Laporan Reporter POS--KUPANG.COM, Servatinus Mammilianus
POS--KUPANG.COM | LABUAN BAJO--Sepinya tamu IMF yang berwisata ke Labuan Bajo setelah pertemuan di Bali, membuat semua peralatan PLN dan personil yang ditempatkan di sejumlah hotel besar di Labuan Bajo ditarik kembali.
Manajer PLN Rayon Labuan Bajo, Djendy Keyserius, membenarkan itu saat dikonfirmasi POS--KUPANG.COM, Jumat (19/10/2018).
Baca: SMANDel Kupang Ibarat Gadis Remaja
"Selama ini kami berpikir bahwa tamu IMF yang datang ke Labuan Bajo itu dalam satu rombongan besar karena informasinya bisa ribuan orang. Kami persiapkan peralatan dan personil selama sekitar 7 hari di hotel-hotel. Kami selalu cek ternyata sepi makanya kami tarik kembali semuanya," kata Djendy.
Disampaikannya, peralatan PLN yang disiapkan di sejumlah hotel, yaitu UPS 2 unit, genset 7 unit dan Unit Gardu Bergerak (UGB) 1 unit, sehingga totalnya 10 unit.
Selain peralatan tersebut, PLN juga menggerakan semua personilnya untuk memantau dan menangani peralatan itu.
Bahkan ada tambahan petugas PLN dari luar, yaitu dari Kupang sebanyak 5 orang dan dari Ende 12 orang.
"Selama tujuh hari kami siaga di beberapa hotel dengan peralatan dan petugas yang ada. Diantaranya Hotel Jayakarta, Luwansa, Bintang Flores, Laprima, Silvia, Pelataran, Eksotik dan Rujab. Kami sudah tarik lagi untuk efisiensi," kata Djendy.
Petugas tambahan dari Kupang kata dia sudah pulang ke Kupang pada Hari Rabu (17/10/2018). Sedangkan petugas dari Ende sudah pulang Hari Kamis (18/10/2018).
Petugas tersebut datang ke Labuan Bajo untuk memperkuat pelayanan terhadap tamu IMF yang berwisata ke Labuan Bajo namun ternyata tamunya sepi.(*)