Berita Kabupaten Sikka

Proyek Kantor Bupati Sikka Akhirnya Dilanjutkan

Penulis: Eugenius Moa
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi proyek pembangunan Kantor Bupati di Jalan El Tari Kota Maumere, Pulau Flores, Selasa (26/5/2018).

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Euginius  Mo’a

POS-KUPANG.COM|MAUMERE--- Bangunan utama  gedung Kantor Bupati Sikka di  Jalan   El Tari  Kota Maumere, Pulau  Flores,  Propinsi Nusa  Tenggara  Timur   (NTT) akhirnya dilanjutkan pengerjaanya  tahun ini.
Sempat  dua  kali gagal   lelang,  proyek senilai Rp 1,6 miliar dikerjakan  dengan penunjukan langsung (PL).

Proyek Gedung Kantor Bupati Sikka yang tidak rampung di Jalan El Tari Kota Maumere, Pulau Flores, Selasa (6/3/2018). (pos kupang.com/eginus moa)

“Cukup banyak rekanan  mendaftarkan perusahaan mengikuti lelang, tetapi  tidak satu pun rekanan yang memasukan dokumen penawaran,” ujar  Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Metsen, kepada   POS-KUPANG.COM,  Sabtu (20/10/2018).

Pengerjaan kantor Bupati Sikka di Jalan El Tari, Kota Maumere. Gambar diambil Selasa (5/12/2017). (POS KUPANG/EGINIUS MO'A)

Penunjukan  langsung,  kata Metsen,sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Bilamana  terjadi gagal lelang maka Pokja Pemilihan dengan persetujuan pengguna anggaran dapa melakukan penunjukan langsung.

Menurut Metsen, rekanan  yang ditunjuk   mengerjakan  Kantor Bupati  Sikka  yakni  PT Ananta Raya Perkasa. Rekanan  ini sementara mengerjakan gedung Kantor Bupati Sikka  unit  tiga senilai  Rp 13.187.684.034,58. Letaknya di sebelah barat  dari  gedung  utama,  sedangkan  gedung  unit dua  berada di sebelah  utara.

Bangunan unit dua Kantor Bupati Sikka senilai Rp 29.040.000.000 di Jalan El Tari Kota Maumere, Pulau Flores, belum selesai dikerjakan, Senin (5/3/2018). (Pos Kupang.Com/Eginius Moa)

Bangunan  utama senilai Rp 29 miliar   dibiayai dari  dana   insentif daerah   (DID)  sempat  terkatung-katung setelah ditinggalkan kontraktor pelaksana PT Palapa Kupang Sentosa. Ketika  ditinggalkan   fisik  proyek mencapai 80 persen lebih.(*)

 
 
 
 
 
 
 
 

Berita Terkini