Berita NTT Terkini

Gubernur Viktor Laiskodat Bentangkan Program Bangun NTT Dihadapan Mendagri

Penulis: Edy Hayong
Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPRD NTT menyerahkan cindera mata kepada Mendagri berupa kain tenun dari Suku Boti, Kamis (20/12/2018)

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong

POS KUPANG.COM I KUPANG----Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, membentangkan program utama masa kepemimpinan lima tahun kedepan dihadapan Menteri Dalam Negeri (Mendagri),  Tjahjo Kumolo. Lima program utama ini akan dilaksanakan bersama warga NTT untuk mengejar ketertinggalan sehingga tidak lagi dilabelkan miring oleh banyak pihak tentang NTT.

Gubernur Viktor menyampaikan hal ini dalam sambutannya pada acara rapat paripurna istimewa DPRD NTT dalam rangka HUT NTT ke 60 di Gedung DPRD NTT, Kamis (20/12/2018). Rapat ini dibuka Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno dihadiri juga ratusan pejabat nasional maupun daerah.

Gubernur NTT Viktor Laiskodat mengatakan, sejak dilantik secara resmi memimpin NTT bersama Wakil Gubernur,Josef Nae Soi, pihaknya bergerak cepat.

Langkah yang dilakukan semata-mata untuk mengejar ketertinggalan daerah ini. Untuk itu, dengan lima program utama yang sudah dicetuskan diharapkan daerah ini bisa lebih maju.

Cuti Mulai 24 Desember, Pelayanan Medis Tetap Berlangsung

Dirinya merincikan, program yang paling pertama pada pegembangan sektor  pariwisata sebagai kunci untuk meningkatkan basis ekonomi. Saat ini Pulau Komodo menjadi lirikan wisatawan dari berbagai negara sehingga langkah yang dilakukan adalah menjadikan Komodo milik NTT seuutuhnya. Setiap wisatawan harus membayar  uang yang layak. Targetnya ada NTT harus menjadi Provinsi Pariwisata.

"Saya ajak semua komponen untuk budayakan perilaku beradab terutama lihat lingkungan. Kita juga akan berencana lakukan  festival rumah bersih di seluruh NTT," ujarnya.

Pemkot Pastikan Semua Lampu Jalan Menyala Sebelum Natal

Dirinya juga menyinggung soal bidang Pertanian terpadu sebagai ekonomi biru. Juga soal potensi wisata Pantai  Mulut Seribu di  Pulau Rote yang luar biasa. Ini semua potensi yang akan tetap dikembangkan secara baik.

Selain itu, katanya, adanya program tanam kelor akan terus didorong untuk memenuhi  kebutuhan pasar di luar negeri. Semua hotel, kantor harus dibudayakan menyediakan suguhan teh kelor sebagai seduhan utama. Harus dibangun budaya  nasionalisme di daerah sendiri.

Dia juga menyinggung soal reformasi birokrasi. Pola restrukturisasi aparatur  seirama dengan perkembangan zaman. Reformasi birokrasi jangan dijadikan sumber masalah tapi sumber solusi bagi pembangunan NTT.

Kekuatan majunya NTT terletak pada saling membangun dialog lintas elemen untuk menenun pembangunan NTT menjadi lebih baik setara dengan daerah lain. (*)

 
 
 
 

 

Berita Terkini