Baca tanpa iklan
ARMY BTS terharu lihat V BTS lakukan hal spesial ini terhadap seorang Army.
POS-KUPANG. COM - ARMY BTS terharu lihat V BTS lakukan hal spesial ini terhadap seorang Army.
Perlakuan V BTS kepada penggemar yang satu ini berbeda dari biasanya.
Melansir dari Koreboo, V BTS memperlakukan penggemar perempuan yang satu ini lebih spesial.
Dalam sebuah fan meeting atau acara bertemu penggemar, V BTS menaruh perhatian khusus pada penggemar perempuan itu.
Rupanya, penggemar perempuan itu adalah seorang anak kecil yang diajak oleh penggemar BTS saat fan meeting.
Kejadian tersebut memang cukup lama, yakni pada 2015.
Saat itu rambut V BTS masih berwarna hitam dengan highlight berwarna cokelat.
Bukan hal aneh lagi, V BTS memang dikenal menyukai berinteraksi dengan anak kecil.
Saat melihat ada anak kecil, V BTS tersenyum senang.
Anak kecil itu pun tak terlihat malu dan takut te
rhadap V BTS.
Ia justru menghampiri V BTS dari sisi samping.
Lalu, V BTS menggendong anak tersebut dan memangkunya.
Anak tersebut terlihat nyaman berada di pangkuan V.
Tak hanya itu, V BTS juga mendudukan anak perempuan berpipi tembam itu di meja yang ada di depannya.
V BTS gendong anak kecil (Koreaboo)
Penggemar lainnya yang melihat perlakuan V BTS itu histeris.
Tak hanya menggendong sang anak, V BTS juga berfoto dengannya.
Ia tersenyum sambil berpose dua jari berbentuk V.
V BTS pangku anak kecil yang merupakan penggemarnya (Koreaboo)
Pernah Jadi Korban Bullying
Siapa sangka seorang idol sukses yang kiprahnya sudah sampai ke Hollywood pernah jadi korban perundungan.
V BTS pernah mengalami hal tersebut saat masih duduk di bangku SD.
Ia menceritakan pengalaman pahit tersebut setelah seorang penggemarnya mengalami masalah dengan teman.
Penggemarnya takut kalau ia tidak memiliki teman lagi karena ia bermasalah dengan seseorang yang populer.
V menenangkan dan menghibur penggemar tersebut.
Melansir dari Soompi, V menjelaskan apa yang terjadi kepadanya.
"Enggak apa-apa. Hal yang sama pernah terjadi kepadaku. Waktu itu, hampir saja semua temanku tidak ada yang mau menemaniku, semuanya gara-gara satu orang," ujarnya.
V menceritakan orang yang merundungnya itu murid yang pintar, jago olahraga, dan hampir pintar dalam segala hal.
Sementara V hanyalah murid biasa saja.
Mereka awalnya berteman, namun semuanya berubah, V merasa orang itu tidak menganggapnya sebagai teman.
"Kita dekat awalnya, namun aku merasa dia makin enggak menganggap aku sebagai temannya, dia melihat aku sebagai orang yang lebih jago. Tapi kami tetap berteman," katanya.
Suatu hari, orang tersebut berulang tahun.
Ia mengundang semua orang untuk datang ke pesta ulang tahunnya.
• Tiga Polisi dan Seorang Wanita Cantik Ditangkap Saat Pesta Sabu-sabu di Kamar Hotel
"Saat itu, sertifikat hadiah lagi populer, jadi dia meminta orang-orang memberi dia itu. Akhirnya, aku beli sertifikat hadiah untuk dia," ucap V.
Ternyata, orang tersebut memberitahu semua orang di mana pesta ulang tahun diadakan.
Namun, ia sengaja tidak memberi tahu V.
"Aku tidak tahu harus pergi ke mana, jadi aku menunggu di depan rumah dia selama tiga jam sambil berpikir harus pergi ke mana."
Setelah berjam-jam mencoba menelepon orang tersebut, akhirnya ia menjawab telepon V.
Ia memberitahu lokasi pesta ulang tahun dan mengatakan kepada V agar datang.
Setelah datang, V memberikan sertifikat hadiah dan pamit pulang.
Selama perjalanan pulang, V menangis sejadi-jadinya.
V mengatakan untuk menghadapi permasalahan seperti itu adalah saling jujur.
Member BTS itu akhirnya berbicara dengan teman yang memrundungnya.
Ternyata orang tersebut iri kepada V sehingga berbuat jahat kepadanya.
"Itulah mengapa dia enggak memberi tahu di mana lokasi pesta. Setelah waktu berlalu, dia jujur bilang iri denganku karena aku mudah bergaul dengan teman-teman," kata V.
V memaklumi kejadian pahitnya itu karena mereka masih anak-anak.
Dua tahun kemudian, orang yang merundung V meminta maaf.
"Kami canggung karena insiden pesta ulang tahun itu tapi karena dia meminta maaf secara ikhlas, aku berterima kasih kepadanya," ujarnya.
Setelah V debut bersama BTS, ia bertemu lagi dengan orang tersebut.
Mereka bertemu ketika V mengunjungi kampung halamannya.
"Aku traktir dia kopi," pungkas V. (*)