POS-KUPANG.COM | OELAMASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang saat ini sudah membangun Balai Latihan Kerja (BLK) untuk mendidik calon tenaga kerja Indonesia (TKI) dari daerah ini yang bekerja ke luar negeri.
Bangunannya sudah selesai dikerjakan, tinggal pengisian peralatan latihan termasuk membangun tempat penginapan. Apabila semua sudah lengkap maka pertengahan 2019 sudah bisa secara resmi digunakan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Kupang, Kris Koroh menyampaikan hal ini kepada POS KUPANG.COM, Senin (7/1/2019).
• Ini Jumlah ASN Pemprov NTT yang Memakai Rompi Orange
Kris mengungkapkan, pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) ini memang sangat dibutuhkan. Hal ini dimaksudkan untuk membekali para calon TKI supaya memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai sebagai bekal di luar negeri. Saat ini bangunannya sudah ada, tinggal melengkapi peralatannya.
• Mengaku Tidak Melanggar Aturan, ASN ini Enggan Buka Rompi Orange yang Dipakaianya
"Kita sudah bangun BLK. Memang belum bisa digunakan karena harus lengkapi peralatan latihan. Kita juga perlu hadirkan penginapan karena tidak mungkin mereka datang latihan harus pulang kampung. Mereka harus ada di penampungan sehingga mudah dimobilisasi," katanya.
Sebelumnya Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menegaskan soal BLK. Ketika memberikan sambutan pada acara rapat paripurna istimewa DPRD NTT dalam rangka HUT NTT ke 60 di Gedung DPRD NTT, Kamis (20/12/2018).
Viktor menegaskan, dirinya tidak main-main dengan moratorium tenaga kerja. Saat ini ada 101 manusia NTT pulang dalam kondisi mayat. Terhadap kondisi ini maka langkah yang dilakukan adalah perkuat balai latihan kerja (BLK).
Saat ini baru tujuh tetapi sesuai standar 30 buah sehingga ini dalam waktu dekat akan dihadirkan agar melayani warga untuk persiapkan TKI yang trampil. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong)