POS-KUPANG.COM - Gempa Sumba NTT- 8 Fakta Mengejutkan Gempa Sumba Timur, Nomor 7 Bikin Merinding.
Gempa Sumba terjadi hari ini tepatnya di wilayah Sumba Timur NTT pada pukul 06.12.03 WIB, 06.27.08 WIB, 06.59.44 WIB dan 07.16.47 WIB.
Akibat gempa Sumba timbul kepanikan di dalam kota Waingapu NTT karena gempa Sumba ,sehingga aktifitas di sekolah-sekolah diliburkan.
Kepala Dinas Sosial Propinsi NTT, Drs. Willem Foni, yang dikonfirmasi POS KUPANG.COM, via telpon selular, Selasa, (2/10/2018) gempa sumba yang mengguncang pulau sumba sebanyak empat kali.
Gempa Sumba NTT Tidak Berpotensi Tsunami, Arief Imbau Masyarakat Tetap Tenang
Gempa Sumba, BMKG Akan Keluarkan Peringatan Potensi Tsunami Jika Magnitudo Gempa Lebih dari 7
Gempa Sumba NTT, Sebuah Jembatan Rusak! Bupati Minta Staf Data Kerusakan Lain
Dibailk gempa Sumba yang terjadi hari secara beruntun tersebut tersimpan beberapa fakta mengejutkan.
Berikut beberapa fakta gempa Sumba yang Pos Kupang himpun.
1. Terjadi 16 Kali Gempa
Gempa Sumba NTT, hingga Selasa (2/10/2018), pukul 13.14 Wita sudah terjadi 16 kali gempa di Sumba Timur dengan magnitudo yang berbeda-beda. Data tersebut diperoleh dari Stasiun Geofisika Kampung Baru Kupang. Magnitudo gempa Sumba berkisar 3,8 SR hingga 6.3 SR.
2. Gedung SMA Negeri Haharu, SDI polimani mengalami retak
Warga Kelurahan Kambaniru, Kecamatan Kota Waingapu, Dion Umbu Ana Lodu mengatakan gedung SMA Negeri Haharu di Kecamatan Haharu mengalami retak-retak.
Selain itu, beberapa bagian pagar tembok lapangan pacuan kuda, Kahaungu Eti di Kelurahan Prailiu juga roboh.
"Gedung SMA Negeri Haharu retak-retak. Pagar tembok lapangan pacuan kuda rusak," kata Dion saat dihubungi dari Kupang via telepon, Selasa sekitar pukul 11.00 Wita.
3. Jembatan Baing rusak
Warga Desa Mangili Kecamatan Wula Weejelu, Ati Nedan mengatakan, akibat gempa sumba jembatan Baing juga rusak.
Informasi mengenai jembatan Baing rusak juga diungkapkan Dion Umbu Ana Lodu.
Menurutnya, jembatan Baing di Kecamatan Wula Waijelu mengalami retak-retak di bagian oprit.