VIDEO: Mengharukan, Cara Napi Alias WBP Merayakan Natal Bersama di Lapas Kupang

Penulis: Ryan Nong
Editor: OMDSMY Novemy Leo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

VIDEO: Beginilah cara narapidana alias Napi alias WBP merayakan Natal bersama di Lapas Kelas 1A Kupang, mengharukan.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM | KUPANG - VIDEO: Begini cara 600-an warga binaan pemasyarakatan alias WBP mengikuti perayaan Syukur Natal Oikumene 2018 dan Tahun Baru 2019 di Lapas Kelas 1A Kupang.

Perayaan Natal Bersama dengan tema Yesus Kristus Hikmat Bagi Kita ini dilaksanakan pada Sabtu (26/1/2019) sejak pukul 09.00 Wita.

Ibadat Natal dipimpin oleh Pdt Netti Talli S.Th sebagai Liturgos dan Pdt S.V. Nitti M.Th.

Rayakan Ultah Ketiga, Komunitas CBR Riders Kupang Kumpulkan 30 Kantong Darah

Yuk Nonton Video Vlog Pertama BTP Ahok, Bicarakan Cincin Sampai Mantan Istri

Pertanyaan Iseng Sean Nicholas Bikin BTP Ahok Terdiam, Ingat Mantan Istri Veronika Tan?

Dalam ibadat ini juga dilaksanakan penyalaan lilin natal oleh Gubernur NTT yang diwakili oleh Asisten 1 Provinsi NTT Mikhael Fernandez, para pendeta, suster, pengurus KUB Lapas Kelas II A serta para pejabat Lapas.

Pdt S.V Nitti M.Th berpesan agar dengan momentum Natal, warga binaan diharapkan untuk menghadirkan Allah dan menjadikan lapas sebagai tempat yang layak bagi kelahiran Juri selamat.

“Marilah kita menghadirkan Allah dan menjadikan tempat dimana kita berada khususnya Lapas Dewasa Kelas II A Kupang sebagai tempat yang layak untuk kelahiran sang Juru Selamat. Di sinilah kita menjadi Rahmat dan berkat bagi setiap orang yang ada bersama kita,” pesannya.

Dengan kelahiran Yesus Kristus Kita Tingkatkan.

Teddy Moa (39), seorang WBP kepada POS-KUPANG.COM mengungkap rasa bahagianya karena dapat merayakan natal bersama dengan warga binaan.

“Puji Tuhan senang karena bisa rayakan Natal bersama,” ungkap lelaki kelahiran Kupang ini.

Kenal Seorang Pria di Medsos, Vanessa Angel Kabur dari Rumah 10 Tahun Lalu

Mucikari Online Ngaku Tawarkan Dinner Party, Vanessa Angel Pilih Ngamar, Begini Ceritanya

Namun, harapannya untuk kegiatan yang sama pada masa mendatang, pihak panitia kegiatan dan pihak lapas dapat melibatkan keluarga para warga binaan untuk dapat merayakan secara bersama dalam lapas.

“Kerinduan kita bisa rayakan dengan keluarga di dalam lapas ini, tapi tahun ini tidak ada. Kita hanya rayakan bersama kelompok doa Kristen dan Katolik,” ucap Tedy, yang menjalani pembinaan karena kasus human trafficking ini.

Ia berharap pemerintah lebih memperhatikan warga binaan terutama dari sisi keimanannya.

“Mudah-mudahan ke depan pemerintah lebih perhatikan kegiatan warga binaan apalagi kegiatan rohani,” katanya.

Dalam ibadat ini, sebanyak lima kelompok paduan suara warga binaan mempersembahkan lagu rohani secara akustik. (POS-KUPANG.COM Ryan Nong)

Berita Terkini