POS-KUPANG.COM, MAUMERE -Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT akan konsultasi ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) menyusul hasil tes CPNS anjlok. Umumnya peserta CPNS tidak lulus karena nilai Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) tidak mencapai standar atau passing grade yang ditetapkan.
Tes SKD dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) meliputi tiga kategori, yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Inteligensia Umum (TIU) dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Passing grade TWK ditetapkan 75, sedangkan TIU 80 dan TKP dengan standar nilai 143. Kebanyakan peserta CPNS di NTT nilainya anjlok pada kategori TWK dan TIU.
Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Josef Nae Soi mengatakan, hasil seleksi CPNS menjadi perhatian Pemprov NTT.
Baca: Live Streaming Liga Champions MU vs Juventus dan Barcelona vs Inter Milan Malam Ini
Baca: Simak Ramalan Zodiak Rabu, 7 November 2018: Libra Lagi Galau & Aquarius Bakal Sibuk
Baca: Jadi Drama Korea Pertama yang Tayang di Youtube, Ini 4 Fakta Drakor Top Management
"Kami harus lihat dulu apakah soal ujian yang tidak sesuai dengan standar TWK dan TIU atau tidak? Bisa juga TWK dibuat terlalu sulit, sedangkan TIU sudah standar dibikin di Jerman. Test kepribadian tidak menjadi soal bagi anak-anak NTT," ujar Josef Nae Soi kepada wartawan seusai membuka Pelatihan Peningkatan Pendamping Lokal Desa Rayon V di Hotel Sylvia Maumere, Kabupaten Sikka, Senin (5/11/2018).
"Soal yang diuji saat ini mungkin tergolong berat bagi peserta saat ini. Tetapi bagus menguji kemampuan mereka," tambahnya.
Josef mengatakan akan melakukan konsultasi ke Menpan-RB. "Saya akan tanya kepada Menpan-RB. Peserta yang tidak lulus terlalu banyak orang. Mungkin kita minta diskresi, tapi kita jalan dulu," ujar Josef.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTT, Mulu Blasius mengatakan, banyaknya peserta tes SKD tidak lulus tentu dipengaruhi faktor pribadi. "Waktu yang diberikan itu standar secara nasional, begitu juga dengan penetapan passing grade," kata Blasius.
Mengenai hasil tes secara keseluruhan, Blasius mengatakan, panitia dari BKN dan BKD masih melakukan perekapan. "Untuk hasil terakhir,kita masih rekap," kata Blasius.
Di Kabupaten Malaka, tes CPNS sudah diikuti 1.000 peserta. Namun hanya dua peserta yang sudah lulus passing grade.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Malaka, Veronika Flora Fahik mengatakan, peserta CPNS kurang belajar sehingga tidak mampu mengerjakan semua soal dengan baik dan benar. "Keputusan terakhirnya kami belum tahu. Kami menunggu keputusan lebih lanjut," ujar Flora.
Di Manggarai Timur, peserta CPNS yang lulus juga hanya sedikit. Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Timur, Fansi Jahang mengatakan, jumlah peserta yang mencapai passing grade sampai hari ketiga ujian sebanyak empat orang.
"Hari pertama testing ada tiga orang. Hari kedua tidak ada dan hari ketiga hanya satu orang," kata Fansi Jahang saat dikonfirmasi di Borong, Senin (5/11/2018) malam.
Di Manggarai Barat, sampai dengan hari kedua tes CPNS diikuti 1.387 peserta, hanya ada enam peserta yang lulus passing grade. Enam peserta dimaksud, dua orang lulus pada ujian hari pertama Sabtu (3/11/2018) dan empat orang ujian hari kedua, Minggu (4/11/2018).
Sementara peserta CPNS Kabupaten Sikka yang lulus passing grade sebanyak 14 orang. Tes CPNS dimulai Sabtu (3/11/2018). "Sampai sesi keempat hari ketiga, ada 14 peserta lolos. Hari pertama (Sabtu, 3/11//2018) tiga peserta lolos. Hari kedua (Minggu 4/11/2018) empat peserta dan hari dan hari ketiga sampai sesi keempat tujuh peserta lolos," ujar seorang staf BKD Sikka.
Di Kabupaten Nagekeo, peserta yang lulus passing grade sebanyak sembilan orang.
Tes CPNS dilaksanakan di SMK Negeri I Aesesa, Senin (5/11/2018). Jumlah peserta ujian SKD ada 5.301 orang.
Kepala BK-Diklat Nagekeo, Bertin Seke mengatakan mengatakan jumlah yang memenuhi passing grade pada hari pertama ada 9 orang dari 492 orang peserta ujian. "Yang paling tinggi passing grade itu 375 yaitu Yohanes De Brito Sale Bhonde," ujar Bertin.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kabupaten Nagekeo, Bernad Fansiena mengatakan, peserta ujian SKD di Nagekeo sangat banyak. Jika belum mencapai passing grade atau tidak lulus jangan kecewa.
"Masih ada jalan lain di luar sana untuk bisa hidup baik. Jangan terlalu berharap untuk menjadi PNS, cipatakan lapangan kerja sendiri atau berwirausaha," pesan Bernard setelah meninjau pelaksanaan ujian CPNS di SMK Negeri I Aesesa di Aeramo, Senin (5/11/2018). (ius/yel/jen/gg/yen/yon/ris)