Renungan Harian Katolik, Rabu 6 Maret 2019: Puasa, Tobat dan Kebajikan (Mateus 6: 1-6, 16-18)

Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maxi Un Bria

Renungan Harian Katolik, Rabu 6 Maret 2019: Puasa, Tobat dan Kebajikan (Mateus 6: 1-6, 16-18)

Oleh RD.Florens Maxi Un Bria
Rohaniwan Keuskupan Agung Kupang - NTT

"Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." (Mat 6:18)

POS-KUPANG.COM - HARI Rabu Abu sebuah momentum istimewa bagi kaum Kristiani untuk berefleksi tentang abu atau debu. "Ingatlah bahwa Engkau diciptakan dari abu dan akan kembali menjadi abu".

Kesadaran tentang hidup di bumi yang dibatasi oleh ruang dan waktu menggerakkan hati manusia untuk menjadikan berefleksi dan introspeksi diri sebagai sebuah habitus.

BNN Bekuk Tiga Pengedar Narkoba Jenis Sabu di Jakarta Utara, Transaksi Dilakukan di Rumah

Manusia bukanlah makhluk yang sempurna. Kesalahan, kekeliruan dan penyimpangan dapat saja terjadi.Karena itu puasa dan tobat menjadi alat bantu untuk pembaharuan diri menjadi manusia religius yang terpaut dengan Allah dan sesama.

Masa puasa menjadi momentum berahmat untuk berubah ke hidup yang baik, yang berkenan di hati Allah.

"Koyakkan hatimu bukan pakayanmu" adalah pesan inti dari puasa.

Andi Arief Ditangkap karena Mengkonsumsi Narkoba, Jusuf Kalla: Jangan Salahkan Pemerintah

Bukan terutama yang tampak tetapi yang tidak tampak. Pembaharuan dimulai dari yang tidak kelihatan.

Semoga pada masa puasa ini semangat pertobatan dari dalam diri ditampakkan dan menjadi daya dorong untuk melakukan kebajikan bagi sesama.

Melalui puasa kita berusaha berubah menjadi manusia baru, yang lebih manusiawi, lebih berbelarasa dan bersolider dengan sesama.

Selamat bermetanoya dan memaknai masa puasa dengan hati yang penuh syukur.

Sebab puasa adalah adalah saat rahmat untuk berubah.Puasa saat indah untuk merawat fisik dan jiwa jadi lebih bersih dan sehat.Puasa adalah kesempatan rekonsiliasi dengan dan sesama.

Dalam dan dengan puasa kita menegaskan diri sebagai manusia baru yang siap sedia mendedikasikan iman dan ilmu dalam budaya kemurahan hati dan kebajikan.

Doa: Ya Allah yang Maha Pengampun. Kasihanilah kami orang berdosa.Jadikanlah hati dan hidup kami baru menurut kehendak-MU, Amin. (*)

Berita Terkini