Laporan Reporter pos Kupang.com, Dion Kota
POSKUPANG.COM, SOE- Kepala PLN unit layanan pelanggan (ULP) Kota Soe, Hendra Aditia mengaku, menerima banyak pengaduan terkait kinerja buruk Melianus Tamonob yang bekerja untuk CV Ariston.
Selain dari desa Neke, Hendra mengatakan, pengaduan Juga datang dari beberapa desa lainnya di Kabupaten TTS yang pemasangan instalasi dan meteran listriknya ditangani oleh oknum Melianus Tamonob dari CV Ariston.
" Sudah banyak warga yang mengadukan oknum Melianus Tamonob ini. Jadi kemarin waktu warga Neke datang mengadu saya arahkan langsung ke pihak kepolisian saja biar diproses hukum," ungkap Hendra.
Ketika dikonfirmasi terkait angka pasti jumlah KK di desa Neke yang sudah terpasang meteran baru, Hendra mengatakan, tidak mengingat pasti angkanya. Ia mengaku sedang berada di luar Kabupaten TTS dan data tersebut berada di kantor. Namun, dirinya membantah pernyataan Melianus yang menyebut jika berkas pelanggan dari desa Neke sudah berada di kantor.
" Saya masih berada di luar, nanti besok ke kantor baru saya kasih datanya. Namun selama ini, seingat saya berkas pelanggan baru dari desa Neke memang belum masuk ke kantor," ujarnya.
• KPK Eksekusi Tiga Terpidana Perkara Suap Dana Alokasi Daerah D
Terkait kinerja buruk CV Ariston Hendra mengatakan, sudah meminta Melianus Tamonob untuk menandatangani surat pernyataan kesanggupan menyelesaikan pekerjaan pemasangan meteran listrik di desa Neke. Jika sampai tanggal 14 Maret pekerjaan di desa Neke tidak selesai maka CV Ariston akan di black list.
"Kalau besok pekerja pemasangan meteran di desa Neke tidak selesai maka terpaksa kita black list CV nya. Sedang proses hukum terhadap Melianus Tamonob akan ditangani pihak kepolisian," tegasnya.
Untuk diketahui, Delapan warga Desa Neke, Kecamatan Oenino yang mewakili 147 KK, Rabu (13/3/2019) siang mengadu ke DPRD TTS dan diterima di ruang wakil pimpinan DPRD TTS.
Warga Neke diterima langsung oleh Ketua DPRD TTS, Jean Neonufa, Wakil Ketua DPRD TTS, Imanuel Olin dan anggota DPRD TTS, Beny Banamtuam.
Perwakilan warga, Petrus Benu mengatakan, sebanyak 147 warga Desa Neke merasa tertipu oleh Melianus Tamonob dari CV Ariston yang mengaku, sebagai pemenang tender pemasangan instalasi listrik di desa Neke.
Uang sebanyak 430 juta sudah disetorkan masyarakat sejak tahun 2017 guna pemasangan meteran listrik kepada Melianus Tamonob, namun hingga saat ini, baru 18 KK yang meteran listrik terpasang.(*)