Kawasan Transmigrasi Palahonang-Sumba Timur,NTT Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Penulis: Robert Ropo
Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Sumba Timur sedang memukul gendang tanda pencanangan.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU--Palahonang Kawasan Transmigrasi Lewa di Desa Rakawatu, Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur, propinsi NTT dicanangkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru oleh bupati Sumba Timur Drs. Gidion Mbilijira, M.Si.

Kegiatan pencanangan itu ditandai dengan pemukulan gendang oleh bupati Gudion yang berlangsung di Kawasan Transmigrasi Palahonang 70 Km arah barat Kota Waingapu, Senin (6/5/2019)

Hadir pada kegiatan itu, Ketua TP PKK Kabupaten Sumba Timur Ny. Rambu Kahi Yani Mbilijora, Sekda Sumba Timur Domu Warandoy, asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Sumba Timur, dan sejumlah pimpinan OPD, pemerintah Kecamatan Lewa, Pemdes Rakawatu, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan masyarakat transmigrasi Palahonang.

HasilPertandingan Liga Italia- AC Milan Menang Tipis Bologna Skor 2-1,  Langsung Naik Dua Peringkat

Dalam acara pencanangan itu juga ada penyerahan kunci rumah secara simbolis kepada perwakilan warga Transmigrasi Umbu Renggang Jawa oleh bupati Gidion, penyerahan susu untuk pencegahan stunting kepada anak-anak Palahonang yang diwakili oleh sepuluh orang anak oleh ketua PPK Ny. Rambu Kahi Yani Mbilijora.

Selain itu, penyerahan simbolis bantuan jaminan hidup beras dan non beras kepada masyarakat sekitar oleh Sekda Domu Warandoy, dan penyerahan simbolis bibit usaha tani berupa tanaman kelor, dan mangga, sirih, pinang, duren, dan bibit holtikultura dan pupuk organik cair oleh asisten pembangunan dan perekonomian Kabupaten Sumba Timur Umbu Maramba Memang.

Ini yang Dilakukan Tim Pabandia Ter Kodam IX saat Kunjungi Nagekeo-NTT

Setelah itu juga bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora bersama Ny. Rambu Kahi Yani juga menanam simbolis anakan duren, dan anakan pohon kelor di bukit Palahonang.

Kepala Dinas Transmingrasi dan Tenaga Kerja (TransNaker) Kabupaten Sumba Timur Umbu Hapu Mbeju kepada wartawan mengatakan wilayah Palahonang awalnya merupakan daerah yang terkelam dan sangat terisolir kurang adanya perhatian pembangunan karena wilayah sangat jauh dari wilayah Perkotaan. Sehingga dari kelamnya itu, pihaknya membangkitnya dengan membangun perumahan Transmigrasi di lokasi itu.

Menurutnya dengan ditetapkan oleh bupati kawasan tersebut dicanangkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, maka pasti ada banyak perhatian yang tertuju di kawasan itu.

Ia juga menjelaskan dari sesuai perencanaan pada tahun 2015 untuk pembangunan perumahan transmigrasi di kawasan itu sebanyak 230 rumah, dan pada tahun 2018 telah dibangun 25 rumah.

"Jadi rencana kita akan bangun yang sisa di pada tahun 2020 karena masih banyak masyarakat yang menginginkan untuk tinggal di rumah layak huni dan ini kami sudah sampaikan kepada Pemerintah Pusat termasuk di Kawasan Transmigrasi Palahonang ini,"jelas Umbu Hapu.

Menurut Umbu Hapu, setelah dicanangkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, seharusnya perhatian yang lebih dari Pemerintah pusat untuk kawasan pemukiman transmigrasi itu.

"Dulu ini jadi tempat kubangan warga karena tidak ada jalan begitu juga dulu warga hanya tanam sayur untuk kebutuhan keluarga, tapi hadirnya jadi kawasan transmigrasi kini warga sudah bisa menjual sayuran untuk kepentingan anak sekolah selain kebutuhan untuk makan keluarga,"imbuhnya.

Umbu Hapu juga mengatakan konsep ke depan lokasi kawasan itu menjadi lokasi agrowisata. Untuk mendukung konsep itu, pihaknya merencanakan akan membangun kolam ikan seluas 1,5 hektar. Selain itu, akan juga dikembangkan jagung, dan tanaman-tanaman lain, sehingga ada kuliner-kuliner untuk mendukung itu.

"Sehingga orang datang bukan hanya sekedar foto-foto, tapi dia datang berwisata dan memenikmati makanan agar juga perutnya terisi,"tandasnya.

Kabid Pembangunan Dinas Transnaker Sumba Timur Nico Pandarangga juga menambahkan konsep dijadikan agrowisata di kawasan itu sesuai dengan rencana teknis satuan permukiman.

"Konsep ini kita rencanakan karen lokasi ini sangat mendukung karena lokasi ini berpotensi layak huni, layak usaha, dan layak berkembang,"kata Nico.

Nico juga menambahkan, direncanakan juga, jika pengunjung yang datang di lokasi argrowisata itu juga dengan berkuda mengelilingi lokasi kawasan itu, selain menikmati hasil tanaman holtikultura, ikan bakar, dan jagung manis yang dibeli dari masyarakat guna meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora usai mencanangkan itu kepada wartawan mengatakan, kawasan Transmigrasi di Sumba Timur ada dua kawasan yakni Kawasan Melolo, dan kawasan Transmigrasi Lewa. Khusus kawasan transmigrasi Melolo saat ini sudah menjadi perhatian penuh dari pemerintah pusat, sehingga sekerang pihaknya mulai mengembangkan kawasan transmigrasi Lewa.

"Ada beberapa lokasi yang berpotensi untuk dikembangkan jadi kawasan Transmigrasi selain di Palahonga, juga di lokasi Tanabara, Matawai Kurang, dan sejumlah tempat lain yang juga nanti dikembangkan jadi kawasan pemukiman transmigrasi,"kata Gidion.

Kata dia, pihaknya sangat berharap suatu saat jika semua sudah terbangun, maka diharapkan akan terkoneksi semua, dan menjadi kawasan kota kecil yang terpadu di masing-masing pemukiman transmigrasi. Sehingga tentu ada dukungan dari Pemerintah pusat dan propinsi, sebab kemampunan keuangan APBD II tidak mencukupi alias terbatas untuk membangun semua lokasi kawasan transmigrasi itu.

"Kita berharap prioritas masyarakat Sumba Timur yang menempati kawasan Transmigrasi karena memang masih sangat banyak kekuarga yang belum memiliki rumah layak huni. Kita juga berharap dari luar seperti dari Bali karena memiliki skill kinerja yang cukup bagus supaya membawa dampak yang postif untuk pertumbuhan ekonomi kawasan ini ke depan,"jelasnya.

Gidion juga meminta agar warga yang menempati rumah Transmigrasi itu menjaganya dengan baik, dan mengelola lahan yang ada, serta memanfaatkan segela bentuk bantuan dari Pemerintah guna meningkatkan ekonomi masyarakat itu sendiri. (*)

Ketua TP PPK Kabupaten Sumba Timur Ny. Rambu Kahi Yani sedang menyerahkan bantuan susu kepada anak-anak. (POS-KUPANG. COM/ROBERT ROPO)

Berita Terkini