Berita Manggarai Barat

DPRD Minta Pemerintah Serius Tangani DBD yang Semakin Meluas di Labuan Bajo

Penulis: Servan Mammilianus
Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu sudut lantai I Kantor DPRD Mabar

Laporan Reporter POS--KUPANG.COM, Servatinus Mammilianus

POS--KUPANG.COM | LABUAN BAJO--Beberapa anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), meminta pemerintah setempat secepatnya secara serius menangani kasus serangan DBD yang semakin meluas di Labuan Bajo dan di beberapa kecamatan lain.

Anggota dewan tersebut, yakni Marsel Jeramun, Harun Elrasit dan Blasius Janu yang ditemui wartawan di Kantor DPRD, Selasa (30/10/2018).

Baca: Ditabrak Sepeda Motor di Km 60 Ruas Jalan Waingapu-Lewa! Adriana Ely Terluka

Baca: Baru Dihotmix! Ternyata Aspal Jalan Raya Depan Kantor BPN Sumba Tengah Terancam Ambruk

"Pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan harus peka dengan situasi ini. Fogging harus ditingkatkan ke semua pemukiman warga. Jangan hanya fokus untuk program fisik. Bupati juga diharapkan untuk evaluasi kepala dinas," kata Marsel.

Sedangkan Harun meminta agar bupati perlu menata ulang semua kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada.

"Perlu penataan ulang sesuai Tupoksinya dia dan menempatkan orang pada tempatnya yang tepat," kata Harun.

Menurutnya penilaian dan evaluasi terhadap pimpinan OPD perlu diberi angka misalnya 0 sampai 10. Kalau dari semua perencanaan atau programnya hanya mendapatkan nilai 5 berarti yang bersangkutan gagal.

Anggota dewan Blasius, meminta pemerintah tidak boleh menganggap sepeleh serangan DBD saat ini.

"Pemerintah jangan main-main dengan serangan DBD saat ini. Harus segera ditangani secara serius agar tidak semakin meluas. Turun ke lapangan, jangan hanya berteori," kata Blasius.

Sementara itu Sekda Mabar Rofinus Mbon, menyampaikan bahwa serangan DBD tersebut berhubungan dengan kondisi alam.

"Penilaiannya harus terukur. Apakah karena Kepala Dinasnya atau bukan. Ini berhubungan dengan alam," kata Rofinus.

Saat itu dirinya langsung menelepon kepala Dinas Kesehatan namun tidak berhasil karena nomor tujuan tidak aktif.(*)

Berita Terkini