Pilpres 2019

Sedang Berlangsung LIVE STREAMING Pidato Prabowo Subianto, Ini yang Disampaikan Capres Nomor Urut 2

Penulis: Hasyim Ashari
Editor: Bebet I Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LIVE STREAMING Pidato Prabowo Subianto, Ini yang Disampaikan Capres Nomor Urut 2

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto, memberikan pidato kebangsaan.

Pidato kebangsaan Prabowo itu digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (14/1/2019) malam pukul 19.20 WIB.

Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto juga bisa disaksikan melalui link Live Streaming berikut ini:

LINK 1

LINK 2

Ihwal Pidato Kebanggsan Prabowo Subianto ini diumumkan pemilik akun Twitter,@Opposite6890

"PIDATO KEBANGSAAN PRABOWO SUBIANTO. Senin, 14 Januari 2019 Jam 19.20 di Jakarta Convention Center. Dapat di lihat di @digdayatv. Install App nya di Playstore #2019PrabowoPresidenRI #PidatoKebangsaanPrabowo," tulisnya.

Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Gerindra ini maju sebagai Calon Presiden (Capres) bersama dengan wakilnya Sandiana Salahuddin Uno.

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengungkapkan alasan mengapa ia tetap mencalonkan diri menjadi Presiden Indonesia, setelah tiga kali maju di pemilihan presiden (pilpres) tahun-tahun sebelumnya.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas TV, Rosi, Jumat (5/9/2018), Prabowo sebelumnya mengungkapkan, pilpres ini merupakan keempat kalinya ia ikut.

Sebelumnya ia pernah maju di pilpres tahun 2004, 2009, dan 2014, namun gagal.

Prabowo mengaku ia tetap mencalonkan diri menjadi presiden untuk memperbaiki keadaan Indonesia menjadi lebih baik.

Dalam statementnya, ia juga menepis bahwa ia haus akan kekuasaan.

"Ini hampir 20 tahun, ini saya buktikan bahwa saya tidak haus akan kekuasaan, bahwa saya ingin mendapat kekuasaan karena saya ingin memperbaiki keadaan negara," ujarnya.

"Saya paham apa yang terjadi kepada negara, saya dan teman-teman paham. Dan kita sudah utarakan ke rakyat," tutur Prabowo.

Prabowo juga mengatakan ia merasa terpanggil untuk menjalankan kewajiban memberikan sisa hidupnya untuk Indonesia.

"Saya maju karena panggilan, saya merasa saya ingin mendharma baktikan sisa hidup saya untuk republik hidup ini," katanya.

Menurutnya, Indonesia kini dipimpin para elit, memiliki sistim ekonomi yang salah.

"Saya merasa ada hal-hal mendasar, kebangsaan ini, dalam bangsa kita, dimana elit kita ini, maaf dengan segala hormat, elit kita telah gagal mengelola negara," tegasnya.

"..karena itu, saya masih harus turun ke rakyat, saya sadarkan rakyat, rakyat kita, saya harus menggunggah kesadaran, bahwa sistim ekonomi sekarang salah, keliru," tutur Prabowo Subianto.

Ia juga mengatakan elit politik tersebut termasuk dirinya, namun ia berbeda.

"Ini salah elit Indonesia, saya maskud elit Indonesia ini kelompok pemimpin, berarti termasuk saya sendiri," kata dia.

"bedanya saya elit yang sadar, saya elit yang tercerahkan, saya elit yang paham, whats's happening to our country, kita satu-satunya negara yang membiarkan kekayaan kita diambil keluar negeri.

"Sudah puluhan tahun elit kita membiarkan, bahkan memfasilitasi. Karena itu saya masih maju di politik," ungkap Prabowo.

Menurutnya, untuk mengubah keadaan Indonesia ia harus masuk ke dalam kekuasaan eksekutif.

"Karena kalau kita mau memperbaiki keadaan, kalau diluar kekuasaan eksekutif itu sulit, karena itu saya turun ke rakyat, minta mandat dari rakyat, ya walaupun itu saya tau itukan ada tuduhan saya haus kekuasaan, dan saya mengkudeta macam-macam, tapi saya sudah buktikan, 20 tahun saya sudah pensiun, saya terjun kepolitik," ujar Prabowo.

Diberitahukan sebelumnya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dideklarasikan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden yang akan bertarung dalam Pilpres 2019.

Deklarasi dilakukan di depan kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8/2018) 23.30 WIB, dikutip dari Kompas.com, Kamis (9/8/2018).

"Pimpinan tiga partai politik, yaitu PKS, PAN, dan Gerindra, telah memutuskan dan memberikan kepercayaan kepada saya, Prabowo Subianto, dan Saudara Sandiaga Uno untuk maju sebagai calon presiden dan calon wakil presiden untuk masa bakti 2019-2024," ujar Prabowo.

Jumpa pers tersebut dihadiri elite Partai Gerindra, PKS, PAN, dan para pendukung.

Tampak hadir Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Presiden PKS Sohibul Iman, dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri.

Pencalonan dirinya dan Sandiaga Uno, selanjutnya akan menjalin sebuah kerja sama pemerintahan sebagai bentuk solusi dan upaya membangun bangsa dan menyejahterakan Indonesia selama lima tahun kedepan.

"Kami terus berusaha untuk membangun suatu koalisi yang besar untuk memberi solusi kepada kesulitan-kesulitan rakyat Indonesia dan khususnya bangsa Indonesia yang kita hadapi sekarang," jelasnya.

"Mencari solusi suatu kebijakan terhadap masalah masalah mendasar bagi Indonesia yaitu mengalirnya kekayaan nasional dari bangsa Indonesia yaitu dengan proses kesejahteraan bangsa Indonesia terhambat oleh suatu keadaan sistemik yang tidak mendorong pemerataan kekayaan," tambahnya.

Secara tegas dan dihadiri para pendukung dan koalisinya Prabowo menyatakan dirinya siap menjadi presiden Indonesia 2019.

"Saya siap dan saya ingin dijadikan alat untuk membantu rakyat Indonesia menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia bukan segelintir rakyat Indonesia seluruh rakyat Indonesia," ujarnya dalam sebuah pidato deklarasi. 

Negara Pinjam Uang hanya untuk Bayar Gaji PNS

Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto, mengkritik kebijakan hutang pemerintah.
Menurutnya, di banyak negara, hutang digunakan untuk kebutuhan produksi.

Namun, tidak demikian di Indonesia.

Prabowo pun mengungkapkan Tiongkok meminjam uang Rp 1 dolar AS, selama 10 tahun jadi 14 Dolar AS.

Begitu juga Vietnam.

"Vietnam pinjam 1 Dolar AS, menjelma 14 dolar," tegas Prabowo.

Sebaliknya, Indonesia meminjam 1 dolar AS hanya jadi jadi 3 atau 4 dolar AS.

Ia menegaskan, Pemerintah Indonesia berhutang hanya untuk membayar gaji para Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"(Indonesia) Negara yang utang untuk gaji pegawai negeri," ujarnya.

Tidak hanya menyoal gaji PNS yang bersumber dari hutang atau pinjaman.

Prabowo juga mengatakan BUMN Indonesia juga dalam kondisi kesulitan.

"Pertamina, Garuda, pembawa Bendera Indonesia, sekarang dalam keadaan, yang kalau bisa dibilang ya bangkrut," tegas Prabowo.

"Pertamina, penopang pembangunan Indonesia, panutan negara-negara berkembang, juga dalam kondisi sulit," katanya.

Namun, ia tak menampik ada juga BUMN yang untung.

"..kalau ada BUMN yang untung, untungnya pun tak seberapa," tegasnya.

"Kita tidak mau hutang-hutang terus," katanya lagi. (*)

Berita Terkini