Berita Kota Kupang Terkini

Suster Kepala SMK Swastisari Kupang Apresiasi Gerakan NTT Bersih, NTT Membaca, NTT Cerdas

Penulis: Gecio Viana
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana gerakan NTT Bersih di ruas Jalan Frans Seda, Kota Kupang, Sabtu (15/12/2018).

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Suster Kepala SMK Swasta Swastisari Kupang, Maria Sofia, SSpS memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi NTT dalam hal ini Dinas Pendidikan NTT karena menggelar gerakan bersama NTT Bersih, NTT Membaca, NTT Cerdas, Sabtu (15/12/2018) pagi

Hal itu disampaikannya disela kegiatan membersihkan sampah bersamana puluhan muridnya di area Terminal Oebobo, Jln Frans Seda, Kota Kupang.

Selain memberikan apresiasi, ia juga sangat mendukung program tersebut karena dapat menciptakan generasi penerus bangsa yang sadar akan kebersihan dan memiliki kecerdasan intelektual.

Natal Bersama Ikhtiar Mempersatukan Keluarga Fangidae dan Fanggidae

ia mengaku, walau gerimis mewarnai aktivitasnya membersihkan sampah, ia tetap bersemangat karena mendukung program dalam rangka HUT ke-60 Provinsi NTT tersebut.

"Saya sangat senang dan mendukung walaupun hujan saya tetap semangat," ungkapnya.

Dirinya berharap, kegiatan tersebut tidak hanya dilakukan saat menyambut HUT NTT saja atau sebatas gerakan tanpa tindaklanjut, akan tetapi lanjut Maria, dapat dilakukan secara reguler.

PDAM Manggarai Bersama Tiga Bank di Ruteng Tanam 300 Anakan Pohon di Mata Air Cunca Bor

"Kita mau menanamkan karakter yang baik untuk anak-anak kita dan jangan hanya tunggu dari momentum serta program dari pemerintah itu tidak perlu," katanya.

Sementara itu, Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi saat mengikuti jalannya kegiatan NTT bersih di Jln Frans Seda mengatakan, gerakan NTT Bersih tidak hanya dipahami sebatas kebersihan semata.

Lebih lanjut, kata Josef, makna bersih harus dipahami secara filosofis sebagai bersih diri dan upaya membersihkan diri dengan melawan kemalasan, kebodohan dan literasi yang rendah.

"Sementara ini orang banyak menyebut sampah yang kotoran ini, padahal makna bersih ini jauh lebih tinggi, ada bersih diri sendiri, bersih jiwa rohani kita, spiritual atau badan kita," tambahnya.

Gerakan itu, lanjut Josef, juga merupakan langkah awal memberikan kesadaran tentang pentingnya kebersihan diri dan lingkungan pada masyarakat NTT khususnya anak-anak sejak usia dini.

Terkait gerakan NTT Membaca yang dilaksanakan pada pukul 08.00 Wita hingga pukul 10.00 Wita, ia menjelaskan gerakan tersebut sebagai upaya penyadaran kepada paea siswa agar gemar membaca.

"Membaca itu sangat luar biasa. Dan bukan hanya anak-anak yang harus gemar membaca, tapi para lansia juga harus gemar membaca karena otak kiri dan kanan harus seimbang. Kalau tidak baca nanti pikun," katanya.

Ia mengaku, jika sejak usia dini para siswa di biasakan untuk membaca maka akan semakin menambah wawasan dan pengetahuan. Tingkat literasi NTT pun akan semakin tinggi setiap tahunnya.

"Pisau kalau nggak (tidak) diasah pasti akan tumpul, oleh karena itu, kita harus didik anak-anak kita, mari kita bersih diri, bersih lingkungan dan mari kita memulai literasi dengan membaca dan berdiskusi," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Josef juga mengajak kepala daerah mulai dari kepala desa, camat, bupati dan walikota hingga Provinsi NTT untuk memasyarakatkan program dua jam membaca dalam sehari.

Terkait buku sebagai sumber bacaan yang masih kurang di NTT, kata Josef, pihaknya akan mengusahakan buku-buku bacaan dari Jakarta.

Namun demikian, sebagai sumber bacaan di tengah derasnya arus informasi dan teknologi,, Josef menyarankan untuk materi bacaan bagi para siswa dapat diakses lewat internet.

"Buku kami akan usahakan, tapi dengan zaman teknologi ini sebenarnya yang kita usahakan adalah telekomunikasi Karena sekarang google kita dimana saja bisa buka dan membaca. Sekarang kita kalau lupa sesuatu kita tinggal buka dan tanya om Google, itu pasti akan terbuka semua," katanya.

Dikesempatan yang sama,, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Johanna E. Lisapaly, SH.,M.Si yang ditemani Sekretaris Dinas Pendidikan NTT, Aloysius Min, S.Pd., M.M juga terlihat aktif mengikuti kegiatan tersebut.

Menurut Johanna, kegiatan tersebut dilaksanakan secara serentak di seluruh kota/kabupaten di NTT. Sebelumnya ia juga telah menyurat dan berkoordinasi dengan sejumlah kepala daerah untuk menyukseskan kegiatan tersebut.

Ia menjelaskan, gerakan yang diinisiasi oleh pihaknya merupakan wujud implementasi misi keempat dari program Gubernur NTT yakni meningkatkan SDM masyarakat NTT.

Dua gerakan tersebut, kata Johanna, dilakukan dengan waktu yang berbeda. Gerakan NTT Bersih dilakukan pada pukul pukul 06.30 Wita - pukul 07.30 Wita dan gerakan NTT membaca dilakukan pada pukul 08.00 Wita - pukul 10.00 Wita.

"Ini bukan hanya merupakan satu gerakan akan tetapi satu langkah konkret yang dimulai dari anak-anak sekolah. ini merupakan momentum kebangkitan NTT di HUT ke-60 sesuai dengan tema Gerakan NTT Bersih, NTT Membaca, NTT Cerdas," katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)

Berita Terkini