Twitter Andi Arif Ungkap, Kaesang Ikut Antri Melayat dan Mencium Tangan dan Dipeluk Presiden ke 6 RI

Penulis: Alfred Dama
Editor: Alfred Dama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangareb (paling kanan), ikut melayat ke rumah duka sementara di Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Singapura pada Sabtu 1 Juni 2019.

Twitter Andi Arif Ungkap, Kaesang Ikut Antri Melayat dan Mencium Tangan dan Dipeluk Presiden ke 6 RI

POS KUPANG.COM, JAKARTA -- Ibu Negera ke-6 Indonesia, Ani Yudhoyono tutup usia hari ini Sabtu (1/6/2019).

Mendiang Ani Yudhoyono menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 11.50 waktu Singapura.

Kabar duka disampaikan oleh Wasekjen Partai Demokrat di akun Twitter pada Sabtu (1/6/2019).

Ani Yudhoyono meninggal dunia di National University Singapura (NUH), setelah berjuang melawan penyakit kanker darah yang dideritanya.

Natasha Wilona dan Kevin Sanjaya Lagi Dekat, Akankah Berlanjut, Begini Ramalan Mbah Mijan

Kontestan Miss India Terlalu Putih Jadi Kontroversi, Ini Bahayanya Sering Pakai Krim Pemutih Kulit

Kabar mengenai wafatnya istri Presiden ke 6 RI langsung menyebar luas di Indonesia dan Singapura.

Saat itu juga ratusan bahkan ribuan WNI di Singapura datang melayat ke KBRI di Singpura tempat jenazah ibu Ani disemayamkan.

Di antara para pelayat terdapat satu WNI yang sangat dikenal SBY.

Twitter andi arief @AndiArief menulis anak muda yang ikut mengantri adalah Kaesang.

VIDEO: 3 Zodiak yang Bakal Alami Hari Naas di Bulan Juni 2019, Apakah Kamu Termasuk?

Begini Tata Cara Sholat Idul Fitri 2019, Lengkap dengan Niat Sholat Idul Fitri dan Bacaan Takbir

Setelah menyalami dan mencium tangan SBY, pemuda itu pun sempat dipeluk SBY.

"Setelah shalat jenazah Ibu Ani di mesjid KBRI Singapura, ada anak muda yang sederhana setengah duduk mencium tangan Pak SBY, lalu SBY berdiri memeluknya. Anak muda itu sebelumnya mengantri bersama masyarakat untuk mendoakan Ibu Ani, anak itu namanya @kaesangp"

SBY Ungkap Beberapa Keinginan Ibu Ani Yudhoyono

Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono menyebutkan beberapakeinginan istrinya, Almarhumah Ani Yudhoyono.

Keinginan itu ingin diwujudkan Ani jika sembuh dari penyakit kanker darah yang dideritanya dan keluar dari rumah sakit.

"Cita-citanya banyak. Kalau sembuh ingin antar anak, cucu, antar cucu ke sekolah. Ingin fotografi, bisa bertemu masyarakat dan bebas dari kepentingan politik apa pun," ujar SBY di rumah duka di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/6/2019).

Meski demikian, cita-cita tersebut tak sempat diwujudkan karena Ani berpulang pada Sabtu (1/6/2019).

Menurut SBY, dia berkeinginan untuk menulis buku tentang perjalanan hidup Ani Yudhoyono dan segala cita- citanya.

Dia berharap perjalanan hidup Ani dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang.

"Banyak cerita, saya ingin menulisnya nanti untuk jadi pengetahuan dari saudara-saudara. Beliau
yang seorang biasa terlahir dengan nama Kristiani Herrawati lalu menjadi Ani Yudhoyono," kata
SBY.

Lanjutkan cita-cita

SBY bersama keluarga bertekad akan mengerjakan rencana dan cita-cita Ani Yudhoyono yang tidak sempat diwujudkan.

SBY mengungkap banyak hal yang ingin dilakukan Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono apabila ia sembuh dari penyakit kanker darah yang dideritanya.

SBY tidak merinci apa saja keinginan almarhumah tersebut.

Namun, rencana Ani itu berkaitan dengan sahabat-sahabatnya dan masyarakat Indonesia pada
umumnya.

"Tapi Tuhan menakdirkan yang lain," ujar SBY di National University Hospital (NUH), Singapura, seperti dilansir dari Kompas TV, Sabtu (1/6/2019).

Pada pukul 11.50 waktu setempat, Ani Yudhoyono yang dalam keadaan tertidur menghembuskan
nafas terakhirnya.

SBY pun bertekad untuk mengerjakan rencana dan cita-cita Ani yang tidak sempat diwujudkan.

"Saya dan keluarga Insya Allah akan wujudkan mimpi-mimpi dan cita-cita Ibu Ani yang belum
bisa diwujudkan," ujar SBY.

Teteskan air mata

SBY sempat berbicara kepada istrinya, Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono, satu jam sebelum istri tercinta menghembuskan nafas terakhir, Sabtu (1/6/2019) siang.

Saat itu, air mata SBY jatuh di kening Ibu Ani.

Sambil mengusap, SBY berbisik ke telinga Ibu Ani yang terbaring di Ruang ICU, National University Hospital, Singapura.

"'Memo (panggilan sayang untuk Ibu Ani), kami semua ada di sini. Air mata yang jatuh itu
adalah air mata cinta, air mata kasih dan air mata sayang'," ucap SBY saat bercerita di depan
Presiden Joko Widodo, Presiden ketiga RI BJ Habibie dan sejumlah tamu yang datang melayat di
kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2019) malam.

SBY yakin Ibu Ani dapat mendengar kata-katanya itu meski sedang tidak sadarkan diri karena dibius.

Menurut SBY, Ibu Ani sempat menitikkan air mata.

"Tetapi saya melihat di pelupuk matanya ada titik-titik air mata. So she was listening to us.
Karena mungkin orang-orang yang disayangi itu masuk dalam hati dan pikiran," kata SBY.

SBY pun menceritakan saat-saat terakhir Ibu Ani menghadap ke Sang Pencipta.

Ia mengatakan, wajah Ibu Ani terlihat bahagia dan relaks.

"Saya ucapkan, 'Ibu, selamat jalan, semoga Memo hidup tenang di sisi Allah SWT'," ucap SBY
sambil menitikkan air mata dan nada bicaranya terbata-bata.

Ibu Ani Yudhoyono tutup usia setelah berjuang melawan kanker darah di National University Hospital (NUH), Singapura, Sabtu pukul 11.50 waktu setempat.

Ibu Ani dirawat di rumah sakit tersebut sejak 2 Februari 2019. (*)

Berita Terkini