Laporan Pos Kupang.com, Oby Lewanmeru
POS KUPANG.COM, KUPANG Hal ini disampaikan Ketua BPH PGRI NTT, Semuel Haning, S.H.,M.H pada acara wisuda perdana UPG 1945 NTT, Jumat (28/9/2018).
Pada kesempatan itu, Semuel tidak memberi banyak sambutan, tetapi hanya ingin menyampaikan soal sejarah universitas.
"Dulu katong (kita) punya universitas nama apa,' tanya Semuel.
Saat itu, para alumni menjawan Universitas PGRI NTT.
Kemudian Semuel menambahkan, bahwa perjuangan itu cukup lama dan banyak tantangan.
Baca: Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat Hadiri Wisuda Perdana UPG 1945 NTT
"Katong (kita) semua tahu, apa yang disampaikan oleh Pak Rektor bahwa perjuangan dan pergumulan selama empat tahun. Siapa yang bantu kita, tapi ada banyak orang yang bantu kita," kata Semuel.
Dijelaskan, ketika pergulatan itu berlanjut, Kemenristekdikti
"Kami bertemu pak Viktor Bungtilu Laiskodat dan ada nasihat beliau, yakni pertama, lebih baik sahabat yang menampar daripada musuh yang mencium.Kedua harus belajar dari burung rajawali," katanya.
Dikatakan ketika pihaknya membawa usulan nama ke Kemenristekdikti.
100 hari setelah Kemerdekaan RI, lahirlah PGRI, sehingga kami namakan UPG 1945 NTT. (*)