Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG.COM | RUTENG - Sudah dua minggu bak air bagi warga RT 02, Kampung Robo, Desa Ranaka, Kecamatan Wae Rii, Kabupaten Manggarai, tidak ada air.
Ketiadaan air di bak tersebut karena kemarau panjang dan debit air di sumber mata air Wae Ulu Robo berkurang.
Warga terpaksa harus turun ke Kali Wae Reno guna mengambil air minum serta mandi dan cuci.
Baca: Mahasiswa yang Jatuh dari Lantai 3 Kampus Unwira Kupang Akan Dirituali Kaklok
Anis dan Mathias, dua warga Robo kepada POS-KUPANG.COM di Kampung Robo, Kamis (18/10/2018) sore menjelaskan, bak air di tengah pemukiman sudah tidak ada air lagi karena air di sumber sudah berkurang karena kemarau panjang sehingga warga harus berjalan kaki mencari air.
Baca: Hamdan Saleh Batjo Siap Jalankan Tugas Sebagai Ketua Fraksi Hanura
"Setiap pagi dan sore kami cari mata air di dekat Kali Wae Reno tepatnya di Jembatan Wae Reno untuk ambil air. Kami terpaksa cari air ke kali karena bak air tidak ada air. Sumbernya berkurang sehingga tidak bisa masuk ke bak," papar Anis.
Ia menjelaskan, warga berharap November dan Desember bisa turun hujan sehingga sumber air bisa aman.
"Kalau tidak kami harus turun kali dan beli air. Kalau yang ada motor setiap pagi cari air pakai motor. Kami yang tidak ada motor harus pikul jerigent lewat jalan negara," ujar Anis.
Pantauan POS-KUPANG.COM di Robo bak air yang berada di perkampungan tersebut tidak ada air sehingga tidak ada keramaian di tempat tersebut.
Bak berukuran bisa yang biasanya ramai sudah sepi karena warga tidak bisa mengambil air dan mandi.
Warga mulai ke Kali Wae Reno menggunakan motor dan berjalan kaki membawa jerigent.
Ketiadaan air membuat pemukiman warga pun gersang dan tidak ada pepohonan hijau. (*)