi nuansa damai.
Semua tekanan dari suporter berupa sorakan yang bersifat menjatuhkan mental dinilai wajar pada sebuah pertandingan.
"Di lapangan kami lihat sendiri juga semua lihat kami respek dan tidak ada hal yang perlu kami takutkan," tutur Supardi mengakhiri.
Pada laga ini, Persija sebenarnya sempat unggul terlebih dahulu lewat gol dari Marko Simic pada menit ke-75.
Namun, gol Simic akhirnya mampu disamakan oleh Artur Gevorkyan pada menit ke-90+1.
Tak ada kericuhan meski gol Marko Simic berbau kontroversi karena dinilai belum melewati garis gawang.
Akan tetapi, asisten wasit telah memutuskan bahwa peluang tersebut berbuah gol untuk Persija.
Sumber: bolasport.com