70 Persen Anak Kelas Rendah ST Tidak Bisa Membaca
POS-KUPANG.COM|WAIBAKUL--Bupati Kabupaten Sumba Tengah, Drs.Paulus SK Limu mengatakan, sekitar 70 persen anak kelas rendah sekolah dasar yakni kelas I hingga kelas III Kabupaten Sumba Tengah tidak bisa membaca.
Tidak hanya anak sekolah dasar, anak SMP hingga SMU juga terdapat beberapa diantaranya tidak bisa membaca.
Kondisi pendidikan Sumba Tengah sangat memprihatikan. Karena itu pihaknya menyambut.baik kedatangan lembaga swadaya masyarakat Inovasi yang membantu pendidikan inovatif pada sekolah dasar Sumba Tengah selama setahun terakhir ini.
Pembenahan sistem belajar mengajar lebih kreatif mendorong anak memiliki semangat mau belajar membaca, menulis dan berhitung.
Bupati Kabupaten Sumba Tengah, Drs.Paulus SK Limu menyampaikam hal itu pada pertemuan bersama dengan Directur Program Inovasi, Mark Heyward, secretary DFAT Keduaan Besar Australia, Farah Taiybah dan Kepala Pusat Pendidikan Balitbang kementeroan Pendidikan dan Kebudayaan RI, Mochamad Abduh di aula kantor Bupati Sumba Tengah, Rabu (20/2/2019).
• Beberapa Kota di NTT Berpotensi Terjadi Hujan Ringan, Lokal dan Sedang
• Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT: Bidikmisi Diharapkan Tepat Sasaran Bagi Mahasiswa Tidak Mampu
• BNN Lakukan Sosialisasi, Selamatkan Generasi Bangsa Dari Bahaya Narkoba
Kedatangan direktur Inovasi dan rombongan untuk melihat secara langsung bagaimana perkembangan pelaksanaan program Inovasi selama setahun terakhir di Sumba Tengah mengingat waktu pelaksanaan program inovasi di Sumba Tengah akan berakhir tahun depan.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kabupaten Sumba Tengah, Drs.Paulus SK Limu berharap program tersebut terus berlanjut demi membantu peningkatan sumber daya manusia terutama anak-anak didik sekolah dasar dengan pengenalan baru program pembelajaran inovatif, lebih berkreasi sehingga menarik anak-anak mengikutinya.
Sebagai Kepala Pemerintahan Kabupaten Sumba Tengah berharap direktur program Inovasi, Mark Heyward dapat melanjutkan provtam tersebut di Sumba Tengah.
Sementara itu, Direktur Program Inovasi, Mark Heyward, mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi dan monitoring di lapangan, Selasa (19/2/2019) mengatakan, secara umum terjadi peningkatan sistem pembelajaran kreatif di 17 sekolah dasar binaan Inovasi di Sumba Tengah.
• TNI Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Bagi Warga Perbatasan
• Usai Jebol Gawang Arema, Pemain Persib Bandung Ini Dilarikan ke Rumah Sakit
• Jadwal Siaran Langsung dan Live Streaming PSM Makassar vs Perseru Seru Piala Indonesia
Anak-anak terlihat cukup antusias mengikuti pelajaran.
Harapan ke depan sistem pembelajaran inovatif tersebut tetap dipertahakan dan ditingkatkan demi meningkatkan SDM anak-anak Sumba Tengah.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter)