Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Berniat kembali ke Indonesia untuk mengunjungi cucu-cucunya, Juliana Joy Latumahina (54) warga negara Australia keturunan Indonesia malah mendapat sambutan tidak menyenangkan.
Perempuan yang bersuamikan pria Australia itu malah menjadi korban pencurian di rumah adiknya di RT.06/RW.03 Kelurahan Batuplat, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Sabtu (29/9/2018) pagi. Akibatnya sejumlah uang dan perhiasan serta handphone digondol maling.
Baca: Di Nagekeo Ada Sekolah yang Menolak Imunisasi MR
Saat melaporkan kejadian yang dialaminya di SPKT Mapolsek Alak pada Sabtu (29/9/2018) siang, Juliana merinci ia kehilangan 15 lembar uang pecahan $100, 47 lembar uang pecahan Rp100ribu, cincin emas 5 gram 23 karat dengan mata merah, satu buah handphone Samsung S9 warna silver serta Parfum Gucci 100 mil seharga $150.
Baca: Stok BBM Kosong Pasca-gempa, Antrean Kendaraan Mengular
Juliana menceritakan, ia kaget dan menyadari pencurian setelah handphone yang sedang ia charge di tempat charge di ruang tivi itu tidak lagi berada di tempatnya. Saat ia tanyakan pada Almindo Weni (13) seorang cucunya, Akmindo pun mengaku tak tahu.
Karena merasa tak nyaman dan mulai curiga, ia kemudian memeriksa lemari yang berada di kamar, dan apes menghampiri, uang yang ia letakkan dalam lemari beserta cincin mata merah juga tidak lagi berada di tempatnya.
Saat itu Julian sempat menanyakan pada cucunya, namun cucunya menjawab tak tahu. Julian juga sempat bertanya pada cucunya terkait Novi, seorang kerabat yang pagi itu datang untuk membantu di rumah itu, tetapi ternyata Novi telah meninggalkan rumah tanpa pamit.
Almindo kepada POS-KUPANG.COM berkisah, pagi itu hanya ia, omanya (Juliana) serta Novi yang berada di rumah. Karena sedang libur, maka siswa SMPK Assumpta Kupang itu memilih menemani omanya di rumah.
"Saat oma bilang hape dan uang hilang, kami lalu mencari Novi, tapi kami tidak lihat lagi. Dia sudah keluar dan pergi tanpa pamit," ungkap Almindo.
Menurut Almindo, handphone samsung yang hilang saat sedang dicharge di depan tivi itu sebelumnya sempat dipakai Novi untuk menelpon ibunya.
Juliana menuturkan, ia baru tiba dari Australia melalui Bali pada Senin (24/9/2018). Pada hari Selasa, ia sudah melapor diri. Ia sempat akan menukarkan uangnya pada Jumad kemarin, namun Bank yang ia datangi tutup.
"Padahal saya datang mau kunjung cucu-cucu saya, mau akak jalan dan makan makan, tapi ternyata kecurian,, kalau dikalkulasi mendekati Rp 30an juta," ungkapnya.
Ia nenaruh kecurigaan terhadap Novi, orang terakhir yang bersama dia dan cucunya ada di rumah sebelum terjadinya kehilangan. Apalagi saat itu menurutnya, Novi pergi meninggalkan rumah dengan buru-buru dan tanpa pamit.
Setelah menerima laporan, sekira pukul 11.00 Wita polisi segera melakukan olah TKP dan melakukan penyidikan terkait kasus ini. (*)