Lima Belas Desa di Sumba Timur Selalu Alami Bencana Kekeringan Pada Setiap Tahun

Penulis: Robert Ropo
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Sumba Timur Martina D. Jera, ST.

 Lima Belas Desa di Sumba Timur Selalu Alami Bencana Kekeringan Pada Setiap Tahun

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU--Warga di lima belas Desa di Kabupaten Sumba Timur selalu menjadi sasaran bencana kekeringan pada setiap tahun.

Kepala Pelaksana (Kalak) badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumba Timur Martina D. Jera, ST ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COMdi ruang kerjanya, Jumat (28/6/2019) mengatakan saat ini bencana kekeringan dari data mereka hampir melanda setengah bagian wilayah Kecamatan yang ada di Kabupaten Sumba Timur mengalami kekeringan.

Martina menjelaskan, kalau dilihat dari laporan bulan Mei 2019 sampai dengan saat ini dampak kekeringan yang paling parah adalah kecamatan Haharu di wilayah utara Kabupaten Sumba Timur. 

Selain itu wilayah Kecamatan  yang mulai mengalami kekeringan, seperti Kecamatan Kambata Mapambuhang, Pandawai, Nggaha Ori Angu, dan sejumlah wilayah Kecamatan lain.

Kata dia, selain bencana kekeringan pada lahan pertanian juga, wilayah-wilayah itu ada lima belas Desa yang warganya mengalami kesulitan air bersih.

"Jadi kami dari BPBD akan melayani air bersih di 15 titik (Desa) yang mengalami bencana kekeringan berupa kekurangan air bersih itu. Lima belas desa ini selalu langganan warganya pada setiap tahun menderita air bersih,"ungkap Martina.

Antisipasi Musim Kemarau, Petani Mabar Dihimbau Tanam Sayur Dan Palawija

Ramalan Zodiak Hari Ini: Cancer Sibuk, Taurus Lagi Malas, Libra Beruntung, Leo Menuju Sukses

Martina juga mengatakan, dampak kekeringan yang juga pihaknya sudah sangat merasahkan yakni kebakaran padang. Kebakaran padang ini juga akhirnya merambat dan terjadi kebakaran rumah milik sejumlah warga selama ini.

Kepala seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumba Timur Simon Petrus menambahkan, adapun ke lima belas Desa yang selalu mengalami dampak kekeringan berupa kekurangan air bersih itu yakni di Kecamatan Nggoa,  Desa Makamenggit, Tanatuku, Praihambuli, Praikarang, dan Desa Mbinudita. Kecamatan Haharu Desa Wunga, Napu, Mbatapuhu, dan Desa Persiapan Matawai Pawali.

Selain itu di Kecamatan Kanatang Desa Palindi Tanabara, Kecamatan Kota Waingapu Desa Pambotanjara, Kecamatan Kambera Kelurahan Prailiu (Kampung Padadita), dan Kelurahan Mauhau di (Kampung Bukit Persaudaraan). Kecamatan Kambata Mapambuhang Desa Ngaru Kaheri, Lukuwingir, dan Desa Waimbidi.

BPBD Nagekeo Siaga Bencana, Meski Belum Ada Laporan Kekeringan

BPBD Belu Siapkan Rp 125 Juta Untuk Beli Air Bersih Untuk Masyarakat

"Jadi 15 nama Desa ini yang warganya selalu pada setiap tahun menderita kekurangan air bersih. Kita dari BPBD selalu berikan bantuan air bersih bagi warga di lima belas desa ini,"jelas Simon.

Simon mengatakan, total air bersih yang dibantukan untuk lima belas desa tersebut dari 60 sampai 70 mobil tangki air.

Kata dia, untuk tahun pihaknya akan memberikan bantuan air bersih ke lima belas desa itu paling lambat pertengahan bulan Juli 2019 ini. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Berita Terkini