Wagub NTT : Dana Program Anggur Merah Masih Dikelola oleh Koperasi

Penulis: Oby Lewanmeru
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Gubernur NTT, Yosep Nae Soi

Dana Program Anggur Merah Masih Dikelola oleh Koperasi

POS-KUPANG.COM|KUPANG -- Dana Program Desa Mandiri Anggur Merah (DeMAM) ,saat ini masih dikelola oleh koperasi di masing-masing desa/kelurahan di NTT.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi, Kamis (13/6/2019).

Menurut Josef, sampai dengan akhir pelaksanaan program Anggur Merah, seluruh desa dan kelurahan di Provinsi NTT telah menerima dana hibah Anggur Merah.

"Saat ini dana tersebut dikelola oleh koperasi di setiap desa /kelurahan," kata Josef.

Dijelaskan, pemerintah tetap melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kelembagaan koperasi-koperasi tersebut melalui Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Ini Komentari Pelatih Maung Bandung Robert Alberts Soal4 Pemain Potensial di Persib B

Pekan Perdana, Big Match Manchester United vs Chelsea. Intip YUK Jadwal Liga Inggris 2019-2020

"Kedepan, koperasi-koperasi ini akan menjadi bagian dari pengelolaan BUMDES, yaitu sebagai unit usaha simpan pinjam BUMDES atau usaha ekonomi sektor riil yang ada di masing-masing wilayah," katanya.

Sebelumnya, Fraksi Partai Demokrat DPRD NTT meminta penjelasan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT terhadap keberlanjutan pendampingan Program (DeMAM). Program ini dilaksanakan pemerintahan sebelumnya dengan merealisasikan dana hampir mendekati Rp 1 triliun.

Pertanyaan ini disampaikan Fraksi Partai Demokrat DPRD NTT dalam pandangan umum yang dibacakan Juru Bicara, Reny Marlina Un,S.E,M.M dalam rapat paripurna DPRD NTT, Selasa (11/6/2019) lalu.

Dalam pandangan umum ini, Fraksi Partai Demokrat DPRD NTT meminta penjelasan pemerintah terkait keberlanjutan pendampingan program DeMAM. Pasalnya, program ini menggunakan dama hampir mendekati Rp 1 triliun untuk semua desa di NTT.

Menurut Reny, Fraksi Partai Demokrat DPRD NTT memandang pentingnya keberlangsungan pendampingan program ini sehingga sistem perguliran dana melalui koperasi di desa-desa dapat terus berjalan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa.

Tim Paling Sibuk di Bursa Transfer Musim Panas tahun Ini, Intip YUK Sepak Terjang Tim Elit Juventus

Ronaldo Senang Ada Penerbangan Kupang Dili

Renungan Harian Kristen Protestan Jumat 14 Juni 2019, Berjalan Bersama Tuhan Sampai Akhir

Beginilah Formasi 20 Pemain Timnas Indonesia yang Siap Melawan Timnas Vanuatu

"Fraksi Partai Demokrat adalah satu-satunya fraksi yang mengkritisi secara tegas, bahkan menolak program tersebut karena perencanaan sejak awal tidak matang dan cenderung politis," kata Reny.

Namun, lanjutnya, ketik program DeMAM mulai ditetapkan dan menggunakan dana tidak sedikit, maka selayaknya harus terus diawasi serta didampingi pelaksanaannya sehingga apabila terjadi penyimpangan, maka harus diberi sanksi hukum.

"Sebaliknya, jika ada yang berhasil, maka harus diberi penghargaan atau insentif agar terus meningkatkan kualitas pelaksanaannya," ujar Reny.

Dikatakan, pemerintah boleh berganti, tetapi kesinambungan program pembangunan harus terus berjalan, sambil dilakukan evaluasi dan perbaikan-perbaikan yang tepat.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM , Oby Lewanmeru)

Berita Terkini