BREAKING NEWS: Sumba Timur Darurat DBD, Jumlah Pasien Tembus 335 Orang

Penulis: Robert Ropo
Editor: Adiana Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasien DBD berusia empat tahun di Sumba Timur Meninggal Dunia, Senin malam

Sumba Timur Darurat DBD, Jumlah Pasien Tembus 335 Orang

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU- Wabah demam berdarah dangue (DBD) di wilayah Kabupaten Sumba Timur meningkat tajam. Jumlah pasien sampai dengan Selasa (12/2/2019) tembus 335, delapan orang diantaranya meninggal dunia.

Demikian data yang dirilis  tiga Rumah Sakit yang ada di Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, yakni RSK Lindimara, RSU Imanuel Waingapu, dan RSUD Umbu Rara Meha Waingapu,  sejak dari tanggal 1 Januari 2019 sampai tanggal 12 Frebuari 2019.

Dari total 335 pasien DBD yang ditangani tersebut, delapan pasien DBD diantaranya nyawa tak bisa tertolong alias meninggal dunia.

Pasien DBD yang terakhir meninggal adalah seorang Balita Anastasia Clarita Ina (4), warga RT 03/RW 01 Kelurahan Lamba Napu, Kecamatan Kambera. Anak itu meninggal dunia saat menjalankan perawatan di RSK Lindimara Waingapu dan meninggal dunia, Senin (11/2/2019) malam hari.

Direktur RSK Lindimara Dr.Alhairani K.L.M.Mesa kepada POS-KUPANG.COM melalui pesan WatsApp, Selasa (12/2/2019) siang, mengatakan, pasien DBD yang dirawat di RSK Lindimara terhitung dari tanggal 1 Januari 2019 sampai 12 Frebuari 2019 sebanyak 88 pasien.

Dari jumlah tersebut, kata Dr. Alhairani, tiga diantaranya meninggal dunia. Pasien terakhir meninggal yaitu seoranh balita  kecil bernama Anastasia Clarita Ina (4) warga Lambanapu. Ia meninggal, Senin (11/2/2019) malam.

Direktur RSUD Umbu Rara Meha Waingapu Dr. Lely Harakai, M.Kes juga menjelaskan pasien positif DBD yang dirawat di itu  dari tanggal 1 Januari 2019 sampai tanggal 11 Frebuari 2019 sebanyak 145 orang.

Dari total 145 pasien yang menderita DBD itu, lima diantaranya meninggal dunia.

"Total DBD sampai tanggal 11 Frebuari 2019 sebanyak 145 orang, meninggal dunia 5 orang," demikian Dokter Lely melalui pesan WatsAppnya, Selasa siang.

Dr. Lely juga mengatakan,  pasien terakhir yang meninggal di RSUD itu seorang anak  berjenis kelamin perempuan dengan usia 5 tahun berasal dari Kecamatan Ngaha Ori Angu (Nggoa) Kabupaten Sumba Timur.

Anak itu meninggal saat menjalani perawatan di RSUD itu, Minggu (10/2/2019).

"Meninggal kemarin, anak kecil perempunan usia 5 tahun dari Nggoa," kata Dr. Lely.

Sementara Direktur RSU Imanuel Waingapu, Dr. Danny Christian yang dihubungi terpisash, Selasa (12/2/2019) siang, menjelaskan, sepanjang tahun 2019 per 1 Januari 2019 sampai 12 Frebuari 2019  ada 102 pasien DBD dirawat di rumah sakit itu.

"Semua selamat, ada beberapa kasus sudah sampai perdarahan spontan dari saluran cerna (Hematochezia) dan perdarahan dari hidung ( Epistaksis) tetapi semuanya membaik dan bisa pulang dengan sehat. Belum ada satu pun yang meninggal di RSU Imanuel,"ungkap Dr. Danny. (*)

Berita Terkini