POS-KUPANG.COM--Bermain tak hanya membuat Si Kecil senang, tapi menurut penelitian dari Blue Sky Science, bermain pun penting untuk mendukung perkembangan Si Kecil.
Beberapa perkembangan Si Kecil yang dapat dilatih menggunakan mainanmeliputi perkembangan kognitif, sosial dan emosional, serta bahasa.
Dari sebuah mainan, Si Kecil juga bisa sambil belajar, asalkan Moms memilihmainan yang sesuai dengan usia Si Kecil.
Sebab, jika mainan yang diberikan pada Si Kecil tidak sesuai usia, hal itu akan berdampak pada psikologis Si Kecil yang tidak berkembang baik.
Baca: Polisi Beberkan Kondisi Ratna Sarumpaet Saat Ini
Hal tersebut sesuai dengan ungkapan psikolog anak Saskhya Aulia Prima, M.Psi yang menyatakan jika mainan yang diberikan pada Si Kecil tidak sesuai usia bisa memicu rasa stres dan bosan.
"Sesuatu yang kelebihan dan kekurangan itu hasilnya tidak baik. Jadi anak ga nangkap apa-apa. Efek psikologisnya anak bisa stres dan bosan," ujar Saskhya dalam peluncuran koleksi mainan khusus liburan 2018 oleh Early Learning Centre (ELC).
"Sebenarnya usia itu menggambarkan seperti kemampuan apa yang dia punya saat itu, misalnya anak umur 8 tahun, tapi mainan melatih menghitung untuk anak 3 tahun, nantinya dia sendiri ga nambah apa-apa. Begitu juga dengan anak 3 tahun yang diberi mainan 8 tahun, mereka juga jadi ga nambah apa-apa," lanjut Saskhya saat ditemui pada Rabu (14/11/2018).
Maka dari itu, Moms harus memberikan mainan sesuai umur Si Kecil, serta pastikan mainan tersebut membantu perkembangan Si Kecil.
Lagi pula, apabila mainan untuk anak dewasa diberikan kepada anak yang lebih kecil, hal itu berisiko bahaya untuk Si Kecil terutama jika mainan tersebut memiliki bentuk yang kecil.
"Misalnya anak sekarang sedang aktif oralnya, benar-benar semua dimasukin ke mulut. Kalau kita kasih mainan yang tidak sesuai dengan usianya, bahaya bisa tertelan kalau mainan itu kecil-kecil atau printilan," kata Noella Birowo dari TigaGenerasi.
Selain itu, setiap Si Kecil bermain dengan mainannya, usahakan Moms ada di samping Si Kecil untuk ikut bermain.
Sebab, interaksi antara Si Kecil dengan Moms sangat dibutuhkan saat sedang bermain, serta sebagai bentuk stimulasi untuk Si Kecil.
"Interaksi juga untuk menstimulasi. Lalu, sering kali banyak ibu yang merasa anaknya tidak mau memainkan mainan yang ia belikan. Hingga akhrinya orangtua berpikir jika anak tidak suka dengan mainan yang dibelikan. Padahal hal itu karena kurang adanya interaksi dengan orangtua," jelas Saskhya.
Interaksi antara Moms dan Si Kecil saat bermain ini bisa berupa Moms memberikan contoh bagaimana mainan itu dimainkan, Moms ikut bermain dengan mainan Si Kecil, dan lainnya.
Sebab, pada dasarnya Si Kecil masih belum paham mengenai mainan yang ia mainkan, apalagi jika usia Si Kecil masih terlalu belia.
Nah, untuk Moms yang berniat akan membelikan mainan baru untuk Si Kecil, TigaGenarasi yaitu kelompok orangtua yang mayoritas anggotanya psikolog, memberikan tips membeli mainan anak.
1. Tentukan tujuan dalam membeli mainan.
2. Orangtua dapat cek kembali mainan Si Kecil di rumah setelah membelinya.
3. Jangan lupa untuk memerhatikan fungsi untuk tumbuh kembang anak pada setiap mainan sebelum Moms membeli.
4. Jangan lupa untuk bermain bersama.(*)