Jonatan Christie Juara di Australian Open 2019, Anthony Ginting Runner Up, China Juara Umum
POS-KUPANG.COM - Gelaran Australian 2019 yang dimulai sejak 4 Juni berakhir hari Minggu (9/6/2019).
Satu gelar dipersembahkan oleh tunggal putra Indonesia , Jonatan Christie, sementara dua runner-up didapat Anthony Sinisuka Ginting dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Bagi Jonatan Christie, ini merupakan gelar keduanya tahun ini sejak New Zealand Open 2019 setelah mengalahkan rekan senegara, Anthony Sinisuka Ginting pada final yang berlangsung di Quaycenter, Sydney, Australia, Minggu (9/6/2019).
Kemenangan ini juga menjadikan Jonatan unggul 3-2 dalam rekor pertemuan atas Anthony.
Sementara itu, Praveen/Melati belum bisa pecah telur atas Wang Yilyu/Huang Dongping (China).
Dari lima pertemuan, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviantiselalu menelan kekalahan.
Pada kalender kompetisi tahun ini, Praveen/Melati belum berhasil pecah telur dengan menjadi juara karena mereka juga menjadi runner-up pada India Open dan New Zealand Open.
Namun, hasil yang diraih Indonesia pada Australian Open 2019 lebih baik daripada musim lalu.
Pada Australian Open 2018, Indonesia hanya meraih satu gelar melalui pertemuan sesama wakil Merah Putih, Berry Angriawan/Hardianto dan Wahyu Nayaka/Ade Yusuf Santoso.
Sementara itu, China menjadi juara umum pada turnamen BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia/BWF) World Tour Super 300 tersebut setelah mengantongi dua gelar.
Selain dari Wang/Huang, China juga mendapatkan titel melalui tunggal putri Chen Yufei yang mengalahkan Nozomi Okuhara (Jepang), dengan skor telak.
Jepang juga gagal membawa pulang gelar dari nomor tunggal putra setelah unggulan pertama Takeshi Kamura/Keigo Sonoda ditaklukkan wakil Korea Selatan, Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol, dalam dua gim langsung.
Satu-satunya gelar Negeri Sakura disumbangkan lewat penampilan pasangan ganda putri Yuki Fukushima/Sayaka Hirota yang mengalahkan Chen Qingchen/Jia Yifan (China).
Para pebulu tangkis dunia akan melanjutkan perburuan gelar dalam turnamen yang masuk kalender BWF pada Juli mendatang.
Berikut hasil lengkap final Australian Open 2019.
WD - Chen Qingchen/Jia Yifan (3/CHN) vs Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (2/JPN), 10-21, 16-21
MD - Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (1/JPN) vs Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol (KOR), 11-21, 17-21
WS - Nozomi Okuhara (1/JPN) vs Chen Yufei (2/CHN), 15-21, 3-21
MS - Jonatan Christie (3/INA) vs Anthony Sinisuka Ginting (2/INA), 21-17, 13-21, 21-14
XD - Wang Yilyu/Huang Dongping (1/CHN) vs Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (6/INA), 21-15, 21-8
Jalannya Pertandingan Jonatan Anthony Ginting
Jonatan Christie tampil sebagai juara tunggal putra Australian Open 2019 setelah berhasil memenangi laga all Indonesian final kontra Anthony Sinisuka Ginting.
Pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo itu naik ke podium kampiun berkat kemenangan rubber game dengan skor 21-17, 13-21, 21-14 di Quaycentre, Sydney, Australia, Minggu (9/6/2019).
Dengan demikian, empat gelar juara Australian Open tahun ini sudah tersebar merata ke empat negara yakni Jepang, Korea Selatan, China, dan Indonesia.
Sebelumnya, Jepang meraih titel kampiun ganda putri melalui Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, sedangkan Korea Selatan berhak atas gelar jawara ganda putra setelah Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol mengalahkan pasangan unggulan teratas.
Sementara itu, China membawa pulang titel kampiun tunggal putri berkat kemenangan dua gim langsung yang dibukukan Chen Yufei atas Nozomi Okuhara dari Jepang.
Jonatan membuka pertarungan jilid kelimanya kontra Anthony dengan sangat baik.
Dia langsung unggul 6-0 setelah memetik enam poin beruntun.
Anthony kemudian menipiskan selisih poin untuk mengubah skor menjadi 2-6, 4-7, dan 6-10.
Namun, satu poin yang dimenangi Jonatan berikutnya memastikan paruh awal gim pertama dia kunci dengan keunggulan 11-6.
Selepas jeda, Jonatan melanjutkan dominasinya atas Anthony dengan memetik poin demi poin hingga memimpin skor 14-8 dan 18-12.
Anthony yang tak mau kalah begitu saja kemudian menipiskan margin poin menjadi dua (16-18).
Hanya, hal ini tidak berarti banyak.
Jonatan memenangi gim pertama dengan keunggulan empat poin atas Anthony.
Duel antara kedua pemain tunggal putra terbaik Indonesia saat ini kian menarik setelah Anthony ganti lebih dulu unggul pada awal gim kedua.
Anthony tercatat memimpin skor 2-0 dan 3-1 sebelum Jonatan berbalik unggul 7-3 berkat enam poin beruntun yang dia menangi.
Namun, kali ini Anthony punya jawaban untuk tantangan Jonatan.
Dia membalikkan keadaan setelah meraih lima poin beruntun pada kedudukan 4-8.
Skor pun berubah menjadi 9-8 untuk keunggulan Anthony.
Tak lama kemudian, Anthony mencapai interval dalam keunggulan 11-9.
Seusai interval, Anthony melanjutkan perolehan poinnya hingga mencapai skor 14-9.
Jonatan sempat menebar ancaman dengan menipiskan jarak skor menjadi 12-14, tetapi lagi-lagi Anthony mampu merespons dengan baik.
Dia kembali menjauh dari kejaran Jonatan dengan unggul 17-12.
Pada periode poin-poin kritis ini, Anthony membuktikan bahwa permainan dia di gim kedua lebih baik dari Jonatan.
Setelah "memberi" satu poin kepada sang rekan, Anthony melesat hingga mencapai poin kemenangan.
Berhasil memaksa terjadinya rubber game menambah kepercayaan diri Anthony.
Dia pun lebih dulu unggul atas Jonatan pada perebutan poin-poin awal.
Tercatat, Anthony unggul 2-0 dan 3-1 sebelum Jonatan bisa menyamakan skor menjadi 3-3.
Sebuah smes keras yang dilepas Anthony ke arah badan Jonatan berhasil mengubah skor menjadi 6-5 untuk keunggulan Anthony.
Namun, dua kesalahan beruntun yang dilakukan Anthony pada perebutan poin-poin berikutnya membawa Jonatan berbalik unggul 7-6.
Jonatan akhirnya mencapai interval dalam keunggulan 11-8 setelah pengembalian Anthony hanya membentur net.
Selepas jeda, Jonatan berhasil memetik empat poin beruntun untuk memperlebar keunggulan skor menjadi 15-8.
Situasi ini membuat Anthony kembali berada dalam tekanan.
Meski begitu, Anthony belum mau menyerah.
Perlahan, dia bisa memangkas jarak poin dengan Jonatan menjadi tiga (14-17).
Jonatan yang tak mau kehilangan kendali permainan lalu merespons dengan smes menyilang.
Berkat tambahan poin dari pukulan itu, Jonatan memimpin skor 18-14.
Jonatan akhirnya mencapai match point dalam kedudukan 20-14 setelah smes lurus ke arah kanan lapangan Anthony tak bisa dijangkau.
Dia kemudian memastikan kemenangan atas sang kompatriot setelah smesnya lagi-lagi tak bisa dikembalikan Anthony.
Indonesia masih berpeluang menambah satu gelar juara lagi melalui pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Duet Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti akan berebut gelar juara dengan melawan wakil China, Wang Yilyu/Huang Dongping.
(Bolasport.com/Delia Mustikasari/Diya Farida Purnawangsuni)