POS-KUPANG.COM | KUPANG - Kelompok paduan suara San Jose, Kota Kupang, pada 26 Februari 2019 genap berusia sepuluh tahun.
Kelompok paduan suara yang didirikan oleh Almarhum Gabriel Busa dan kawan-kawannya ini, sejak berdirinya senantiasa berpegang pada visi mereka, yaitu 'Melayani dengan Hati'.
Saat ini San Jose Choir diketuai oleh Maria Magdalena Dwi Wahyuni, istri almarhum pendiri.
• Lapor Polisi Kalau Warga Alami Pungli Saat Pengurusan Sertifikat Tanah, Janga Lupa Bawa Bukti
Menyonsong HUT-nya yang ke-10 itu, San Jose Choir mengadakan berbagai kegiatan menarik dan edukatif, dibuka dengan San Jose Got Talent yang diadakan selama dua hari, kemarin, Rabu (20/2/2019) dan Kamis (21/2/2019) di Taman Budaya Gerson Poyk Provinsi NTT.
San Jose Got Talent menampilkan berbagai mata lomba menarik, antara lain, menyanyi solo, duet dan grup, akapela, menari, stand up komedi, dance modern dan sebagainya.
Kendati merupakan adu bakat, para kontestan tampil lepas dan menikmati mata lomba yang mereka bawakan. Hal itu membuat para penonton pun sangat terhibur. Tepukan tangan dan sorak gembira menggema di gedung antitater Taman Budaya tersebut.
• Waktu Tinggal Satu Bulan Satu Minggu, KPK Ingatkan Seluruh Penyelenggara Negara Urus LHKPN
Para juri San Jose Got Talent antara lain, Elias Djoka, Lidya Farney, Zamantha Karen, Ricky Genakalong, Heidris Donaldo Liha, Riesta Ratna Megasari, dan Sirilus Selaka.
Salah satu pendiri San Jose Choir, Ambrosius Busa, kepada POS-KUPANG.COM, menjelaskan, ia sangat bersyukur sampai saat ini San Jose Choir terus berkembang baik dari segi jumlah maupun kualitas.
Ia mengatakan, selain San Jose Got Talent, berbagai kegiatan menarik lainnya yang akan diadakan antara lain, Zumba Dance pada 23 Februari di area Car Free Day, Kunjungan dan pelayanan di Lapas dan puncaknya HUT San Jose Choir diadakan di Gereja Katolik Santo Yoseph Naikoten Kota Kupang, pada 26 Februari 2019.
Ia mengatakan, rangkaian kegiatan tersebut selain untuk merayakan HUT Paduan Suara San Jose, juga untuk memotivasi anak-anak muda berbakat di Kota Kupang untuk berkespresi.
Lanjutnya, semua kegiatan yang diadakan tersebut tidak dipungut biaya, para peserta mendaftar secara gratis.
"Dari ajang seperti ini kita tentu akan tau ternyata ada begitu banyak anak-anak muda kita yang punya bakat yang luar biasa tetapi kadang memang ruang untuk mereka mengekspresikan diri kurang," ungkapnya.
Tak lupa Ambrosius mengucap terima kasih kepada semua pihak baik pemerintah maupun gereja, Keuskupan Agung Kupang dan para donatur yang selama ini telah menyokong keberadaan San Jose Choir dengan berbagai cara.
Sementara itu, ketua panitia kegiatan Angki Leu menjelaskan, keberadaan San Jose memberi motivasi kepada dirinya dan teman-teman untuk terus berkarya melayani Gereja dan sesama.
Ia berharap, semakin banyak pemuda dan pemudi yang mau bergabung dalam San Jose Choir.
"Banyak hal yang bisa kita dapat dalam kelompok paduan suara ini. Kita tidak hanya dibina dan dilatih dari skill bernyanyi, tetapi juga kelompok ini membentuk karakter dan mental kita," ungkapnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)