Warga Motamasin Dukung Pembangunan Terminal Barang Internasional

Penulis: Teni Jenahas
Editor: Adiana Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Metamauk, Paulus Bau Halek.

Warga Motamasin Dukung Bangun Terminal Barang Internasional

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Teni Jenahas

POS KUPANG.COM| BETUN- Warga masyarakat Motamasin, Kecamatan Kobalima Timur, Kabupaten Malaka menyambut baik pembangunan terminal barang internasional.

Pasalnya, pembangunan terminal barang tersebut memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar serta ada warna kemajuan dalam bidang pembangunan di wilayah Motamasin khususnya dan Malaka pada umumnya.

Hal itu dikatakan Paulus Bau Halek, warga Metamauk kepada Pos Kupang.Com, saat ditemui di Metamauk, Jumat (5/7/2019). Menurut Paulus, lokasi pembangunan terminal barang internasional tersebut merupakan tanah miliknya yang sudah diserahkan kepada pemerintah seluas 25.000 meter persegi.

Nilai ganti rugi tanah tersebut senilai Rp 2,2 M dan semuanya sudah dibayar lunas.

Pembangunan Proyek Terminal Barang Internasional Wini Sudah Memasuki Tahap Stripping

Paulus mengisahkan, sejak awal pemerintah mencari lahan pembangunan terminal, banyak yang tidak rela menjual tanahnya kepada pemerintah karena harga yang diberikan pemerintah tidak sesuai dengan permintaan pemilik lahan.

"Dulu mereka (pemerintah-Red) tawar tanah di sebelah saya ini tapi terakhir tidak jadi karena soal harga. Terus saya bilang, saya ada tanah bisa bangun di saya punya tanah," kata Paulus.

Kata Paulus, ia rela menjual tanah dengan harga yang standar karena ia ingin daerah Motamasin terus maju. Dan hal itu sudah ada bukti dengan adanya pembangunan PLBN Motamasin.

"Dulu coba kita tidak kasih tanah untuk bangun perbatasan pasti uang miliar tidak datang ke sini dan itu bangunan megah tidak ada," ungkapnya lagi.

Terminal Barang Internasional di Motamasin-Malaka Mulai Dikerjakan

Paulus mengatakan, dengan pembangunan terminal barang di Motamasin maka ke depannya daerah itu semakin maju dan banyak terserap tenaga kerja baik saat proses pembangunan maupun setelah proyek selesai.

Pembangunan yang dilakukan saat ini memberi dampak positif bukan hanya generasi saat ini tetapi untuk anak dan cucu.

"Anggaran begitu besar jangan ditolak bawah ke sini karena nanti ada dampak untuk kita. Kalau pun bukan kita yang rasakan tapi anak-anak dan cucu kita yang rasakan nanti," tutur Paulus.

Lanjut Paulus, lokasi pembangunan terminal barang internasional itu berada di Dusun Metamauk sehingga masyarakat Metamauk yang pertama mendapatkan dampaknya. Jumlah kepala kepala keluarga di dusun ini sebanyak 65 kk.

Anggaran Untuk Pembangunan Terminal Barang Internasional di Wini Capai Rp. 14 Miliar Lebih

Warga lainnya, Benyamin Tefa memberikan dukungan yang sama terhadap proyek pembangunan terminal barang internasional.

Katanya, wilayah Motamasin yang dulu dengan sekarang sangat jauh berbeda. Dulu sebelum adanya PLBN, Motamasin sangat sepih, rumah-rumah pendududuk tidak terlalu banyak.

Masyarakat jarang membuka usaha namun setelah PLBN Motamasin jadi dan sudah beroperasi, kondisi wilayah Motamasin semakin maju dan ramai. Masyarakat sudah semakin banyak yang membuka usaha kios, bengkel dan usaha lainnya.

Terminal Barang Internasional Wini Mulai Dibangun

Hal ini terjadi karena aktivitas pembangunan di Motamasin semakin berkembang. Lalulintas manusia setiap hari sudah semakin banyak.

Untuk diketahui, lokasi pembangunan terminal barang internasional ini berada di pinggir jalan utama Betun-Motamasin, di Dusun Metamauk, Desa Matemauk, Kecamatan Kobalima Timur. Dari PLBN Motamasin ke lokasi pembangunan terminal sekitar 500 meter. (*).

Berita Terkini