Australian Open 2019

Anthony Ginting Lolos ke Final Australian Open Setelah Kalahkan Tunggal Putra Taiwan 2 Set Langsung

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony SInisuka Ginting

Anthony Ginting Lolos ke Final Australian Open Setelah Kalah Tunggal Putra Taiwan 2 Set Langsung

POS-KUPANG.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, berhasil memijak babak final turnamen Australian Open 2019 berkat kemenangan mudah yang dibukukannya pada semifinal.

Anthony Sinisuka Ginting mengamankan tempat pada partai puncak setelah mengalahkan wakil Taiwan, Wang Tzu Wei, 21-17, 21-14, di Quaycentre, Sydney, Australia, Sabtu (8/6/2019).

Dengan hasil itu, Indonesia kini sudah memiliki dua wakil pada babak final Australian Open 2019.

Sebelumnya, pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti melangkah ke final seusai menundukkan wakil Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino.

Indonesia masih bisa menambah satu wakil lagi dan menggelar all Indonesian final pada nomor tunggal putra melalui Jonatan Christie.

Jalannya pertandingan

Anthony membuka gim kesatu dengan tertinggal 0-3 dari Wang.

Namun, perlahan dia mulai mengejar perolehan skor Wang.

Anthony kemudian berbalik unggul 8-7 setelah memetik tiga poin beruntun.

Setelah itu, duel antara Anthony dan Wang berjalan alot hingga imbang 10-10.

Satu poin yang diraih Wang berikutnya membawa dia lebih dulu mencapai poin interval.

Selepas jeda, pertarungan Anthony versus Wang masih berjalan ketat.

Tercatat, mereka imbang dalam kedudukan 13-13, 15-15, dan 16-16.

Momentum kemenangan Anthony akhirnya tiba setelah dia memetik tiga poin berikutnya secara beruntun.

Skor pun berubah menjadi 19-16.

Wang masih bisa menambah satu poin lagi, tetapi laju Anthony sudah tak bisa dibendung.

Dia memenangi gim kesatu setelah meraih dua poin beruntun.

Unggul satu gim menambah kepercayaan diri Anthony.

Dia pun unggul 2-0 atas Wang pada perebutan poin-poin awal.

Anthony meneruskan keunggulan sampai kedudukan 7-5, tetapi Wang membalas dan berbalik unggul 10-7 seusai meraih lima poin beruntun.

Anthony yang tak mau kehilangan kendali permainan merespons tantangan Wang dengan memetik enam poin berikutnya secara beruntun.

Fase interval gim kedua pun ditutup dalam kedudukan 11-10 untuk keunggulan Anthony.

Pada paruh akhir gim kedua, Anthony kembali menggebrak.

Dia melanjutkan perolehan poin beruntunnya hingga unggul 15-10 atas Wang.

Keunggulan ini terus dijaga Anthony sampai laga tuntas.

Wang hanya bisa menambah empat poin, sementara Anthony melesat sampai mengunci poin ke-21 yang menjadi poin kemenangan.

Selain menghasilkan tiket ke final, kemenangan ini juga memperbaiki catatan pertemuan Anthony Sinisuka Ginting dengan Wang Tzu Wei.

Kini, Anthony unggul 4-2.

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti ke Final

Sebelumnya, pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, berhasil menggenggam tiket final Australian Open 2019.

Kepastian tersebut didapat setelah duet Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti memenangi laga semifinal kontra wakil Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, di Quaycentre, Sydney, Australia, Sabtu (8/6/2019).

Dalam pertandingan itu, Praveen/Melati mengatasi permainan Watanabe/Higashino dengan skor 21-13, 12-21, 21-17, dalam tempo 59 menit.

Dengan demikian, Indonesia untuk sementara sudah punya satu wakil pada final Australian Open 2019.

Skuat Merah Putih masih bisa menambah wakil bahkan menciptakan all Indonesian final pada nomor tunggal putra melalui Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. 

Jalannya Pertandingan

Pada gim kesatu, penampilan Praveen/Melati cukup menjanjikan.

Meski sempat saling kejar mengejar poin, Praveen/Melati tampil lebih baik dan memimpin 6-5.

Praveen/Melati terus memegang kendali permainan dan tak membiarkan pasangan Jepang berkembang.

Praveen/Melati pun unggul cukup jauh dengan skor 9-5.

Momentum tersebut terus dipertahankan Praveen/Melati hingga mereka kian dekat menuju game point dengan unggul 19-12.

Sebaliknya, pasangan Jepang juga kerap melakukan kesalahan sendiri, bahkan mereka dua kali melakukan servis error.

Gim kesatu pun berhasil dikantongi Praveen/Melati dengan margin 8 poin.

Pada awal gim kedua, pasangan Jepang lebih sering memaksa Praveen/Melati untuk melakukan adu drive.

Praveen/Melati pun tertinggal cukup cepat 0-4, sementara pasangan Jepang mulai mendapatkan ritme permainan dan berhasil unggul 10-5.

Paveen/Melati berusaha memangkas jarak dengan meraih tiga poin beruntun dan membuat skor berubah 8-10.

Akan tetapi, dominasi pasangan terus belanjut pada paruh kedua, mereka terus memimpin hingga Praveen/Melati semakin tertinggal 10-20.

Meski sempat membuka asa menjadi 12-20, Praveen/Melati akhirnya gagal memenangi gim kedua.

Memasuki gim ketiga yang menjadi penentuan, Praveen/Melati sempat unggul 3-0 atas Watanabe/Higashino.

Namun, sejumlah kesalahan sendiri yang dilakukan membuat mereka berbalik tertinggal 3-5.

Kedua pasangan terlihat tak ingin menyerah dengan mudah hingga perolehan skor menunjukkan 11-10 untuk Praveen/Melati.

Memasuki poin kritis pada gim penentuan, Praveen/Melati tampil kian trengginas dan membuat pasangan Jepang berada dalam kondisi tertekan.

Praveen/Melati pun akhirnya berhasil memenangi gim ketiga dengan margin 4 poin.

Kemenangan pada semifinal turnamen BWF World Tour Super 300 ini memperpanjang tren positif Praveen/Melati atas Watanabe/Higashino menjadi 2-0.

Pada laga puncak Australian Open 2019, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti bakal melawan pemenang duel Wang Yilyu/Huang Dongping (China) kontra Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong).

(bolasport.com/Diya Farida Purnawangsuni) 

Berita Terkini