Baca tanpa iklan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Apolonia Matilde Dhiu
POS-KUPANG.COM|KUPANG - Para siswa Sekolah Dasar (SD) Nusa Cendana International Pluss School (NCIPS) Kupang mengikuti rekoleksi di Biara Susteran RVM Walikota Baru, Kamis (21/3/2019) dan Jumat (22/3/2019).
Rekoleksi dilakukan untuk mempersiapkan siswa kelas VI menghadapi Ujian Nasional (UN) dan Paskah 2019.
Kegiatan tersebut diikuti 119 orang siswa dari kelas I sampai VI. Hari pertama adalah siswa-siswi kelas 1-3 dengan tema 'Self Discovery atau Menemukan Jati Diri', sedangkan hari kedua untuk siswa kelas IV sampai VI dengan tema 'Pohon Kehidupan atau Facebook Family'.
• Pemungutan Suara Di Larantuka Tetap 17 April 2019
Jumlah siswa yang mengikuti kegiatan rekoleksi ini adalah 119 dari 131 siswa karena ada beberapa siswa yang sakit.
Kepala SD NCIPS Kupang, Emanuel Nata Huler, S. Pd, kepada Pos Kupang di sekolah tersebut, Kamis (28/3/2019), mengatakan, kegiatan rekoleksi merupakan program wajib sekali dalam setahun yang telah dituangkan dalam kelender pendidikan SD NCIPS Kupang.
Kegiatan tersebut, katanya, merupakan implementasi dari visi misi dan tujuan dari lembaga pendidikan SD NCIPS Kupang, yakni mendidik siswa untuk memperoleh tingkatan kompetensi akademik tertinggi dan daya saing yang kuat dalam menghadapi perkembangan dunia dewasa ini dan diimbangi dengan nilai moral yang kuat dan meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri.
• Aldo Longa Kunjungi Harian Pagi POS KUPANG
Emanuel mengatakan, tujuan rekoleksi adalah agar para siswa SD NCIPS Kupang mampu mengenali potensi yang dianugerahkan Tuhan dalam diri mereka, mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk sesama baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan teristimewa digunakan untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan serta mampu memilih cita-cita yang diharapkan oleh siswa sendiri.
Emanuel berharap semua siswa SD NCIPS Kupang setelah selesai kegiatan rekoleksi menjadi anak yang baik, ramah, santun dan memiliki karakter yang baik, giat belajar untuk menggapai cita-cita, dan menjadi garam dan terang dunia.
Ketua panitia, Teresia Yulenti Johan, S. Pd, mengatakan,
rekoleksi tahun ini mengusung tema 'Self Discovery atau Menemukan Jati Diri' dan 'Pohon Keluarga atau Facebook Family."
• Masyarakat TTS Serbu Disdukcapil, Ini Alasannya
Menurut Teresia, rekoleksi berasal dari bahasa Inggris "recollect" berarti mengingat kembali atau mengumpulkan kembali. Rekoleksi juga, katanya, merupakan salah satu upaya untuk melatih hidup rohani dan menumbuhkan rasa ingin berubah ke arah yang lebih baik.
"Rekoleksi merupakan program wajib SD NCIPS yang diadakan sekali setiap tahun. Tujuannya adalah siswa diajarkan peristiwa-peristiwa dalam kehidupan sehari-hari, untuk merefleksi sebagai suatu latihan rohani yang membantu anak-anak untuk memperteguh iman kristiani dan menanamkan kembali nilai-nilai rasa syukur kepada Tuhan atas karunia yang telah diberikan," katanya.
• Sinopsis & Live Streaming Cinta Buta Malam Ini Jumat 29 Maret 2019, Aulia Hanya Anggap Aslan Sahabat
Teresia mengatakan, anak-anak sangat senang mengikuti kegiatan rekoleksi tersebut. Karena selain untuk berhenti sejenak dari aktivitas rutin dan merefleksikan diri, anak-anak juga dapat berkumpul bersama teman-teman dan berbagi pengalaman bersama para suster di biara tersebut.
Dia berharap para siswa dapat mengenal diri, anugerah-anugerah, potensi, bakat, kemampuan dan keunikannya, menjadi pribadi yang selalu bersyukur, menumbuhkan keakraban dan persaudaraan antar sesama serta sejati dalam Kristus.
Selain itu, katanya, siswa semakain teguh dalam iman, lebih semangat dalam belajar untuk mempersiapkan cita-cita dan lebih mencintai keluarga. (*)