HUT Kota Kupang, Jefri Ungkap Program Prioritas Kota Kupang

Penulis: Laus Markus Goti
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Walikota Kupang Jefri Riwu Kore melepas balon perayaan HUT Kota Kupang di Balai Kota Kupang, Kamis (25/4/2019).

Saat HUT Kota Kupang, Jefri Riwu Kore Ungkap Program Prioritas Kota Kupang

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore membeberkan deretan program prioritas yang telah dan sedang dijalankan oleh Pemerintah Kota Kupang di masa kepemimpinannya tahun 2017-2022.

Itu disampaikan Jefri dalam sambutannya pada momen perayaan HUT Kota Kupang yang ke 23, Kamis (25/4/2019) di Balai Walikota Kupang.

Hebat! Pengantar Galon Air Lolos Jadi Anggota DPRD Partai Demokrat, Kalahkan Ketua DPC Parpol

Beberapa program prioritas tersebut, kata Jefri, antara lain, peningkatan kinerja pemerintah yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Itu dilakukan demi meningkatkan pelayanan publik dan pengelolaan keuangan.

Selain itu peningkatan pendidikan dan kesehatan warga Kota Kupang. 1. 486 tunjangan profesi guru secara bertahap akan terus ditingkatkan.

"Dengan kriteria penerima tunjangan tersebut yaitu guru yang mengajar 24 jam dalam seminggu," ungkapnya.

Terungkap, Ternyata Tersangka ISIS di India yang Beri Peringatan Awal Teror Bom Sri Lanka

Lanjutnya, dilakukan pula peningkatan sarana dan prasarana sekolah, seperti pengadaan ruang kelas baru, alat peraga, buku, alat tulis rehab ruang kelas dan pemberian beasiswa kepada 2.000 mahasiswa kurang mampu.

Ia menegaskan kebijakan dan strategi yang ditetapkan di bidang kesehatan yaitu Brigade Kupang Sehat (BKS). BKS merupakan model layanan 'jemput bola', memberikan pelayanan kesehatan emerjensi dan gratis kepada warga Kota Kupang di mana saja, 1x24 jam. "Sampai saat ini BKS telah melayani 2.011 pasien," ungkapnya.

Di Puskesmas kata Jefri, Pemkot menjalankan program Puskesmas Reformasi yang berorientasi pada kualitas pelayanan dan kepuasan masyarakat.

"Tahun 2018 kita memiliki 11 Puskesmas Reformasi dan semuanya telah terakreditasi," ungkapnya.

Lanjutnya, Pemkot juga melakukan penanganan kemiskinan dan pengurangan pengangguran.

"Alokasi dana program pemberdayaan masyarakat pada tahun 2017 telah ditingkatkan 90 miliar lebih dengan jumlah penerima pada tahun 2018 mencapai 15.359," ungkapnya.

"Ada juga pemberian bantuan pangan non tunai nasional kepada 13.740 kepala keluarga dan bantuan pangan non tunai daerah kepada 3.000 kepala keluarga, serta santujan kematian kepada 7.50 warga" tambah Jefri.

Di bidang infrastruktur, kata Jefri, membangun jalan, drainase, sanitasi, irigasi dan jaringan air lainnya.

"Pembangunan jalan di tahun 2018 sepanjang 57.711 km sehingga panjang jalan yang sudah ditangani adalah 189.044 km. Kita juga adakan lampu penerangan jalan sebanyak 1.892 unit," ungkapnya.

Untuk menjaga 9 daerah irigasi dengan luas lahan potensial 672 HA dan sumber air baku dari tiga buah sungai besar, kata Jefri, telah dibangun tembok penahan atau bronjong sepanjang 6405,03 meter.

Untuk pelayanan air bersih, lanjutnya, dilakukan kerjasama dengan Tirta Bening Lontar dengan BLUD SPAM Pemrov NTT serta penambahan jaringan ke rumah oleh satuan kerja.

Lanjutnya, demi memperindah Kota Kupang, telah dilakukan pemugaran tugu-tugu di Kota Kupang seperti patung Tirosa dan pembangunan taman pada ruang terbuka hijau.

"Nah pada tahun ini kita akan lanjutkan di beberapa titik lain seperti, taman adipura, patung kasih, depan rumah Berbie, Nina Boi dan taman Sonbai," ungkapnya.

Jefri mengatakan peningkatan di bidang kesejahteraan sosial, budaya, prestasi olahraga dan kepemudaan dilakukan dengan meningkatkan sarana dan frekuensi even seni budaya.

"Kita suda bentuk 21 buah sarana penyelenggara seni dan budaya. Tahun 2018 sudah berpartisipasi dalam festival seni budaya sebanyak enam kali," ungkapnya.

Sementara itu untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas di bidang olahraga dilakukan secara bertahap.

Untuk meningkatkan toleransi dan kerukunan suku, agama, ras dan golongan mengikuti berbagai even di tingkat nasional dengan bantuan biaya dari Pemerintah.

Selain itu, lanjutnya, Pemkot juga memberangkatkan 255 calon jemaah haji dengan membiayai transportasi pulang pergi, Kupang ke embarkasi Surabaya dan sebaliknya.

Jefri menegaskan Pemkot Kupang juga telah mengintegrasikan program pelayanan Jamkesda dan E KTP ke program jaminan kesehatan nasional, Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) pada tahun 2019 sebanyak 5.133 orang. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)

Berita Terkini