Pihak Unwira Kupang Adakan Program Kemitraan Masyarakat Bagi Puluhan Guru di SMA Sint Carolus Kupang
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Universitas Widya Mandira (Unwira) Kupang mengadakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di SMA Sint Carolus Kupang, Sabtu (27/4/2019) pagi.
Kegiatan tersebut telah dilakukan sejak Jumat (26/4/2019) pagi dan dibuka langsung oleh Ketua Lembaga Penelitian dan pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UNWIRA, Dr. Watu Yohanes Vianney, M.Hum.
• Pemerintah Australia Berhasil Bunuh Jutaan Kucing Liar dengan Sosis Beracun, Begini Caranya
PKM yang dilaksanakan di ruang kelas sekolah ini didanai oleh Kemenristek Dikti. Para peserta kegiatan merupakan perwakilan guru matematika dan kimia serta guru fisika yang berasal dari 10 sekolah baik SMP dan SMA di Kota Kupang.
Dalam PKM ini, tema kegiatan yang diangkat adalah "Optimalisasi Pembelajaran Matematika dan Kimia melalui pelatihan Penggunaan Software Geogebra, Media Animasi dan Praktikum Sederhana di SMA Katolik Sint Carolus Kupang".
• Temukan Kecurangan di Pilpres 2019? Relawan Prabowo-Sandi Buka Posko Pengaduan di Semarang
Hadir pula SMA Katolik Sint Carolus Kupang, Antonius Jemadi, S.Pd., MM, dan Ketua Tim Pelaksana PKM Kemenristek Dikti Unwira Kupang, Maria Aloisia Uron Leba, S.Pd., M.Si
Selain itu, hadir pula sejumlah mahasiswa dan para dosen dari tiga jurusan di FKIP Unwira. Jurusan tersebut yakni Jurusan Matematika dan Jurusan Kimia.
Ketua Tim Pelaksana PKM Kemenristek Dikti Unwira Kupang, Maria Aloisia Uron Leba, S.Pd., M.Si disela kegiatan mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu program Kemenristek Dikti yang bekerjasama dengan pihak kampus dan sebagai pelaksana adalah para dosen.
"Dalam program PKM ini mitra kami adalah SMA Sint Carolus Kupang dan program ini merupakan implementasi dari tri darma perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat," paparnya.
Tidak hanya mengajak para guru dari sekolah mitra, pihaknya juga mengundang beberapa guru dari berbagai sekolah di Kota Kupang agar dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi para guru.
Dalam kegiatan tersebut, para guru diberikan materi dan sosialisasi terkait penggunaan software geogebra, media animasi dan praktikum sederhana yang diberikan oleh para dosen.
Melalui aplikasi dan software yang ada, dapat mendukung proses pembelajaran di kelas dimana sering ditemukan bahan praktek yang dan media pembelajaran yang kurang.
"Jadi disini Ternyata ada alat atau bahan praktikum sederhana disekitar kita yang kita bisa gunakan. Baik dari bahan makanan alam dan pembersih rumah tangga ada kandungan kimia aktif yang kita bisa gunakan untuk praktikum tertentu," ujarnya.
Lebih lanjut, para guru juga dibekali untuk mengetahui media animasi yang dapat mendukung jalannya proses belajar.
Media animasi ini tersedia di Internet dan dapat diakses dan diunduh dengan mudah oleh para guru demi kepentingan pembelajaran.
"Para guru diperkenalkan berbagai multi media baik video dan animasi yang ada di internet untuk bisa di nonton dan didownload. Lalu ada laboratorium virtual dimana dalam aplikasi PET dapat menjelaskan secara abstrak reaksi kimia dan reaksi kimia dalam tubuh ditunjukkan dalam software," jelasnya.
Lalu, para guru juga diperkenalkan materi terkait geogebra dimana dapat menggunakan aplikasi untuk menggambar bangun ruang dan geometri.
"Jadi yang diharapkan dari sini adalah keterampilan menggunakan berbagai aplikasi dan soft yang tersedia dan dapat diakses secara gratis di internet untuk meningkatkan pembelajaran dan mengoptimalisasikan pembelajaran," katanya.
Selain itu, saat para guru telah menggunakan dengan baik aplikasi dan software tersebut, diharapkan dapat berpengaruh pada minat siswa untuk belajar.
"Agar siswa lebih interaktif dan dialogis dalam pembelajaran," ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga akan terus memantau para guru hingga mahir dalam menggunakan aplikasi.
"Diharapkan para guru bisa menggunakan aplikasi ini di kelas. Nanti kami cek apakah sudah bisa atau belum. Kalau belum kami akan datang lagi sampai bisa. Dari guru lain yang membutuhkan kami bisa bertemu. Jadi tidak sebatas dengan mitra saja," katanya.
Sementara itu, kepala sekolah SMA Katolik Sint Carolus Kupang, Antonius Jemadi, S.Pd., MM menyambut baik kegiatan tersebut.
"Kami berterima kasih kepada Unwira Kupang khususnya Prodi Kimia dan Prodi Matematika karena telah membangun kemitraan ini, guru kami mendapatkan model atau pembelajaran dalam mata pelajaran matematika, Kimia fisika atau ilmu Eksata," katanya.
Melalui kegiatan ini, lanjut Antonius, pihaknya berharap guru-guru di sekolah semakin termotivasi untuk bisa mendapatkan satu pola pembelajaran yang partisipatif, menyenangkan dan menghilangkan perasaan siswa yang jenuh dengan mata pelajaran eksakta.
"Harapan saya kemitraan ini terus berlangsung tidak hanya kali ini saja," katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)