Provinsial SVD Timor Resmikan Gedung St Joseph Freinademetz Unwira
Provinsial SVD Timor, RP Didimus Nai SVD meresmikan penggunaan gedung St Joseph Freinademetz Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Provinsial Serikat Sabda Allah ( SVD) Timor, RP Didimus Nai SVD meresmikan penggunaan gedung St Joseph Freinademetz Universitas Katolik Widya Mandira Kupang pada Sabtu (16/2/2019).
Peresmian ini ditandai dengan pemberkatan secara Katolik terhadap gedung yang akan digunakan untuk aktivitas perkuliahan itu dalam misa meriah. Misa pemberkatan yang dimulai pada pukul 16.00 Wita ini dipimpin oleh konselebran utama RP Didimus Nai SVD bersama 20 imam.
Gedung St Joseph Freinademetz Unwira merupakan gedung yang dibangun di lokasi kampus Universitas Katolik Widya Mandira, di Kelurahan Penfui Kota Kupang.
• Menteri Sosial di Era Soeharto Nani Soedarsono Meninggal Dunia
Usai peresmian penggunaan gedung dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis gedung empat lantai ini dari Ketua Yayasan Pendidikan Katolik Arnoldus (Yapenkar) RP Yulius Yasinto SVD kepada kepada Rektor Universitas Katolik Widya Mandira Kupang RP Philipus Tule SVD.
Kepada POS-KUPANG.COM, RP Yulius Yasinto SVD mengatakan bahwa kegiatan penyerahan dilakukan agar gedung yang telah dibangun dengan menggunakan sistem swakelola yang bersumber dari dana pembangunan mahasiswa tersebut dapat segera digunakan untuk kebutuhan perkuliahan pada semester genap tahun ini.
• Lakalantas di Maulafa Kota Kupang, Puput Putri Dirawat di RS Carolus Borromeus Kupang
“Gedung ini milik lembaga (Yayasan) yang diserahkan kepada Universitas dan akan digunakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,” katanya.
Seluruh biaya pembangunan sebesar Rp 28.823.000.000 merupakan akumulasi uang pembangunan dari mahasiswa selama 10 tahun.
Ia berharap, semoga gedung tersebut dapat digunakan dengan baik dan sekaligus dijaga sebagai sebuah rumah bersama yang membutuhkan tanggung jawab bersama.
“Mohon supaya gedung ini dijaga dengan baik karena gedung ini cukup fenomenal buat kita. Tidak boleh ada perubahan apapun dalam gedung ini, seperti tidak boleh memaku dinding, memasang sesuatu tanpa persetujuan kampus, atau mengotorinya. Mohon jaga baik-baik karena ini gedung milik kita bersama,” katanya.
Rektor RP Philipus Tule SVD juga memberi catatan justifikasi dalam sambutannya, agar gedung dapat digunakan secara bertanggung jawab.
“Kita ingin mewujudkan penggunaan gedung sebagai rumah secara bertanggung jawab dengan satu kesadaran bahwa rumah ini adalah istana kita bersama,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengingatkan kepada segenap civitas akademika untuk dapat memanfaatkan secara positif dan konstruktif gedung yang telah dikerjakan selama tiga tahun itu dalam proses akademik dan non akademik di kampus itu.
“Yang penting adalah kita bisa memanfaatkan fasilitas seperti raja di istananya dalam tugas kita baik sebagai mahasiswa, dosen maupun pegawai” lanjutnya.
Dengan filosofi menjadikan rumah (gedung) itu sebagai sebuah buku (the house ia a books), maka orang bisa belajar banyak hal. Hal ini dapat terjadi karena dengan berkumpul orang memanfaatkan gedung ini sebagai tempat untuk mendidik dan mengajar untuk membentuk kualitas manusia yang baik.
Usai misa pemberkatan dan penyerahan gedung secara simbolis, dilanjutkan dengan acara hiburan oleh mahasiswa. (
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)