Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Hermina Pello
POS-KUPANG.COM | KUPANG- Setiap bulan pelanggan PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT bertambah sebanyak 4500 sampai 5 ribu pelanggan.
Demikian Senior Manajer Niaga & PP Andhoko Soeyono dalam acara Multi Stakeholder Forum dan Penandatanganan Surat Perjanjian Jual-Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) Layanan Premium di Hotel Aston Kupang, Senin (18/2/2019). Acara yang digelar dengan tema membangun sinergi berkelanjutan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kualitas kelistrikan PT PLN persero UP3-UIW NTT.
Andhoko menjelaskan, selama tahun 2018, rata-rata pertumbuhan penggunaan 92 MW, dimana dari sekitar 700 ribu pelanggan industri sebanyak 3 persen, bisnis sekitar lima persen.
Untuk konsumsi, lanjutnya, mengikuti kondisi alam dimana ada triwulan yang penggunaan selalu naik karena cuaca yang panas.
Dia mengatakan, dari sisi pertumbuhan di NTT sedikit melewati teori elastisitas karena pada tahun lalu tingkat pertumbuhan pemakaian 8,4 persen sedangkan teori elastisitas yakni pemakaian listrik sebesar 1,5 kali dari pertumbuhan ekonomi.
• Sistem Kelistrikan PLN di Tirosa Surplus 25 MW
• Deky Ballo Ganti Lodowyk Fredrik Jadi Komisioner Kota Kupang
Jika dilihat dari sisi segmen maka bisnis dan industri tumbuh di NTT, untuk bisnis mencapai 10 persen yakni jasa hotel, bank, entertaiment dan lainnya , sedangkan industri tumbuh luar biasa yakni 14 persen.
Selain itu, tambah Andhoko, gratik pertumbuhan untuk pelanggan multiguna juga mencapai 15 persen. Menurutnya, pelanggan multiguna adalah pelanggan khusus yang mendapat layanan bisnis sementara proyek berjalan misalnya di Transmart yang menggunakan sekitar 2,7 MW dan setelah proyek selesai maka dengan sendirinya berhenti sebagai pelanggan multiguna.
Mengenai daerah yang pertumbuhan pelanggan listrik cukup tinggi yakni di Labuan Bajo mencapai 20 persen dan Sumba, Atambua dan Lembata. (*)