Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM|KUPANG -- Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menanyakan arti Rajawali kepada para alumni Universitas Persatuan Guru (UPG) 1945 NTT.
Viktor hadir pada acara wisuda perdana dan dies Natalis pertama UPG 1945 NTT di Aula El Tari, Jumat (28/9/2018).
Saat diberi kesempatan memberi sambutan, Viktor naik ke podium dan mengajak semua hadirin untuk mengucapkan salam nasionalis.
"Kalau ada yang tidak ikut mengucapkan salam ini, maka dia tidak menghayanti nilai-nilai ideologi. Padahal, Pancasila itu lahir dari bumi NTT," kata Viktor.
Gubernur NTT ini kemudian mengatakan, perjuangan hadirnya UPG 1945 NTT tentu memiliki sejarah dan tantangan.
"Seperti disampaikan pak Sam Haning, bahwa saat bertemu saya dan saya sampaikan bahwa harus seperti Rajawali," katanya.
Saat itu, Viktor meminta alumni untuk menjelaskan, apa itu Rajawali.
Secara spontan salah satu alumni bangun berdiri dan menjawab. Alumni itu menjelaskan burung Rajawali ketika zaman Nabi Nuh.
Namun, belum menjelaskan lebih lanjut, Viktor meminta agar jawabanya itu tegas. Kemudian ia mengatakan, dirinya menghargai pendapat dari alumni itu.
Viktor kemudian memberi penjelasan mengenai Burung Rajawali.
"Burung Rajawali adalah satu-satunya makhluk hidup yang punya pilihan hidup dan juga satu-satunya makhluk yang cari tempat yang tinggi," katanya.
Dia mengatakan, Rajawali ketika mencapai usia 30 tahun, maka ia harus menentukan apakah memutuskan atau melanjutkan hidup atau tidak.
"Apabila memutuskan untuk lanjutkan hdup, maka dia harus cari tempat yang sesuai.
Karena rajawali ketika usia 30 tahun, maka dia akan cari tempat, khusus lalu mencabut bulu semua dan paruh, kemudian mematuk-matuk tubuhnya," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, apa yang dilakukan Rajawali itu membuktikan bahwa
Rajawali siap menghadap tantangan.
"Manusia yang punya pilihan yang waras dan cerdas, manusia yang mempunyai pilihan hidup yang panjang harus siap hadapi tantangan. Bahkan seluruh pilihan itu sakit," ujarnya.(*)