POS KUPANG.COM, KUPANG - Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang (BBPP Kupang) merupakan salah satu UPT pelatihan dibawah naungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian.
BBPP Kupang memiliki beberapa instalasi ternak yang digunakan sebagai media dalam pelatihan, salah satunya adalah instalasi ayam KUB dan ayam sensi.
Ayam KUB (Kampung Unggulan Balitnak) dan ayam Sensi (Sentul Terseleksi) merupakan ayam hasil penelitian yang dilakukan oleh Balitnak (Balai Penelitian Ternak) Kementerian Pertanian yang digadang- gadang menjadi ayam kampung unggulan untuk menghasilkan telur dan daging.
Pada akhir tahun 2018 BBPP Kupang telah memasukkan DOC (Day Old Chicken) ayam KUB dan Sensi berjumlah masing-masing 400 ekor dan 100 ekor yang berasal dari Bogor.
Dalam pemeliharaan kesehatan ayam tersebut BBPP Kupang mengikuti program vaksin yang telah dirancang oleh Balitnak. Program vaksin tersebut salah satunya adalah vaksin gumboro.
Menurut program vaksin dari Balitnak vaksin gumboro dilakukan hari ke-7 dan ke-21 setelah telur ayam menetas. Vaksin gumboro diberikan melalui peroral pada semua ayam.
Vaksin gumboro yang diberikan gun mencegah infeksi virus gumboro. Virus gumboro merupakan virus dari family Birnaviridae, spesies yang rentan dengan virus ini adalah ayam petelur dan ayam pedaging.
Ayam yang paling banyak terserang adalah kelompok umur 3-6 minggu, sedangkan ayam yang berumur kurang dari 2 minggu biasanya tidak menunjukkan gejala klinis tetapi dapat bersifat imunosupresif.
Penyakit ini sangat menular, sedangkan penularannya dapat melalui kontak langsung oleh penderita. Selain melalui kontak langsung penularan juga dapat melalui pencemaran virus pada lingkungan sekitar.
Ayam yang terserang virus ini mempunyai tingkat morbiditas 40-60% dan mortalitas 2-31,8%. Tingkat mortalitas paling tinggi terjadi pada hari ke-4 dan ke-5 pasca infeksi dan kesembuhan terjadi setelah hari ke-5 sampai ke-12. Ayam sembuh akan memiliki antibodi yang tinggi dan bertahan 1 tahun.
Masa inkubasi dari virus ini 2-3 hari dengan gejala klinis depresi, nafsu makan menurun, lemah, gemetar, sesak nafas, bulu-bulu berdiri dan kotor terutama bulu-bulu daerah perut dan dubur, selanjutnya diikuti diare, feses berwarna putih kapur dan kematian terjadi akibat dehidrasi.
Vaksin gumboro yang dilakukan oleh BBPP Kupang dilakukan oleh tim kesehatan hewan yang dipimpin oleh drh Ignatius Guritno dengan anggota drh Mutya Fadilah dan drh Cahya Purnamasari, beserta anak kandang Margaretha Katarina Poa S.Pt dibawah pengawasan Kasie Perlengkapan dan Instalasi Abdul Salam SE. (Cahya)